Pernahkah Anda melihat karangan bunga duka cita pada sebuah acara pemakaman orang meninggal dunia?
Biasanya, event organizer pemakaman pasti selalu membawa benda ini ke setiap acara pemakaman. Jika penasaran, simak artikel ini supaya Anda tahu makna spiritual dan etika mengirim karangan bunga.
Secara sederhana, karangan bunga belasungkawa adalah sebuah bentuk ekspresi simpati dari individu atau kelompok pada saat seseorang meninggal dunia. Bunga-bunga yang terdapat pada karangan tersebut adalah simbol duka cita dan kesedihan yang mereka rasakan karena kepergian orang tersebut.
Orang-orang yang hendak melayat ke rumah duka tentunya tidak akan beli karangan bunga sembarangan. Mereka pasti akan memilih bunga-bunga yang cantik dan segar, serta layak untuk dijadikan karangan. Belum lagi tulisan duka cita di papan karangan bunga tersebut haruslah yang terbaik.
Coba Anda lihat karangan bunga yang sering masyarakat berikan untuk menghormati kepergian seseorang. Pasti bunga-bunga dan tulisan pada karangan itu tampak bagus dan indah, bukan? Itu tandanya mendiang sangat disayangi dan karangan itu adalah ekspresi duka cita sekaligus penghormatan dari si pemberi.
Anda telah mengetahui apa itu karangan bunga untuk acara pemakaman, tetapi apakah Anda tahu makna dibalik pemberian benda ini? Apalagi, mengingat bahwa karangan bunga ini bukan untuk acara hura-hura, melainkan untuk mengenang kepergian seseorang. Berikut adalah rangkuman penjelasannya:
Pertama, ada sebuah makna spiritual karangan bunga duka cita berupa ucapan terima kasih kepada mendiang semasa hidupnya. Tanda penghormatan terakhir ini seringkali dilambangkan dengan bunga mawar putih. Selain itu, bunga mawar merah dan marigold pun biasanya banyak orang pilih.
Umumnya, dalam hal pemberian karangan bunga ini, akan ada beberapa orang yang mewakili pihak-pihak yang berkabung. Para wakil ini akan memberitahu keluarga yang berkabung siapa pihak yang telah mengirimkan karangan bunga belasungkawa itu beserta ucapan duka cita.
Hal tersebut dapat Anda lihat pada pemakaman orang-orang ternama, seperti guru besar atau pemuka agama. Karena orang-orang ternama tersebut berperan penting dalam mendidik dan mengelola masyarakat. Karangan bunga dapat Anda artikan sebagai tanda terima kasih atas pengabdian mereka semasa hidup.
Makna spiritual lain yang ada pada sebuah karangan bunga belasungkawa ialah pernyataan kesedihan. Orang yang memberikan karangan bunga itu juga ikut mengekspresikan rasa kehilangan mereka. Karena kepergian si mendiang dari alam fana, masyarakat dan keluarga menjadi tidak utuh lagi.
Jenis-jenis bunga yang banyak orang pilih untuk mengenang orang yang sudah meninggal di antaranya bunga gladiol, anyelir putih, dan krisan. Masyarakat memilih jenis bunga tersebut karena mereka mengandung simbol pengingat akan kedukaan dan cinta yang akan terus hidup.
Makna lainnya adalah dukungan moral, termasuk juga doa. Pemberian karangan bunga belasungkawa ini bukan hanya sekadar bentuk ungkapan kesedihan saja. Namun, juga memberi pesan bahwa keluarga dan kerabat mendiang tidak berkabung sendiri.
Bunga-bunga yang terdapat pada karangan tersebut ada yang bermakna harapan serta awal yang baru. Maksudnya, meskipun orang yang mereka cintai sudah pergi dari kehidupan ini, masih ada harapan bagi keluarga dan kerabat untuk terus meneruskan hidup mereka.
Anda boleh saja membeli sendiri karangan bunga untuk melayat orang meninggal atau minta bantuan dari jasa pemakaman. Meskipun begitu, ada beberapa etika yang patut Anda ketahui saat mengirimnya. Di bagian berikut ini, Anda akan menemukan macam-macam etika mengirim karangan bunga:
Ingat, Anda akan mengirimkan karangan bunga duka cita, bukan karangan ucapan selamat. Oleh sebab itu, bunga yang Anda pilih haruslah yang maknanya sesuai dengan acara berkabung. Misalnya, bunga lily (kebersihan jiwa), bunga anyelir putih (penghormatan), atau bunga anggrek putih (simpati).
Jangan pilih bunga mawar merah atau tulip kuning dan ungu, sebab bunga tersebut biasanya digunakan untuk acara ulang tahun. Anda juga sebaiknya tidak memberikan bunga matahari atau bunga aster. Sebab mereka merupakan bunga untuk acara anniversary pernikahan.
Sebagaimana orang yang hendak berkirim paket yang wajib melakukannya tepat waktu. Mengirim karangan bunga belasungkawa juga harus tepat pada waktunya. Apabila ada kabar seseorang telah meninggal dunia, antarkan karangan tersebut pada hari ketika keluarga berniat mendoakan mendiang.
Apabila keluarga berniat memandikan jenazah di masjid setempat, maka bunga karangan bisa datang setelah proses tersebut selesai agar tak mengganggu. Sebaliknya, apabila jenazah sudah masuk liang lahat, namun keluarga baru mau akan mendoakannya, karangan boleh tiba sehari sebelumnya.
Dalam acara publik, jika ada orang yang hendak mengirimkan bunga untuk hiasan, bunga tersebut wajib dalam keadaan segar. Selain menjaga estetika acara, bunga yang masih segar menandakan jika si pengirim benar-benar tulus dan menghormati perasaan penerimanya.
Bisakah Anda membayangkan jika karangan bunga duka cita terkirim dalam keadaan layu? Ini mungkin saja terjadi ketika cuaca sedang panas atau si pengirim karangan sedang terjebak macet. Namun, dalam situasi lain mengirim bunga layu bisa menjadi tanda tidak tulusnya hati si pengirim dalam memberi simpati.
Itulah pembahasan dan informasi lengkap mengenai karangan bunga duka cita untuk orang meninggal. Umumnya, penyedia jasa pemakaman akan selalu menyiapkan rangkaian bunga belasungkawa. Seperti jasa dari Kamboja yang selalu siap sedia memberikan pelayanan terbaik untuk proteksi pemakaman, termasuk pemberian karangan bunga.