Selama ini, Anda mungkin hanya mengetahui bahwa kremasi dilakukan untuk manusia yang telah meninggal. Namun, faktanya, ada juga kremasi hewan yang biasanya dilakukan untuk hewan peliharaan.
Proses ini tidak kalah sakral daripada kremasi manusia. Lantas, bagaimana cara melakukannya? Apakah sama dengan ketika melakukan kremasi manusia? Apa kelebihannya? Mari dapatkan jawabannya melalui artikel ini!
Kremasi hewan merupakan proses pembakaran jenazah pada hewan peliharaan hingga menjadi abu. Nantinya, abu hasil pembakaran tersebut akan disimpan, disebar, maupun dikubur menyesuaikan keinginan dari pemilik hewan tersebut.
Layanan kremasi ini semakin populer, khususnya bagi pemilik hewan peliharaan yang ingin memberi penghormatan terakhir secara bermartabat serta penuh rasa hormat untuk hewan kesayangan. Proses kremasi pada hewan juga melalui beberapa tahap seperti kremasi manusia.
Beberapa kelebihan dari melakukan kremasi pada hewan peliharaan:
Kremasi pada hewan akan menjadi cara yang bermartabat dalam menghormati hubungan emosional antara pemilik dan hewan peliharaannya. Apalagi, tidak sedikit orang yang menganggap hewan peliharaan adalah bagian dari keluarga. Sehingga, proses kremasi merupakan langkah tepat untuk memberi penghormatan terakhir.
Pada beberapa kasus, kremasi merupakan opsi yang cenderung lebih ramah lingkungan daripada penguburan. Mengubur secara tradisional kemungkinan memerlukan tempat lebih besar untuk penguburan. Sayangnya, tidak semua orang memiliki lahan yang cukup.
Karena itu, kremasi hewan dapat menjadi alternatif terbaik untuk mengatasi masalah tersebut. Sebab, jasad hewan benar-benar akan dibakar sampai hanya menyisakan abunya.
Kremasi pada umumnya memiliki penanganan yang mudah. Terlebih, saat ini sudah banyak jasa pemakaman yang melayani proses kremasi untuk hewan peliharaan. Selain itu, abu hasil kremasi dapat Anda simpan maupun pindah sesuai keperluan.
Misalnya, Anda dapat menyimpannya dalam bentuk kalung memorial, menyimpan di guci, maupun mengintegrasikannya ke karya seni. Hal tersebut akan memberi kesan bahwa Anda akan selalu dekat dengan hewan kesayangan.
Bagaimana langkah-langkah untuk melakukan kremasi pada hewan peliharaan? Berikut uraiannya:
Ketika hewan sudah meninggal, jenazahnya dapat langsung dikumpulkan penyedia kremasi. Pada umumnya, beberapa layanan jasa pemakaman telah menyediakan penjemputan secara langsung, baik ke rumah maupun klinik hewan.
Jenazah akan disimpan terlebih dahulu di tempat sementara. Tujuannya untuk mencegah terjadinya pembusukan sebelum memulai proses kremasi. Pada umumnya, lemari pendingin merupakan tempat untuk menyimpan jenazah hewan.
Jika waktu kremasi hewan sudah tiba, jenazah akan dimasukkan ke tungku kremasi. Tungku tersebut telah dirancang khusus dan untuk suhunya berada di antara 760 sampai 1050 derajat Celcius.
Suhu tersebut cukup untuk membakar jenazah sampai menjadi abu dengan durasi antara 1 sampai 3 jam. Ini akan tergantung pada ukuran dan berat hewan.
Ketika proses pembakaran telah selesai, yang tersisa adalah serpihan tulang dan debu. Sisa tulang biasanya juga akan diproses menggunakan alat khusus agar sepenuhnya menjadi abu.
Jika sudah, abu yang berwarna putih pucat akan mulai dikumpulkan dan disaring untuk memastikan tidak terdapat sisa logam maupun benda lain yang mungkin belum terbakar. Selanjutnya, abu jenazah akan disimpan di guci atau wadah dan akan diserahkan kepada pemilik hewan.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, keputusan penangan abu hewan akan sepenuhnya ada di tangan pemilik. Nah, beberapa opsi yang paling sering orang lakukan adalah sebagai berikut:
Kremasi adalah bentuk penghormatan dan kemuliaan. Pada dasarnya, perwujudan kasih sayang dari pemilik ke hewan peliharaan ini sejalan dengan ajaran agama Hindu. Berdasarkan laman Detik, terdapat konsep Tri Hita Karana dalam agama Hindu. Di mana manusia menjaga hubungan dengan Sang Pencipta, sesama, dan alam semesta.
Sehingga, bentuk penghormatan ini menjadi timbal balik antara manusia dan hewan. Meski begitu, proses ini sebaiknya menggunakan sarana yang sewajarnya dan tidak berlebihan. Jadi, kremasi tidak dilarang dan sah-sah saja.
Berikut beberapa faktor yang perlu menjadi pertimbangan ketika Anda ingin melakukan kremasi hewan:
Biaya kremasi sangat bervariasi karena menyesuaikan pada jenis layanan yang Anda pilih. Selain itu, ukuran hewan dan fasilitas kremasi juga berpengaruh terhadap biaya.
Ukuran hewan akan berpengaruh terhadap durasi kremasi serta jumlah abu yang nanti dihasilkan. Hewan yang punya ukuran lebih besar cenderung punya waktu lebih lama dalam proses kremasi.
Sangat penting bagi Anda untuk memilih layanan terpercaya. Anda bisa mengecek ulasan dan meminta rekomendasi dari teman, dokter hewan, atau siapa saja yang berpengalaman memanfaatkan jasa kremasi hewan.
Pada umumnya, beberapa pemilik hewan punya preferensi khusus bagaimana cara untuk mengenang hewan peliharaan. Anda pun bisa melihat berbagai opsi yang tersedia, karena sebenarnya kremasi tidak menjadi pilihan satu-satunya dalam menangani kematian hewan peliharaan.
Kesimpulannya, kremasi hewan merupakan salah satu cara untuk mengenang dan menghormati hewan kesayangan yang telah tiada. Karena itu, agar prosesnya berjalan lancar, pastikan Anda memanfaatkan jasa layanan kremasi terpercaya, seperti Kamboja.
Kamboja menyediakan jasa pemakaman dan jasa kedukaan hewan dengan reputasi terbaik. Tentu saja, sekali kremasi terdapat layanan penguburan dan aquamasi yang dapat menjadi opsi lain untuk hewan peliharaan Anda. Lewat layanan lengkap dan pengurus berpengalaman, Kamboja siap memberikan yang terbaik untuk sahabat sejati.