Di tengah padatnya kota-kota besar dan sempitnya lahan pemakaman, masyarakat kini mulai mencari alternatif yang lebih praktis sebagai tempat peristirahatan terakhir. Salah satu pilihan yang semakin populer adalah rumah abu atau dalam istilah lain disebut kolumbarium.
Lebih dari sekedar tempat menyimpan abu jenazah yang sudah dikremasi, tempat ini menjadi simbol penghormatan terakhir yang layak. Tertata rapi dan terawat, kolumbarium bisa memberi ketenangan bagi keluarga yang ingin mengenang orang tersayang dengan damai. Lalu, apa sebenarnya fungsi kolumbarium? Yuk, simak!
Sederhananya, rumah abu adalah bangunan atau tempat khusus untuk menyimpan guci berisi abu jenazah hasil kremasi. Penyebutan lain untuk rumah ini adalah kolumbarium atau columbarium yang berasal dari bahasa Latin columba (burung merpati).
Awalnya, istilah tersebut dipakai untuk menggambarkan bangunan bertingkat tempat merpati bersarang. Di zaman dahulu, alasan keberadaan bangunan ini adalah karena banyak masyarakat tidak mampu memakamkan keluarganya.
Hingga saat ini pun, kolumbarium masih menjadi alternatif untuk mengatasi kesulitan pemakaman karena biaya yang mahal dan minimnya lahan di daerah perkotaan.
Kolumbarium mempunyai sejumlah fungsi penting, baik dari sisi praktis, spiritual, maupun sosial. Berikut di antaranya:
Fungsi utama columbarium adalah menjadi alternatif atau solusi hemat lahan. Sebab, di kota-kota besar, ketersediaan lahan makam semakin terbatas dan mahal. Karena itu, kolumbarium bisa menjadi solusi efektif karena tidak membutuhkan ruang besar.
Dibandingkan dengan pemakaman umum, kolumbarium memiliki lingkungan yang lebih bersih, rapi, dan kondusif, sehingga menjadikannya sebagai tempat yang nyaman untuk mengenang dan berdoa. Banyak keluarga juga memilihnya karena memudahkan mereka untuk berziarah dan memberi penghormatan secara rutin.
Selain itu, jenis kolumbarium pun cukup beragam. Selain menawarkan suasana yang tenang dan damai, tempat peristirahatan terakhir ini juga memiliki pemandangan hijau yang sejuk, serta struktur bangunan yang menarik dan modern.
Seperti Anda ketahui, sejumlah agama dan kepercayaan memperbolehkan atau bahkan menganjurkan kremasi. Bagi penganutnya, rumah abu dapat menjadi tempat penyimpanan yang paling sesuai dengan ajaran dan nilai spiritual yang dipercaya.
Misalnya dalam agama Buddha dan Hindu, kremasi sudah menjadi bagian proses pelepasan roh. Dengan begitu, abu dari jenazah akan disimpan di tempat yang bersih, layak, dan sakral. Selain itu, dalam agama Kristen, kolumbarium dapat diintegrasikan dengan halaman gereja dan mampu memberikan tempat penghormatan yang layak.
Selain struktur bangunan dan suasana yang indah serta menenangangkan, sistem keamanan yang baik menjadikan tempat ini aman dari gangguan atau kerusakan. Beberapa tempat yang memiliki fasilitas lengkap juga menyediakan AC atau sistem pendingin, CCTV, dan petugas khusus yang menjaga dan merawatnya.
Menyimpan abu jenazah di tempat yang baik dan layak bukan hanya suatu kewajiban, melainkan sebagai bentuk penghormatan kepada orang yang telah meninggal. Alih-alih menyimpan abu di rumah atau menyebarkannya di tempat-tempat tertentu, beberapa orang lebih memilih kolumbarium yang memberi ruang penjagaan yang nyaman
Selain itu, pihak keluarga bisa mengunjungi abu kapan saja untuk mengenang dan memuliakan orang tersayang yang sudah pergi terlebih dahulu.
Memilih kolumbarium bukanlah keputusan yang bisa diambil sembarangan. Sebab, tempat ini akan menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi orang tercinta. Nah, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda coba untuk ikuti:
Tips pertama adalah perhatikan lokasi serta aksesibilitasnya. Upayakan untuk memilih lokasi yang mudah dijangkau oleh keluarga. Sebab, akses yang nyaman akan memudahkan proses ziarah di kemudian hari.
Biaya setiap rumah abu tentu akan bervariasi, tergantung pada lokasi, ukuran, dan fasilitas tambahan yang disediakan oleh pengelola. Agar dapat memilih yang paling tepat, pastikan Anda memahami seluruh rincian biaya, termasuk biaya tahunan jika ada.
Selain itu, beberapa tempat juga menawarkan sistem cicilan untuk meringankan pembayaran, sistem sekali bayar, sistem perpanjangan sewa, dan sebagainya. Jadi, Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan, serta preferensi.
Keamanan menjadi poin paling penting untuk Anda perhatikan. Jangan sampai area yang Anda pilih nyatanya tidak dijaga dengan baik, sehingga berkemungkinan dibobol oleh oknum tidak bertanggungjawab. Alangkah baiknya jika Anda memilih tempat dengan sistem keamanan 24 jam, termasuk kamera pengawas dan petugas jaga.
Pastikan kolumbarium menyediakan fasilitas yang memadai, seperti ruang doa, tempat duduk, sistem ventilasi yang baik, serta kebersihan yang terjaga. Selain itu, cari tahu apakah ada layanan perawatan secara berkala yang dapat menjaga tempat penyimpanan abu tetap dalam kondisi yang layak dan bersih.
Jika lingkungan tenang dan tertata dengan rapi, maka akan tercipta suasana yang nyaman ketika berziarah. Ini juga menjadi bentuk penghormatan bagi jiwa yang sudah tiada.
Memilih rumah abu bukan sekedar keputusan yang praktis, tetapi juga wujud kasih sayang terakhir yang ingin terus dijaga. Selain itu, di tengah kesedihan, sudah pasti Anda berharap semua proses pemakaman bisa berjalan dengan lancar dan penuh penghormatan.
Karena itu, memiliki pendamping profesional dalam mengurus seluruh kebutuhan jenazah akan sangat membantu. Kini, Kamboja hadir sebagai solusi terpercaya dengan layanan jasa pemakaman serta jasa pengurusan jenazah yang lengkap.
Lewat bantuan tim berpengalaman dan profesional, Anda bisa menyerahkan segala urusan teknis dengan tenang. Anda pun dapat fokus untuk berkabung, namun tetap bisa memberikan penghormatan terbaik bagi orang tercinta. Mari gunakan jasa Kamboja untuk hari akhir yang terbaik!