Bagaimana cara mengurus asuransi kematian? Saat ini masih banyak yang belum menyadari pentingnya menjadi peserta asuransi jiwa atau asuransi kematian. Padahal, Anda tidak tahu kapan masalah atau risiko ke depan yang menimpa.
Khususnya bagi Anda yang memiliki banyak tanggungan, seperti istri, anak, atau orang tua. Apabila Anda tiada, kelangsungan hidup mereka pasti akan sangat terganggu. Inilah yang membuat asuransi kematian penting untuk Anda pertimbangkan.
Pembahasan selengkapnya terkait asuransi kematian bisa Anda simak ulasan berikut ini!
Asuransi kematian juga dinamakan asuransi jiwa. Sebuah asuransi yang memberikan perlindungan untuk keluarga atau ahli waris pemegang polis asuransi ketika terjadi kematian. Sehingga, ahli waris dari peserta polis untuk memperoleh jaminan finansial.
Sebelum membahas seputar cara mengurus asuransi kematian, Anda perlu memahami apa saja manfaat yang akan Anda dapatkan dari mengikuti program asuransi ini. Dengan begitu, Anda mungkin semakin tertarik untuk menjadi pesertanya. Berikut 4 manfaat dari asuransi kematian:
Adanya asuransi kematian akan sangat membantu keluarga dari krisis finansial. Selain dapat memberi santunan kematian, para peserta juga dapat menikmati manfaat asuransi, mulai usia muda sesuai rentang waktu yang telah ditentukan.
Sekarang, biaya pemakaman cukup mahal. Adanya asuransi kematian dapat membantu dalam menanggung berbagai biaya yang harus Anda siapkan ketika peserta asuransi meninggal dunia. Misalnya, biaya pemakaman serta pengurusan kematian.
Manfaat asuransi kematian berikutnya, yakni bisa menutup biaya perawatan. Kamu pasti tahu biaya untuk pengobatan penyakit kronis tidaklah murah. Oleh sebab itu, Anda memerlukan persiapan dana yang cukup. Asuransi tersebut bisa menjadi dana atau biaya untuk Anda berobat.
Selain untuk memberikan perlindungan terhadap risiko kematian, manfaat lainnya adalah sebagai tabungan pensiun maupun hari tua. Terdapat produk asuransi jiwa yang nantinya akan membantu para pemilik polis di dalam mengakumulasi tabungan pensiun.
Kemudian, untuk premi yang dibayarkan biasanya bukan hanya sebatas keperluan asuransi, melainkan bisa dalam bentuk investasi.
Banyak yang belum tahu bagaimana cara mengurus asuransi kematian yang benar. Untuk itu, berikut ini informasi yang sangat bermanfaat untuk Anda:
Biasanya asuransi jiwa akan memberikan masa tunggu 90 hari atau 3 bulan. Pada rentang waktu tersebut, ahli waris harus segera mengajukan klaim paling lambat 90 hari pasca tanggal kematian dari tertanggung.
Jangan lupa mempersiapkan berbagai persyaratan yang diperlukan. Persyaratan di bawah ini akan menentukan apakah klaim kematian yang Anda ajukan dapat persetujuan atau tidak. Adapun persyaratan tersebut, antara lain:
Ketika Anda sudah memenuhi semua persyaratannya, tata cara mengurus asuransi kematian berikutnya, yakni pihak asuransi akan mulai melakukan verifikasi. Maksudnya, verifikasi semua data yang telah Anda lampirkan dan akan mulai dilakukan konfirmasi.
Untuk tahap ini, Anda tinggal menunggu sampai memperoleh pihak asuransi menghubungi Anda. Verifikasi tersebut biasanya melalui SMS yang isinya tentang pernyataan jika pengajuan yang Anda lakukan telah memperoleh persetujuan.
Umumnya, verifikasi memerlukan waktu 2 minggu (14 hari kerja). Akan tetapi, kemungkinan juga bisa lebih, ketika pihak asuransi memerlukan verifikasi dan investigasi secara lebih kompleks.
Pada tahap ini, dana siap Anda terima. Tentunya ini setelah pihak asuransi melakukan verifikasi dan ternyata semua persyaratan telah Anda penuhi.
Pihak asuransi akan mulai mencairkan dana Anda. Dana tersebut bisa Anda peroleh melalui rekening ahli waris. Maka dari itu, semuanya tergantung persyaratan yang Anda ajukan, sehingga penting untuk memastikan semua persyaratannya lengkap.
Setelah memahami bagaimana cara mengurus asuransi kematian, lalu kenapa pengajuan Anda masih tertolak? Pihak asuransi menolak klaim Anda tentu memiliki alasan.
Klaim Anda akan mendapat persetujuan ketika orang tersebut meninggal karena kecelakaan maupun sebab alami seperti sakit. Namun, pihak asuransi bisa saja menolak pengajuan asuransi Anda ketika yang bersangkutan:
Ini adalah salah satu pertanyaan bagi orang-orang yang baru bergabung ke asuransi jiwa. Perlu Anda pahami, bahwa asuransi jiwa bertujuan untuk memberi jaminan terhadap nasabah asuransi dari risiko meninggal dunia. Tentu saja risiko ini tidak dapat diketahui siapa pun.
Risiko tersebut bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja, serta di mana saja. Bagi nasabah maupun peserta asuransi yang sudah melakukan pembayaran premi, kemudian meninggal dunia pasca dua bulan, maka klaim tetap bisa Anda dapatkan.
Pencairan tersebut harus oleh keluarga maupun ahli waris yang sudah tercantum sebagai penerima manfaat dari UP (Uang Pertanggungan) jiwa. Misalnya, suami yang mencantumkan nama istrinya untuk menjadi penerima manfaat.
Adapun mengenai nominal UP jiwa yang bisa Anda terima sudah tertera pada buku polis. Misalnya, tertera nominal sebesar Rp200.000.000,00. Maka nominal yang diterima oleh ahli waris yaitu senilai nominal tersebut.
Sekian pembahasan seputar bagaimana cara mengurus asuransi kematian yang benar. Untuk pengurusannya cukup mudah, asalkan Anda menyiapkan semua dokumen dan persyaratan lainnya.
Selain itu, saat ini biaya serta proses pemakaman menjadi beban bagi banyak orang. Maka dari itu, Kamboja hadir dan akan menjadi proteksi pemakaman bagi Anda.
Kamboja menawarkan berbagai layanan mulai pengurusan pemakaman, pengurusan pihak ketiga, serta santunan untuk keluarga. Semua proses tersebut bisa Anda dapatkan tanpa memerlukan waktu lama.