Tidak ada yang tahu kapan ajal akan tiba. Seperti halnya nasib Vanessa Angel dan suaminya yang meninggal karena kecelakaan di Tol Jombang. Ia meninggalkan seorang anak yang kini yatim piatu. Belajar dari Vanessa, setiap orang tua perlu mengetahui pentingnya menyiapkan asuransi untuk anak.

Fungsi utama asuransi jiwa yakni untuk melindungi nilai ekonomi seseorang dari berbagai risiko, entah karena penyakit kronis, cacat total, atau bahkan meninggal dunia. Oleh karena itu, dengan mempunyai asuransi jiwa, maka Anda dapat memberikan kesempatan bagi anak Anda untuk tetap melanjutkan hidup dengan baik.

Pentingnya Menyiapkan Asuransi untuk Anak

Berikut adalah alasan mengapa Anda perlu menyiapkan asuransi untuk anak:

1. Proteksi dari Risiko Meninggal dunia

Benefit asuransi jiwa yang paling utama yakni dapat melindungi tertanggung dari berbagai macam risiko yang dapat terjadi di masa depan. Contohnya, kepala keluarga meninggal dunia karena kecelakaan di tempat kerja.

Dengan mempunyai asuransi, maka Anak dapat memperoleh manfaat berupa uang pertanggungan dari perusahaan asuransi apabila terjadi musibah sesuai polis yang berlaku. Hal ini tentu bisa menjadi “penyelamat” bagi keluarga yang ditinggalkan, terutama dalam hal ekonomi.

2. Memastikan Kelangsungan Hidup Keluarga (Ahli Waris)

Asuransi jiwa sangat penting untuk memastikan agar kelangsungan hidup anggota keluarga dapat terjamin saat Anda kehilangan pekerjaan atau meninggal dunia. Manfaat ini dapat menjadi alternatif untuk mempersiapkan masa depan anak dan keluarga. Misalnya seperti kehidupan finansial dan pendidikan anak dapat lebih terproteksi.

3. Membantu Mengelola Keuangan dengan Baik

Pentingnya menyiapkan asuransi untuk anak yakni Anda bisa melakukan perencanaan keuangan yang sehat. Kondisi finansial Anda bisa lebih stabil dan terlindungi walaupun terjadi berbagai risiko yang tidak terduga di masa depan.

Selain itu, secara tidak langsung, Anda akan dipaksa berkomitmen untuk menyisihkan penghasilan untuk membayar asuransi jiwa. Hal ini adalah suatu upaya agar Anda bisa lebih bijaksana dalam mengelola pemasukan dan pengeluaran.

4. Memastikan Biaya pendidikan Anak Aman

Setiap orang tua pasti ingin agar pendidikan anaknya terjamin, bahkan saat mereka sudah meninggal dunia. Untuk mengantisipasi risiko yang tidak diinginkan, maka setiap orang tua dapat menggunakan produk asuransi jiwa.

Tujuannya yakni agar uang pertanggungan dari perusahaan asuransi dapat dialokasikan untuk biaya pendidikan anak di masa mendatang. Adapun jika ingin lebih fokus terhadap biaya pendidikan anak, maka Anda dapat memilih produk asuransi pendidikan.

5. Memberi Rasa Aman dan Tenang

Kematian memang tidak dapat diprediksi, namun setiap orang bisa mengantisipasi berbagai kemungkinan terburuk melalui asuransi jiwa. Itulah mengapa memiliki asuransi jiwa sama halnya dengan 'sedia payung sebelum hujan'. Dalam hal ini, Anda menyediakan penanggulangan terlebih dahulu atas berbagai kemungkinan yang dapat terjadi.

Pada akhirnya, Anda bisa merasa lebih tenang karena sudah mempunyai asuransi jiwa yang mampu mengcover kerugian finansial.

6. Manfaat Tambahan berupa Investasi

Beberapa produk asuransi jiwa tidak hanya menyediakan premi asuransi saja, tetapi juga dapat menyediakan manfaat berupa investasi. Dalam hal ini, dana pertanggungan yang ditujukan kepada ahli waris bisa ditambahkan dengan hasil investasi yang Anda lakukan.

Namun, bagaimana pun juga, manfaat investasi ini hanyalah sekadar opsi yang bisa Anda pilih dan bisa juga Anda tinggalkan. Jika Anda ingin memperoleh manfaat utama berupa perlindungan, maka asuransi jiwa murni lebih cocok untuk Anda pilih.

Persiapan Jika Orang Tua Meninggal Dunia

Selain asuransi, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh orang tua sebagai langkah antisipasi saat meninggal nanti. Hal ini dilakukan demi kebaikan anak dan agar tidak menjadi beban keluarga besar. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan yakni sebagai berikut:

1. Bicarakan dengan Pasangan atau Orang Terpercaya

Pernahkah Anda membicarakan masalah asuransi dengan pasangan? Jika belum, maka mulailah untuk membicarakan tentang masalah ini pelan-pelan dan di waktu yang tepat. Anda juga bisa membicarakan masalah ini dengan kuasa hukum dan mengklasifikasikan apa saja yang diperlukan anak saat orang tua meninggal.

Selain pasangan dan kuasa hukum, Anda juga bisa mendiskusikan tentang asuransi untuk anak dengan orang terpercaya, misalnya seperti orang tua, mertua, atau saudara kandung.

Berikan daftar kontak penting seperti pengacara, perusahaan asuransi, dan lain-lain kepada keluarga Anda. Hal ini perlu dilakukan agar keluarga bisa lebih mudah mengklaim asuransi apabila sewaktu-waktu Anda dipanggil Yang Maha Kuasa.

2. Persiapkan Tabungan Dana Pendidikan

Selain menyiapkan asuransi jiwa, Anda juga perlu menyiapkan tabungan pendidikan untuk anak. Hal ini karena saat orang tua meninggal, artinya sumber pendapatan keluarga menjadi berkurang secara otomatis.

Hal ini menyebabkan biaya pendidikan rentan tidak tercover, apalagi jika orang tua meninggal secara bersamaan. Oleh karena itu, penting sekali mempersiapkan tabungan pendidikan agar pendidikan anak tetap terjamin hingga ia dewasa meskipun orang tua sudah tiada di dunia.

3. Rencanakan Wali Anak Saat Orang Tua Meninggal

Orang tua memang tidak dapat merencanakan kapan akan meninggal, entah istri dulu, suami dulu, atau bahkan meninggal bersamaan. Jika Anda sudah memahami pentingnya asuransi bagi anak, maka berdiskusilah dengan pasangan mengenai orang paling tepat yang bisa diandalkan untuk mengurus buah hati ketika Anda dan pasangan meninggal dunia.

Jika anak cukup dewasa, mungkin ia dapat menentukan sendiri ingin tinggal bersama siapa. Namun, jika anak yang ditinggalkan masih kecil, sebaiknya diskusikan ini dengan pasangan.

Usahakan untuk memilih wali yang terpercaya dan mampu menjaga buah hati Anda dengan baik. Dengan begitu diharapkan kehidupan anak tetap dapat terjamin, baik dari segi kasih sayang, finansial, pendidikan, dan lain lain.

4. Tanamkan Kemandirian pada Anak

Salah satu bekal penting yang seharusnya dipersiapkan oleh setiap orang tua yakni menanamkan sikap mandiri pada anak sejak usia dini. Belajar mandiri yang dimaksud disini mencakup berbagai aspek.

Contohnya belajar berangkat ke sekolah sendiri, belajar mencuci baju sendiri, belajar mengerjakan pekerjaan rumah, belajar memasak untuk diri sendiri, dan berbagai aktivitas yang mampu dilakukan anak seorang sendiri.

Walaupun awalnya mungkin akan berat bagi anak, namun jangan khawatir karena hal ini dilakukan demi kebaikannya di masa depan nanti. Dengan begitu, ia akan tetap bisa bertahan hidup meski orang tuanya sudah meninggal dunia.

5. Atur Biaya Pemakaman

Agar tidak merepotkan keluarga tentang biaya pemakaman, maka ada baiknya jika Anda mulai mempersiapkan biaya pemakaman sejak dini. Contohnya, dengan memilih lokasi di mana Anda ingin dimakamkan nanti saat sudah meninggal.

Beberapa orang yang mempersiapkan kebutuhan kematiannya bahkan telah membeli dan membiayai sendiri tanah pemakamannya. Oleh karena itu, tidak ada salahnya bagi Anda dan pasangan untuk turut melakukan langkah antisipasi ini.

Dengan memiliki asuransi jiwa, maka Anda telah menjaga buah hati tercinta dari risiko kerugian finansial. Pentingnya menyiapkan asuransi untuk anak ini sekaligus dapat membebaskannya dari beban tanggungan yang bisa menyulitkannya.

Disclaimer: Kamboja tidak dapat menjamin kebenaran atau keakuratan data, tips maupun informasi yang tercantum di dalam artikel diatas. Mohon hubungi pihak terkait atau pun instansi yang berwenang jika anda memerlukan bantuan medis maupun administratif.

Artikel Lainnya

Meninggal karena Depresi, Ini 9 Langkah untuk Mencegahnya

permalink

SUDEP, Penyakit Epilepsi Menyebabkan Kematian Tak Terduga

permalink

Segala kebutuhan mereka
di saat kita telah tiada

Proses pemakaman merupakan sebuah beban yang kadang tidak terpikirkan. Dapatkan kemudahan bersama kami.
Proteksi Pemakaman Jasa Pemakaman
Rated Excellent 4.9/5.0