SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau infant loss adalah kedukaan mendadak yang terjadi pada bayi berusia di bawah satu tahun tanpa adanya penyakit atau gejala apapun.

Dibandingkan bayi perempuan, SIDS banyak terjadi pada bayi laki-laki. Berikut ulasan lengkap mengenai SIDS untuk Anda!

Penyebab SIDS pada Bayi

Penyebab dari SIDS pada bayi belum dapat diketahui secara pasti. Namun, beberapa dugaan mengenai kedukaan mendadak pada bayi ini terjadi karena beberapa faktor, seperti kelainan gen, gangguan pada otak, berat bayi lahir rendah, dan adanya infeksi paru.

Beberapa peneliti lainnya mengatakan bahwa SIDS dapat terjadi saat bayi tidak mendapat suplai oksigen yang cukup, sehingga menyebabkan kedukaan. Biasanya kondisi ini kerap terjadi saat bayi sedang tidur.

Faktor Pemicu Terjadinya SIDS atau Infant Loss

Perlu Anda ketahui bahwa bayi yang sehat dapat mengalami SIDS karena beberapa faktor risiko di bawah ini.

1. Bayi Tidur Bersama Orang Dewasa di Ranjang atau Sofa

Sebagai orang tua mungkin membahagiakan rasanya dapat tidur berdampingan dengan buah hati. Namun, tidur bersama bayi di ranjang atau sofa juga dapat memicu terjadinya SIDS.

Hal ini karena ketika orang tua bergeser atau berbalik badan, maka akan dapat menimpa bayi tanpa disadari. Bayi memiliki tubuh yang mungil, sehingga hanya dengan tekanan yang kecil saja sudah dapat membuat kemampuan pernapasannya menjadi terganggu.

2. Kondisi Ibu saat Hamil dan Bayi saat Lahir

Faktor pemicu SIDS selanjutnya dapat bermula ketika bayi masih dalam kandungan. Hal itu terjadi apabila bayi lahir dari ibu yang usianya kurang dari 20 tahun, tidak rajin dalam melakukan antenatal care (kontrol hamil), dan pada ibu hamil yang mempunyai riwayat keluarga yang meninggal karena SIDS.

Selain itu, ibu hamil yang merokok, menggunakan NAPZA, dan mengkonsumsi alkohol selama hamil juga menjadi resiko besar bayi mengalami SIDS.

Kemudian pada bayi yang lahir prematur atau yang mempunyai berat badan lahir rendah juga memiliki risiko SIDS. Pada bayi prematur dan bayi dengan berat badan lahir rendah ini sistem sarafnya belum matang sepenuhnya ketika lahir, sehingga kemampuan otak dalam mengontrol pernapasan secara otomatis belum sempurna.

3. Bayi Terkena Paparan Zat Berbahaya

Anda harus waspada apabila di dalam rumah terdapat anggota keluarga yang merupakan seorang perokok aktif dan pecandu alkohol. Sebab, bayi yang terkena asap rokok, alkohol, dan obat-obatan terlarang selama masih berada dalam kandungan maupun setelah lahir ke dunia berisiko mengalami SIDS atau infant loss.

Zat-zat yang berasal dari ketiga bahan tersebut dapat mempengaruhi perkembangan otak bayi, sehingga setelah bayi lahir, respons napas atau gerak bayi menjadi lemah tidak seperti bayi normal lainnya.

Kemudian, bayi yang masih berusia di bawah 4 bulan yang mengalami infeksi saluran napas atau kepanasan ketika tidur juga berisiko mengalami SIDS.

4. Bayi Tengkurap Ketika Tidur

Terdapat beberapa cara menidurkan bayi yang harus Anda ketahui sebagai orang tua agar buah hati terhindar dari SIDS atau infant loss. Anda harus memastikan bahwa area untuk tidur bayi tidak terdapat banyak bantal maupun selimut, kemudian hendaknya bayi tidur dengan terlentang.

Apabila bayi tidur tengkurap, hal tersebut dapat menyebabkan adanya penekanan pada saluran napas. Inilah yang menyebabkan bayi sulit bernapas, sehingga suplai oksigen yang seharusnya memenuhi kebutuhan otak dan tubuh menjadi berkurang.

Tentunya faktor ini akan lebih besar terjadi pada bayi yang belum mempunyai kemampuan untuk kembali terlentang setelah tengkurap.

Tanda Bayi Mengalami Kesulitan Napas

Setiap orang tua hendaknya perlu memahami tanda bayi yang mengalami kesulitan dalam bernapas, sehingga bayi akan segera mendapatkan penanganan khusus. Berikut beberapa tanda-tanda bayi mengalami kesulitan bernapas:

  • Pernapasan bayi menjadi sangat cepat. Normalnya bayi berusia 2 bulan bernapas kurang dari 60 kali per menit, bayi berusia 2-12 bulan bernapas kurang dari 50 kali per menit, dan bayi usia lebih dari 1 tahun bernapas kurang dari 40 kali per menit. Apabila lebih dari itu, tandanya bayi mengalami kesulitan bernapas.
  • Muncul tarikan dinding dada sampai ke bagian bawah leher, sehingga bagian sela iga menjadi terlihat.
  • Bayi terdengar merintih.
  • Timbul warna kebiruan pada sekitar mulut, ujung-ujung jari tangan, atau ujung-ujung jari kaki pada bayi.

Cara Mencegah Bayi Mengalami SIDS

Infant loss adalah suatu kejadian yang sangat tidak ingin dialami oleh seluruh orang tua di dunia. Oleh sebab itu, Anda harus mengetahui cara pencegahan SIDS pada bayi berikut ini.

A. A (Alone)

Alone artinya sendiri. Sebaiknya Anda menidurkan bayi di ranjang terpisah dari orang dewasa, termasuk kakak dari bayi. Tujuannya adalah untuk menghindari kejadian seperti bayi yang tidak sengaja tertindih oleh orang dewasa.

Tidak perlu saling berjauhan, Anda dapat menempatkan ranjang khusus bayi di dekat tempat tidur yang Anda pakai.

B. B (Back)

Selain menghindarkan bayi dari barang-barang yang berat, besar, dan berpotensi menimpa tubuh mungilnya, posisi tidur bayi juga perlu Anda perhatikan. Posisikan bayi dengan tidur terlentang karena lebih aman dan tidak membahayakan jalan napas.

C. C (Crib)

Sebaiknya Anda memastikan bahwa alas yang digunakan bayi tidur tidak terlalu empuk maupun keras. Hindari pula adanya guling, boneka, atau barang yang relatif lebih besar dan berat di sekitar bayi.

Jangan lupa untuk mengatur suhu kamar agar tidak terlalu dingin atau panas dan sebaiknya Anda memastikan bahwa selimut yang digunakan bayi tidak lebih tinggi dari pundaknya.

D. Hindari Asap Rokok, NAPZA, dan Obat Terlarang Lainnya

Salah satu faktor penyebab bayi mengalami SIDS atau infant loss adalah selama di dalam maupun di luar kandungan bayi terpapar asap rokok, NAPZA, alkohol, dan obat-obatan terlarang lainnya.

Oleh sebab itu, salah satu cara mencegah agar bayi tidak mengalami SIDS ialah dengan menghindarkan bayi, saat berada di dalam maupun di luar kandungan, dari hal-hal tersebut.

Sudah Pahami Apa Itu SIDS atau Infant Loss pada Bayi?

SIDS atau infant loss adalah peristiwa yang tentunya akan menjadi sebuah pukulan tersendiri bagi orang tua yang buah hatinya mengalami hal tersebut.

Kedukaan bayi yang mendadak tentu membuat setiap orang tua shock dan merasa tidak mampu menghadapinya. Namun, jasa pemakaman dari Kamboja dapat membantu meringankan beban setiap orang tua dalam perencanaan pemakaman hingga proteksi pemakaman untuk buah hati tercinta. Dapatkan informasi penting lainnya dengan cara menghubungi kontak Kamboja dan berdiskusi dengan salah satu tim Kamboja.

Disclaimer: Kamboja tidak dapat menjamin kebenaran atau keakuratan data, tips maupun informasi yang tercantum di dalam artikel diatas. Mohon hubungi pihak terkait atau pun instansi yang berwenang jika anda memerlukan bantuan medis maupun administratif.

Artikel Lainnya

Meninggal karena Depresi, Ini 9 Langkah untuk Mencegahnya

permalink

SUDEP, Penyakit Epilepsi Menyebabkan Kematian Tak Terduga

permalink

Segala kebutuhan mereka
di saat kita telah tiada

Proses pemakaman merupakan sebuah beban yang kadang tidak terpikirkan. Dapatkan kemudahan bersama kami.
Proteksi Pemakaman Jasa Pemakaman
Rated Excellent 4.9/5.0