Sebagai manusia, tentunya memiliki risiko mengalami sakit, tak terkecuali kaum lanjut usia atau lansia. Mereka lebih rentan terkena berbagai penyakit lansia sebab imunitas tubuhnya tak lagi sekuat orang-orang yang masih muda.
Pada dasarnya, gangguan kesehatan dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia. Namun, ada juga penyakit yang khusus diderita oleh golongan lanjut usia. Oleh sebab itu, Anda wajib tahu beberapa contohnya supaya Anda nanti bisa mencari pelayanan kesehatan yang tepat.
Berikut beberapa penyakit yang paling umum diderita oleh seorang lansia.
Jenis penyakit yang pertama adalah katarak. Penyakit lansia kali ini efeknya dapat mengganggu kemampuan penglihatan manusia.
Sakit katarak ini biasanya muncul dalam bentuk bintik kabut yang membuat pandangan menjadi kabur. Seiring berjalannya waktu, kabut itu mulai membesar dan menutupi mata penderitanya.
Apabila Anda lihat dari luar, mata orang lanjut usia yang menderita katarak akan berwarna kelabu dan tampak kusam. Hal ini bisa berdampak pada penglihatan yang silau jika melihat lampu, serta munculnya objek ganda dalam pandangan si penderita.
Layanan kesehatan untuk mengobati sakit katarak sebetulnya sudah tersedia di berbagai tempat. Layanan tersebut biasanya berbentuk operasi yang melibatkan alat penghisap khusus untuk menghilangkan kabut di organ mata.
Pola makan golongan lanjut usia harus mendapat pengawasan ekstra, terutama bagi mereka yang suka makan. Jika ada orang lanjut usia yang banyak menyantap makanan manis, mereka berisiko terkena diabetes.
Hal ini juga berakibat timbulnya beberapa keluhan seperti cepat lelah, sering buang air kecil, serta berat badan turun drastis.
Pada dasarnya, sistem pencernaan orang lanjut usia tidak lagi bisa menyerap nutrisi seperti sedia kala, sehingga pola makan mereka tidak boleh sembarangan.
Selain menjaga pola makan dengan ketat, mereka juga perlu rajin berolahraga supaya lemak dan kalori dari makanan tak hanya mengendap dalam tubuh.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi juga cukup banyak menyerang orang usia lanjut. Penyakit lansia ini cenderung diderita oleh orang-orang yang suka mengonsumsi makanan tinggi natrium (garam) dan lemak jahat. Terlebih jika mereka punya riwayat sakit jantung kronis.
Hipertensi pada orang yang sudah tua dapat ditangani dengan cara meminum obat penurun tekanan darah dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Adapun cara lain untuk melawan hipertensi bagi orang usia lanjut adalah dengan berolahraga secara rutin dan tidur yang cukup.
Selain gangguan pada pencernaan dan penglihatan, ada pula penyakit yang lazim mengganggu orang lanjut usia, yaitu arthritis. Ini merupakan penyakit yang berdampak buruk pada persendian tulang manusia. Bagi orang-orang berusia lanjut, ini bisa menimbulkan nyeri pada anggota gerak tubuh.
Penyakit ini mungkin mirip dengan osteoporosis, tapi fokus utama rasa sakit arthritis yaitu persendian di tangan dan kaki dan ditandai munculnya pembengkakan.
Sementara itu, osteoporosis menyerang jaringan tulang, bukan persendian, yang berakibat pada menurunnya kekuatan rangka tubuh.
Penyakit alzheimer timbul ketika sel-sel yang ada dalam otak orang lanjut usia mengalami kerusakan dan tidak lagi berfungsi dengan optimal. Dampaknya adalah kesulitan dalam berkonsentrasi, susah mengingat detail-detail seperti nama, tanggal, atau lokasi, serta gangguan dalam berbicara.
Inilah penyakit lansia yang patut Anda waspadai, sebab obat untuk melawan alzheimer jarang tersedia di pasaran. Pakar kesehatan menganjurkan gaya hidup yang sehat demi menghindari terserang jenis penyakit ini.
Bagi Anda yang tinggal bersama anggota keluarga lanjut usia, ketahuilah beberapa tanda munculnya gejala alzheimer. Contohnya seperti perilaku marah secara mendadak, bicara yang berulang-ulang, dan merasa ‘tersesat’ di rumah sendiri.
Gangguan pernapasan menjadi salah satu contoh penyakit lansia yang cukup banyak terjadi di masyarakat umum. Penderita lanjut usia tersebut mungkin tidak merokok maupun tinggal di kawasan yang berpolusi. Meskipun begitu, sakit asma bisa datang tiba-tiba bagi orang berusia 60 tahun keatas.
Gejala yang dapat terjadi pada penderita biasanya adalah sakit di bagian dada, sesak nafas, batuk-batuk tanpa dahak, dan cepat lelah. Sementara itu, pengobatan yang baik untuk para penderitanya yaitu obat anti inflamasi, obat pelega napas, serta alat inhaler.
Adapun langkah-langkah pencegahannya yaitu membersihkan tempat tinggal dari asap rokok dan bahan kimia berbau menyengat. Jika perlu, bersihkan pula debu dan kotoran yang menempel di sekeliling rumah.
Kemudian penyakit yang timbul akibat kerusakan saraf otak yaitu parkinson yang dapat menurunkan kemampuan motorik penderitanya. Gejala yang umum terjadi pada penderitanya yaitu tangan yang suka bergetar, persendian menjadi kaku, serta otot wajah yang sulit bergerak.
Gangguan kesehatan ini banyak menyerang pria di atas usia 50 tahun. Kendati demikian, ada juga wanita yang terkena parkinson di usia 40 tahun. Gejala penyakit parkinson tidak muncul secara tiba-tiba melainkan bertahap, mulai dari susah tidur, otot kaku, hingga hilangnya keseimbangan tubuh.
Sama seperti penyakit alzheimer, obat yang bisa menyembuhkan parkinson juga sangat jarang Anda temui di pasaran. Beberapa dokter bisa menyarankan pemberian terapi fisik untuk mengganti obat.
Jika diabetes membuat orang usia lanjut mendadak kurus dan banyak buang air kecil, maka obesitas akan membuat mereka sangat gemuk. Penyakit lansia yang satu ini bisa muncul apabila seseorang terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak.
Mengingat orang usia lanjut itu banyak tidur, penyerapan zat makanan dalam tubuh mereka menjadi terhambat. Dampaknya, tumpukan zat makanan itu membuat tubuh mendadak lebih gemuk. Jika tak segera mendapat penanganan, penderitanya akan mengalami penyakit berbahaya lainnya.
Pengeroposan tulang atau osteoporosis merupakan penyakit lansia yang banyak didiskusikan oleh lembaga kesehatan. Bagaimana tidak, tulang kerangka manusia berfungsi melindungi organ tubuh dan sebagai tempat menempelnya otot. Tanpa tulang yang sehat, manusia akan sulit melakukan aktivitas apapun.
Salah satu cara pencegahan penyakit osteoporosis yang paling manjur ialah banyak mengonsumsi makanan berkalsium, contohnya olahan kedelai, ikan salmon, susu, oatmeal, bayam, dan sebagainya.
Selain itu, ada pula cara pencegahan dengan menjalankan aktivitas fisik semisal olahraga, senam, angkat beban, dan mendaki gunung.
Dan itulah 9 jenis gangguan kesehatan yang banyak menyerang orang lanjut usia. Apakah Anda mempunyai anggota keluarga yang sudah tua?
Pasti Anda sering merasa cemas, khawatir akan keselamatannya, serta khawatir jika mereka pergi terlebih dahulu. Tetapi banyak juga lansia yang panjang umur dan sehat sejahtera, selalu berikan doa untuk orang tersayang.