Bila Anda masih berumur muda tentunya Anda masih sangat produktif dalam mencari pundi-pundi penghasilan. Yah ada kalanya dimana nanti Anda sudah tidak bekerja lagi atau bisa dikatakan pensiun. Bagi Anda yang bekerja di lembaga pemerintah maupun swasta pastinya Anda bisa mendapatkan dana pensiun bukan?

Meskipun Anda mendapatkan dana pensiun, hal tersebut tidak menjamin bahwa seluruh kebutuhan Anda dan keluarga dapat terpenuhi dari dana tersebut. Oleh karena itu, segala sesuatunya perlu Anda persiapkan sejak dini, agar ketika sudah waktunya pensiun Anda tidak mendapatkan masalah finansial lagi.

Lalu Seperti Apa Strategi Mengelola Keuangan dan Menabung untuk Masa Pensiun?

Berbicara mengenai uang tentunya sudah tidak asing lagi, segala kebutuhan dan keinginanmu dapat terpenuhi dengan uang. Akan tetapi Anda juga harus berhati-hati, karena bila sembarangan dalam menggunakan uang maka Anda bisa mendapatkan masalah finansial seperti terlilit hutang dan lainnya.

Cara mengelola keuangan tentunya harus dimulai dari mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari, baru kemudian menyisihkan ke hal lainnya. Bila Anda mendahulukan keinginan belaka maka suatu saat Anda bisa menemui hari dimana Anda merasa tidak punya cukup uang untuk memenuhi kebutuhan makan dan tempat tinggal.

Bagi Anda yang baru merintis karier atau yang jenjang kariernya masih panjang, haruslah mulai mempersiapkan untuk kebutuhan hidup di masa tua mendatang. Yah memang masa tua belum berjalan, akan tetapi menyiapkan sejak dini akan lebih baik untuk kehidupan Anda dan keluarga nantinya. Mari simak ini dia beberapa strategi mengelola keuangan dan menabung untuk masa pensiun.

Membiasakan Diri Menabung dan Berinvestasi

Ketika Anda masih kecil tentunya sering diajarkan untuk menabung, terutama bila ingin membeli barang incaran, Anda harus menabung terlebih dahulu. Walaupun begitu, menabung sangatlah penting dan menjadi hal utama dalam strategi mengelola keuangan terutama untuk kebermanfaatan di masa mendatang.

Ketika tiba saatnya gajian tentunya Anda merasa sangat senang bukan? Anda bisa membayar cicilan dan bisa untuk menyenangkan diri sendiri dan keluarga. Cara mengelola keuangan saat Anda menerima gajian adalah Anda harus membuat daftar pengeluaran dan keputusan finansial yang tepat.

Hal yang harus Anda prioritaskan adalah menyisihkan pendapatan untuk kebutuhan primer bulanan, seperti untuk tempat tinggal, biaya makan, transportasi, cicilan atau hutang, dan kebutuhan internet. Setelah itu Anda dapat menyisihkan sekitar 10-15% untuk ditabung, uang untuk kebutuhan tak terduga, dan barulah untuk menyenangkan diri.

Tidak hanya menabung di atm atau tabungan khusus, strategi mengelola keuangan juga bisa dilakukan dengan berinvestasi. Anda bisa memilih untuk berinvestasi di saham maupun komoditas penting seperti logam berharga dan minyak. Memang hasil investasi tidak dapat langsung dinikmati, akan tetapi hasil dari pembagian keuntungan akan Anda rasakan di masa tua nanti.

Berhemat dengan Mengontrol Pengeluaran

Tidak hanya menabung untuk masa pensiun, persiapan yang tidak kalah penting adalah dengan mengontrol pengeluaran. Yah mungkin diawal tadi Anda sudah melakukan pembagian keuangan untuk beberapa hal misalnya kebutuhan sehari-hari, transportasi, dan lainnya. Akan tetapi, apakah Anda pernah melakukan kontrol dari setiap uang yang dikeluarkan?

Tentunya untuk bisa mengontrol keuangan, Anda harus mencatat semua pengeluaran-pengeluaran Anda secara terperinci. Misalnya mulai dari pagi hari mengeluarkan uang untuk sarapan, beli minum, lalu siang hari ngopi, pulang kerja mampir membeli snack di pinggir jalan, dan lainnya. Sebut saja misal untuk makan di luar mengeluarkan uang 35 ribu, lalu bagaimana bila terus berlanjut hingga seterusnya?

Pengeluaran-pengeluaran kecil seperti itu tentunya tetap juga harus Anda pertimbangkan. Karena bila keterusan dan menjadi kebiasaan, bisa Anda hitung bahwa dalam setahun jumlahnya cukup besar bukan? Tentunya bila sesekali menyenangkan diri tentu tidak masalah, akan tetapi akan lebih baik bila Anda pertimbangkan.

Strategi mengelola keuangan tersebut akan semakin efektif bila Anda membuat semacam note daftar pemasukan dan pengeluaran. Di zaman yang modern ini, sangat banyak aplikasi smartphone yang dapat membantu Anda dalam mencatat segala bentuk pemasukan dan pengeluaran harian. Jadi, setiap akhir atau awal bulan Anda bisa melihat flow uang Anda dipergunakan untuk apa saja dan mana saja jenis pengeluaran yang harus dikontrol.

Berani Memulai, Jangan Menunggu Sukses Tiba

Berbicara mengenai sukses tentunya banyak sekali pandangan akan hal tersebut. Ada yang beranggapan sukses adalah ketika memiliki banyak harta, ketika memiliki jaminan masa pensiun, dan lainnya. Bahkan sukses bisa lebih sederhana yaitu di saat Anda merasa bersyukur atas segala pencapaian dan usaha atau pekerjaan Anda mampu mencukupi kebutuhan keluarga.

Tentunya menabung untuk masa pensiun tidak harus mengungu Anda banyak uang terlebih dahulu, atau menunggu dikenal sebagai orang yang kaya dan sukses. Bila Anda terus menunda, maka hal tersebut tidak akan pernah berhasil. Mengapa demikian? Karena hakikatnya manusia terkadang tidak merasa puas, sehingga dirinya merasa kekurangan, padahal tidak.

Oleh karena itu, segeralah memulai langkah dari hal kecil untuk masa depan Anda. Mengalokasikan uang untuk menabung, atau bahkan melakukan penghematan dari uang harian. Misalnya bila sudah mengalokasikan uang makan harian 50 ribu, Anda hanya mengeluarkan 40 ribu saja, dan sisanya bisa ditabung.

Bahkan sebagai anak muda milenial, Anda bisa mencari cara baru menabung untuk masa pensiun, yaitu dengan investasi. Sebagaimana sebelumnya dijelaskan investasi ini sangat cocok sebagai dana masa tua Anda bahkan untuk anak dan cucu Anda. Tidak harus besar, Anda bisa mengalokasikan 20 hingga 50 persen dari tabungan untuk diinvestasikan.

Segeralah memulai dari sekarang, itulah kuncinya. Semua rencana tersebut tidak akan berhasil bila Anda menunda untuk melakukannya. Memulai manabung atau investasi memanglah hal yang cukup berat, apalagi banyak keinginan atau barang impian yang diinginkan. Daripada memuaskan hasrat, akan lebih baik bila sisa pendapatan untuk melunasi hutang dan digunakan sebagai dana darurat.

Hindari Gaya Hidup Mewah dan Menyiapkan Dana Darurat

Ketika Anda sudah memiliki banyak uang atau menjadi orang yang sukses, tentunya semakin banyak juga sesuatu yang Anda inginkan atau ingin beli. Misalnya membeli rumah mewah, mobil, tas, sepatu, dan lainnya. Hal tersebut tidaklah salah, apalagi rumah dan mobil maupun yang lainnya menjadi kebutuhan untuk diri Anda dan keluarga.

Ketika semua kebutuhan sudah terpenuhi, maka mengurangi gaya hidup mewah sangatlah penting. Bayangkan berapa banyak penghematan yang bisa dilakukan bila tidak membeli mobil baru misalnya, padahal mobil sebelumnya masih tergolong baru juga. Terkadang gaya hidup mewah hanyalah memuaskan gengsi belaka. Memuaskan gengsi tidak akan ada habisnya, oleh karena itu Anda bisa terjebak dengan keadaan yang mana dirasa kehidupan di masa mendatang akan selalu baik-baik saja. Oleh karena itu, Anda harus berfikir berkali-kali apakah uang yang Anda keluarkan itu adalah untuk mencukupi kebutuhan atau hanya memuaskan diri saja.

Akan lebih baik bila uang tersebut Anda simpan untuk tabungan dana darurat. Mengapa dana darurat termasuk ke dalam strategi mengelola keuangan dan menabung untuk masa pensiun? Hal tesebut karena Anda tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya, bisa jadi Anda atau keluarga Anda mendapatkan musibah, atau usaha Anda mengalami kesusahan, dan lainnya.

Oleh karena itu menyiapkan dana darurat sangatlah penting untuk mempersiapkan adanya pengeluaran dana tidak terduga. Bahkan di sisi lain sebagian uang Anda juga bisa Anda diinvestasikan dalam bentuk usaha. Misalnya membuat warung makan, membuat café, butik, dan lainnya. Karena membuka usaha tersebut juga sebagai upaya terbaik dalam menyiapkan masa pensiun Anda.

Disclaimer: Kamboja tidak dapat menjamin kebenaran atau keakuratan data, tips maupun informasi yang tercantum di dalam artikel diatas. Mohon hubungi pihak terkait atau pun instansi yang berwenang jika anda memerlukan bantuan medis maupun administratif.

Artikel Lainnya

Meninggal karena Depresi, Ini 9 Langkah untuk Mencegahnya

permalink

SUDEP, Penyakit Epilepsi Menyebabkan Kematian Tak Terduga

permalink

Segala kebutuhan mereka
di saat kita telah tiada

Proses pemakaman merupakan sebuah beban yang kadang tidak terpikirkan. Dapatkan kemudahan bersama kami.
Proteksi Pemakaman Jasa Pemakaman
Rated Excellent 4.9/5.0