Bagaimana cara membuat perencanaan keuangan pribadi dan apa saja manfaatnya? Perencanaan keuangan yang baik diperlukan supaya kondisi finansial selalu sehat. Sayangnya belum semua orang mengetahui cara tepat merencanakan keuangan pribadi.

Karenanya tidak heran jika masih banyak yang mengeluhkan kondisi pahit tiap akhir bulan karena belum gajian. Jika Anda bisa merencanakan keuangan pribadi Anda tidak perlu mengalami hal tersebut.

Sebenarnya merencanakan keuangan pribadi itu mudah. Berikut ini diberikan beberapa langkah cara umum yang bisa Anda jadikan panduan, yaitu:

1. Menyusun Anggaran Pengeluaran

Hitung secara pasti besar sumber pendapatan yang Anda peroleh tiap bulannya, misal gaji tetap. Bila Anda memiliki sumber pendapatan lain tapi tidak tetap kiranya bisa dimasukkan dalam kategori pendapatan lain.

Perhitungan ini sebaiknya dilakukan sebelum menerima gaji bulanan ataupun membelanjakannya. Menghitung sebelum ganti bulan kiranya memberi banyak waktu untuk menyelesaikan perencanaan keuangan pribadi.

2. Mencatat Semua Pemasukan dan Pengeluaran Pribadi

Tanpa catatan keuangan pribadi, maka Anda tidak bisa mengatur keuangan pribadi dengan baik. Mencatat semua pemasukan dan pengeluaran akan membantu Anda mengelola keuangan. Anda bisa mengetahui digunakan untuk apa saja pendapatanmu hingga mengetahui apa yang dapat dipangkas atau ditambah nominalnya guna memenuhi kebutuhan.

Dengan catatan ini Anda juga akan tertolong dalam upaya menyusun perencanaan keuangan. Misalnya Anda memiliki rencana membeli kendaraan pribadi, maka Anda harus mulai menabung dari sekarang. Perencanaan ini pun dapat digunakan untuk memperkirakan tabungan yang bisa dikumpulkan dalam rentang waktu yang sudah ditentukan.

3. Menerapkan Rumus 50/30/20

Rumus 50/30/20 digagas oleh Elizabeth Warren. Dalam perencanaan keuangan pribadi Anda bisa menerapkan rumus ini untuk membagi pendapatan bersih ke dalam 3 pos bagian. Bagaimana penjelasannya rumus ini?

Pertama 50 mengacu pada 50% pendapatan yang disisihkan untuk kebutuhan harian dan tagihan wajib. Hitung semua kebutuhan sehari-hari dan biaya yang harus dibayar tiap bulannya mulai dari belanja makanan, peralatan mandi, tagihan listrik, dan lainnya. Ketahui apakah nilainya pas 50% dari pendapatan atau malah lebih. Jika lebih Anda bisa menyiasati dengan membeli barang kebutuhan harian yang lebih murah atau berburu diskon.

Sisihkan 30% pendapatan untuk keinginan dan hiburan. Hal ini penting agar Anda bisa memiliki hal yang dirasa menyenangkan meski harus tetap mengelola keuangan pribadi. Hiburan ini pun dirasa perlu sebagai reward untuk diri sendiri. Anda bisa menyisikan pendapatan untuk hiburan yang diinginkan.

Dalam menyusun perencanaan keuangan 20% sisanya baiknya digunakan untuk menabung dan investasi. Anda juga bisa mempertimbangkan menyiapkan dana pensiun di masa depan.

4. Hindari Budaya Belanja Konsumtif

Hindari belanja konsumtif karena budaya ini hanya akan membuat perencanaan keuangan amburadul dan berujung Anda tidak memiliki uang. Pastikan benar Anda hanya membeli barang yang benar-benar dibutuhkan dengan harga yang pantas.

5. Tepat Waktu Membayar Hutang dan Cicilan

Tidak memiliki hutang akan membuat Anda hidup lebih nyaman. Hal ini pun akan lebih baik untuk kondisi keuangan pribadi. Anda tidak akan memiliki beban selain biaya harian. Karenanya sebisa mungkin jauhi hutang.

Adapun bila Anda sudah terlanjur berhutang pastikan tepat waktu membayarnya. Apalagi jika Anda berhutang di lembaga yang menetapkan bunga pinjaman dan denda keterlambatan. Bayar tepat waktu agar segera lunas dan bisa lebih leluasa menyusun perencanaan keuangan.

6. Mengalokasikan Dana Darurat

Menindaklanjuti poin ke-3 di atas, dari 20% pendapatan yang Anda miliki bisa pula dialokasikan sebagian untuk dana darurat atau menyesuaikan kondisi keuangan.

Dana darurat penting agar bila terjadi hal yang tidak diinginkan kondisi finansial Anda tidak terganggu. Dalam hal ini perlu dipahami bahwa dana darurat dan tabungan itu berbeda.

Manfaat Perencanaan Keuangan Pribadi

Sebelumnya telah diberikan cara umum menyusun perencanaan keuangan pribadi. Mengapa harus membuat perencanaan keuangan? Apa keuntungannya?

Menyusun perencanaan keuangan bagi sebagian orang dinilai cukup merepotkan. Karenanya tidak heran alasan malas kerap digunakan. Padahal jika Anda berhasil menyusun perencanaan keuangan pribadi secara rutin tiap bulannya akan ada banyak manfaat yang bisa didapat, diantaranya:

1. Menjadi Lebih Teratur dan Disiplin

Dapat mengelola keuangan pribadi menunjukkan Anda dapat memilah apa saja yang menjadi kebutuhan dan keinginan. Anda pun akan menjadi lebih teratur tiap kali membeli sesuatu. Secara bertahap tapi pasti kebiasaan konsumtif akan berkurang dan hidup jadi lebih hemat.

Anda pun akan lebih disiplin lantaran semua sudah disusun secara mendetail. Tidak hanya tentang kebutuhan pokok tapi juga mencakup kebutuhan yang lain.

2. Mempunyai Rencana Masa Depan

Dalam pengelolaan perencanaan keuangan pribadi terdapat rencana di masa depan. Bila perencanaan teratur rapi, Anda tidak perlu khawatir dengan masa depan. Bila memang menginginkan masa tua yang nyaman tanpa hutang, Anda bisa mempertimbangkan investasi di masa sekarang.

Anda harus merencanakannya secara baik dan konsisten agar hasilnya terlihat. Seperti saat Anda memiliki rencana menikah dan memiliki rumah, pastikan Anda bisa menyusun rencananya.

3. Mempunyai Perlindungan Pada Kejadian Tidak Terduga

Tidak ada yang bisa mengetahui apa yang akan terjadi nanti. Karenanya menyusun perencanaan keuangan pribadi bermanfaat memberi perlindungan akan kejadian yang tidak terduga dan tidak pasti tersebut.

Kebiasaan menyusun perencanaan akan membuat Anda lebih kritis berpikir dan selektif memilih cara melindungi diri sendiri. Contoh perlindungan yang banyak dipilih adalah asuransi dan investasi.

4. Terbebas dari Hutang

Budaya konsumtif hanya akan membuat Anda tergoda untuk belanja dan belanja terus. Padalah barang yang dibeli belum tentu dibutuhkan. Hal ini tidak hanya akan membuat kondisi finansial memburuk tapi bisa juga terpuruk jika Anda terlilit hutang.

Di sinilah manfaat perencanaan keuangan sendiri akan amat terasa. Adanya rencana keuangan akan membuat Anda mengalokasikan pendapatan sebaik mungkin dan lebih bijak dalam membelanjakannya. Sehingga Anda bisa terbebas dari hutang.

5. Tujuan Hidup dan Keuangan Jadi Lebih Jelas

Setiap orang memiliki tujuan hidup berbeda-beda. Ada yang memiliki tujuan menikah, bisa membeli rumah, membeli kendaraan, membuat bisnis, atau lainnya. Dengan membuat perencanaan keuangan pribadi Anda akan lebih jeli dan lebih siap mempersiapkan langkah untuk mencapai tujuan.

6. Terhindar dari Stress

Sebagian besar orang dengan masalah keuangan akan merasa tekanan yang berdampak pada kesehatan pikiran. Tidak jarang timbul stress yang turut mengundang banyak penyakit pada diri sendiri.

Dengan rencana keuangan pribadi yang baik Anda akan terhindar dari hutang, masalah keuangan, hingga gaya hidup hedon. Tentu hal ini bermanfaat menjauhkan Anda dari stress. Singkatnya mengatur keuangan akan membuat Anda lebih nyaman dan tenang.

Demikian beberapa cara membuat perencanaan keuangan pribadi hingga manfaatnya. Bagi Anda yang belum pernah membuat perencanaan keuangan mungkin benar akan merasa kesulitan. Rasa malas pun kerap menghantui. Karenanya dibutuhkan tekad dan kesadaran bahwa hal ini baik untuk kondisi finansial diri sehingga perlu dibiasakan.

Disclaimer: Kamboja tidak dapat menjamin kebenaran atau keakuratan data, tips maupun informasi yang tercantum di dalam artikel diatas. Mohon hubungi pihak terkait atau pun instansi yang berwenang jika anda memerlukan bantuan medis maupun administratif.

Artikel Lainnya

Meninggal karena Depresi, Ini 9 Langkah untuk Mencegahnya

permalink

SUDEP, Penyakit Epilepsi Menyebabkan Kematian Tak Terduga

permalink

Segala kebutuhan mereka
di saat kita telah tiada

Proses pemakaman merupakan sebuah beban yang kadang tidak terpikirkan. Dapatkan kemudahan bersama kami.
Proteksi Pemakaman Jasa Pemakaman
Rated Excellent 4.9/5.0