Salah satu penyakit otak yang bisa terjadi pada siapa saja tanpa memandang status maupun umur adalah epilepsi. Penyakit ini menjadi masalah serius akibat populasi penderita yang kian meningkat. Meskipun memiliki gejala yang minim, epilepsi menyebabkan kematian secara mendadak yang juga dikenal dengan SUDEP.

Apabila Anda atau orang di sekitar Anda memiliki riwayat epilepsi, maka Anda harus tahu bahwa kemungkinan mengalami SUDEP atau Sudden Unexpected Death in Epilepsy bisa muncul kapan saja. Maka dari itu, kenali apa itu SUDEP hingga cara mencegah penyakit epilepsi menyebabkan kematian ini dengan baca artikel berikut!

Apa Itu SUDEP?

Melansir Cure Epilepsy, SUDEP atau Sudden Unexpected Death in Epilepsy adalah kondisi kematian mendadak pada siapa saja yang memiliki penyakit epilepsi. SUDEP bisa terjadi bahkan tanpa adanya faktor lain seperti penyakit bawaan, trauma, dan lainnya.

Berdasarkan data dari laman yang sama, setiap tahun terdapat satu dari seribu orang yang meninggal akibat SUDEP. Meskipun tergolong sedikit, namun kejadian ini harus Anda waspadai, terutama pada Anda yang memiliki riwayat penyakit kejang.

Kebanyakan penderita SUDEP meninggal dalam keadaan sehat, terlebih lagi biasanya dalam posisi tidur telungkup. Hal itu didukung fakta bahwasannya tenaga kesehatan bisa menyatakan pasien menderita SUDEP setelah meninggal.

Meskipun masih sedikit para ahli yang meneliti penyakit epilepsi menyebabkan kematian ini, namun ada beberapa definisi SUDEP secara internasional berdasarkan jurnal epilepsia pada tahun 2011. Berikut ini deskripsinya:

  • Seseorang yang terkena epilepsi meninggal secara tiba-tiba.
  • Kematian yang terlihat dan tidak terlihat.
  • Kematian karena trauma, tenggelam, atau epilepticus telah dikecualikan.
  • Tidak membeberkan penyebab kematian saat pemeriksaan postmortem.

Faktor Pemicu SUDEP

Menurut data WHO pada tahun 2023, sebanyak 50% penyebab epilepsi belum diketahui secara global. Akan tetapi, ada tiga pemicu utama yang perlu Anda tahu, sehingga Anda bisa menghindari penyakit epilepsi menyebabkan kematian mendadak ini.

A. Perubahan Pernafasan

Gejala kejang dapat menyebabkan gangguan pernafasan. Apalagi jika Anda mengalami kejang dalam waktu yang cukup lama, maka aliran oksigen dalam darah akan terganggu. Dalam kata lain, jika ada penyumbatan di dalam saluran pernafasan, maka akan menyebabkan mati lemas.

B. Perubahan Irama Jantung

Jika Anda kesulitan bernafas akibat kejang, maka irama jantung Anda juga tidak akan normal. Namun, ada sebagian kasus kejang yang tidak sampai mengalami serangan jantung.

C. Fungsi Otak

Otak merupakan bagian vital tubuh seseorang, mulai dari pernafasan, jantung, aliran darah, dan fungsi tubuh lainnya. Jika Anda mengalami kejang, maka dapat mengganggu atau menekan kinerja otak, sehingga menyebabkan perubahan yang berbahaya.

Hal-Hal yang Meningkatkan Resiko SUDEP

SUDEP atau penyakit epilepsi menyebabkan kematian tentunya memiliki faktor pemicu yang utama. Perlu Anda tahu, epilepsi bukan penyakit menular, hanya saja jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan penyakit epilepsi, maka Anda perlu mawas diri.

Selain faktor dari lingkungan, epilepsi merupakan penyakit genetik. Oleh karena itu, Anda bisa lebih melindungi dan menjaga diri dari keempat faktor berikut agar tidak terjadi peningkatan resiko SUDEP:

  • Kejang pada usia muda.
  • Memiliki penyakit epilepsi menahun.
  • Hilangnya dosis pada obat epilepsi.
  • Seringnya minum-minuman keras atau beralkohol.

Selain keempat faktor tersebut, Anda juga perlu memperhatikan bagaimana kondisi kejang yang Anda alami. Kejang tonik klonik umumnya terjadi tiga kali dalam setahun, namun jika terjadi lebih sering maka akan terjadi peningkatan risiko mengalami SUDEP.

Cara Pencegahan Resiko SUDEP

Kejang yang terjadi pada penyakit epilepsi menyebabkan kematian secara mendadak ini tidak mudah dicegah. Namun, di bawah ini terdapat beberapa cara untuk mengurangi resiko SUDEP.

1. Intensif Perawatan Medis

Jika Anda mengalami kejang yang sudah masuk dalam kategori intensif seperti kemungkinan epilepsi menyebabkan kematian, maka segeralah periksa ke dokter. Dokter akan memberikan resep dan dosis obat sesuai dengan gejala kejang yang Anda rasakan.

Jika kejang terus meningkat atau bahkan tidak bisa Anda kendalikan dengan dosis obat, maka biasanya akan dilakukan operasi, terapi, dan seperangkat neurostimulasi. Untuk itu, sebaiknya lakukan pemeriksaan dokter agar mengetahui tindakan selanjutnya.

2.   Hindari Pemicu Kejang

Meskipun tidak mudah untuk mengidentifikasi penyakit penyebab kematian ini, namun Anda bisa mengontrol diri untuk menghindari faktor penyebab kejang. Berikut ini ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengalami kejang:

  • Terjadinya kejang di waktu tertentu, seperti siang atau malam hari.
  • Faktor stres yang berlebih.
  • Tidak menjaga kesehatan dengan memiliki pola makan yang tidak teratur.
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu.
  • Mengonsumsi kafein, alkohol, maupun makanan tertentu.

3.   Cari Tahu Pertolongan Pertama Saat Kejang

Selanjutnya, cara pencegahan SUDEP sebagai penyakit epilepsi menyebabkan kematian bisa diawali dengan melatih salah satu anggota keluarga untuk melakukan pertolongan pertama. Meskipun membutuhkan kemampuan khusus, namun berikut ini terdapat tips umum yang bisa Anda lakukan pada orang terdekat:

  • Jangan tinggalkan seseorang yang sedang mengalami kejang.
  • Jaga diri Anda untuk tetap tenang bersama pasien kejang.
  • Seringlah berkomunikasi, menghibur, dan membantu untuk mengatur pernafasan selama 15-20 menit.
  • Jauhkan benda-benda tajam di sekitarnya yang dapat melukai dirinya sendiri.
  • Dudukkan dengan tenang, turunkan ke lantai, dan kendurkan apa pun yang mengikat tubuhnya seperti dasi maupun sabuk.
  • Jika kejang tidak berhenti selama lima menit, segera hubungi ambulans.
  • Tidak disarankan untuk memasukkan benda jenis apa pun ke dalam mulut, bahkan makanan atau air.

Sudah Tahu Pemicu SUDEP yang Merupakan Epilepsi Menyebabkan Kematian Mendadak?

SUDEP merupakan risiko yang dialami oleh penderita epilepsi tanpa adanya penyakit tertentu sehingga menyebabkan kehilangan kesadarannya. Tentunya, epilepsi menyebabkan kematian ini dikarenakan kerusakan pada otak sehingga menghambat aktivitas sel saraf dalam mengedarkan impuls listrik.

Dengan begitu, seseorang yang memiliki badan sehat dan bugar dapat sewaktu-waktu meninggal. Contoh yang paling sering terjadi adalah ketika kejang di jalan sehingga menyebabkan kecelakaan, kejang saat renang dapat mengakibatkan tenggelam, dan lainnya.

Jika terjadi hal seperti itu, Anda bisa langsung menghubungi jasa pemakaman dari Kamboja yang akan membantu Anda untuk mengurus jenazahnya. Kamboja menyediakan fasilitas transportasi daerah DKI Jakarta, pengurusan jenazah muslim secara komplit, serta pengurusan akta kematian. Dengan begitu, perencanaan pemakaman mendadak sekalipun dapat terlaksana dengan aman dan nyaman. Hubungi kontak Kamboja sekarang dan dapatkan informasi penting lainnya.

Disclaimer: Kamboja tidak dapat menjamin kebenaran atau keakuratan data, tips maupun informasi yang tercantum di dalam artikel diatas. Mohon hubungi pihak terkait atau pun instansi yang berwenang jika anda memerlukan bantuan medis maupun administratif.

Artikel Lainnya

Meninggal karena Depresi, Ini 9 Langkah untuk Mencegahnya

permalink

Kenali SIDS atau Infant Loss pada Bayi dan Cara Mencegahnya

permalink

Segala kebutuhan mereka
di saat kita telah tiada

Proses pemakaman merupakan sebuah beban yang kadang tidak terpikirkan. Dapatkan kemudahan bersama kami.
Proteksi Pemakaman Jasa Pemakaman
Rated Excellent 4.9/5.0