Kamis, 22 April 2021 23:30:59 - TABLOIDBINTANG.COM - Di tengah pandemi yang masih melanda masyarakat Indonesia saat ini, masih banyak kekhawatiran dari kita atas paparan virus tersebut. Walaupun pengetahuan dan kepedulian masyarakat mengenai protokol kesehatan 3M semakin membaik, tingkat penurunan penularan dan kematian disebabkan oleh virus tersebut dinilai masih belum maksimal.
Berbicara mengenai kematian, Badan Pusat Statistik Nasional menyebutkan bahwa tingkat kematian di Indonesia sebelum pandemi melanda sudah sekitar 3 kematian per seribu penduduk. Ini setara dengan 1.1 juta kematian per tahun atau 2 kematian setiap menitnya. Mungkin angkanya akan lebih bertambah di masa pandemi seperti sekarang ini.
Artinya kematian adalah hal yang sangat dekat kaitannya dengan kehidupan masyarakat secara umum. Namun masih banyak dari kita yang tidak menyadari dampak apa saja yang terjadi pada setiap kematian berlangsung, khususnya bagi orang-orang yang ditinggalkan.
Riman Budiman, selaku founder dari Kamboja mengungkapkan bahwa “Kematian adalah suatu hal yang masih tabu untuk dibicarakan di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya di dalam lingkungan keluarga”.
Persepsi ini berdampak pada rendahnya kepedulian atau antisipasi mereka dalam mempersiapkan segala hal yang diperlukan pada saat hari kedukaan. Sehingga di saat “hari itu tiba” justru mereka yang dicinta lah yang akan dibebankan dengan segala keperluan pengurusan dan biaya pemakamannya.
Di kota-kota besar khususnya, proses dan pengurusan pemakaman ini bisa merogoh kocek yang cukup tinggi, mulai jutaan hingga ratusan juta rupiah. Hal ini tentunya dapat cukup menambah beban mereka yang terutama sedang dirundung kesedihan dan kehilangan.
“Setiap kematian tidak hanya meninggalkan beban kesedihan dan kedukaan semata, namun juga meninggalkan beban fisik dan materil bagi mereka yang ditinggalkan. Tentunya kita tidak akan sanggup melihat mereka yang dicinta dan yang semestinya dilindungi malah justru terbebani sepeninggal kita,” pungkasnya.
Kamboja adalah penyedia layanan perencana, penyelenggara dan pendanaan pengurusan pemakaman yang memberikan pelayanan pengurusan dan pengaturan pemakaman lengkap hingga pembiayaannya.
Ada banyak sekali hal yang harus dipersiapkan disaat hari kedukaan tiba. Mulai dari urusan transportasi dan pengurusan jenazah, lokasi pemakaman/kremasi, peti mati, batu nisan, rumah duka/persemayaman, katering/konsumsi pelayat, hingga pengurusan administrasi. Namun sekarang dengan Kamboja semua dapat ditangani secara lebih baik bersama mitra-mitra profesional yang berpengalaman di bidangnya.
Kamboja didukung oleh mitra asuransi jiwa ternama di Indonesia, Astra Life dalam memberikan perlindungan jiwa untuk anggota, dan juga didukung oleh mitra-mitra profesional di bidang pemakaman seperti Dinas Pemakaman dan Pertamanan DKI Jakarta, Dinas Pemakaman Kota Bandung, San Diego Hills Memorial Park, Mitra Medical Service, Akasha Ambulance, hingga ratusan mitra catering dan florist yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dengan biaya kisaran mulai dari Rp. 35 ribu - 80 ribu rupiah setiap bulannya, Kamboja berkomitmen dalam membantu anggotanya untuk meraih ketenangan yang tak ternilai yaitu dengan merencanakan segala hal untuk meringankan beban mereka yang dicinta jika “hari itu tiba”.
Anggota Kamboja dapat memilih satu dari beberapa paket yang disediakan, yakni untuk mendapatkan manfaat mulai dari 25 juta hingga 100 juta rupiah yang digunakan untuk segala keperluan proses pengurusan pemakamannya.
“Sedikit seram memang, jika kita membayangkan mengenai kematian kita kelak. Namun sebaiknya kita mulai lebih “open minded”, mandiri dan bersiap diri. Ini demi melindungi semua orang yang kita cinta agar terbebas dari beban yang tak terbayangkan saat kita pergi mendahului mereka nanti.”
“Jika hari itu tiba, adalah kewajiban kita sendiri dalam mempersiapkan segala sesuatunya, dan bukan mereka. Sehingga hanya tinggal sisa kenangan manis sajalah yang terukir di hati mereka saat mengingat kita,” tutupnya.