Tidak ada yang tahu kapan kematian akan datang, Anda pun pasti tidak mau memikirkan hal tersebut terlebih jika ada orang terkasih yang sedang sakit. Meski begitu Anda harus bersiap jika suatu saat ada anggota keluarga yang pergi lebih dulu, salah satunya dengan menyiapkan perencanaan pemakaman.
Di masa pandemi seperti saat ini, angka kematian mendadak sangat besar jumlahnya, sebagian orang merasa kewalahan mengurus pemakaman karena masih dalam kondisi berduka dan belum ada persiapan sama sekali. Menentukan lokasi dan tata cara pemakaman pun harus dilakukan secara terburu-buru.
Membeli tanah makam bukanlah hal yang tabu saat ini, hal ini disebabkan karena lahan pemakaman semakin sedikit dan harganya pun semakin mahal. Oleh karena itulah, tidak ada salahnya jika dari sekarang Anda mulai memikirkan rencana pemakaman, entah untuk diri sendiri maupun keluarga.
Membuat rencana pemakanan bisa dilakukan sedini mungkin, tujuannya agar keluarga yang ditinggalkan tidak repot mengurus pemakaman karena semua sudah disiapkan sedari awal. Adapun 4 langkah perencanaan pemakaman adalah sebagai berikut:
Orang yang telah meninggal harus mendapatkan perlakuan khusus sebelum dikuburkan, misalnya saja seperti dibersihkan badannya, dimandikan, dikafani, dipakaikan baju yang bagus, dan treatment lainnya sesuai dengan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut.
Tidak semua orang paham mengenai cara merawat jenazah dengan benar, karena ada beberapa tahapan yang harus dilalui dan belum tentu diketahui orang awam. Jika anggota keluarga ada yang meninggal dan tidak ada anggota keluarga lain yang bisa membersihkan jenazah, sebaiknya gunakan jasa pemulasaran.
Terlebih jika penyebab meninggalnya karena kecelakaan yang parah, jasa pemulasaran jenazah sangat diperlukan. Tujuannya agar kondisi jenazah bisa lebih diperbaiki sehingga layak untuk dimakamkan, begitu juga dengan kasus meninggal karena penyakit berbahaya.
Sebaiknya menggunakan jasa tersebut untuk mengantisipasi penularan, jenazah yang meninggal karena covid 19 dan jenis virus lainnya pun harus mendapatkan perlakukan khusus karena akan sangat berbahaya jika pemulasaran tidak dilakukan oleh tenaga yang ahli.
Mengurus akta kematian juga merupakan hal yang segera harus dilakukan agar bisa mengurus berbagai keperluan, salah satunya adalah klaim asuransi. Lantas siapa yang berhak mengajukan pengurusan akta kematian?
Anak ataupun keluarga terdekat bisa mengajukan permohonan akta kematian. Atau bisa juga diwakilkan oleh pihak pengacara. Proses pembuatan akta kematian terbilang cepat selama persyaratan yang diajukan terpenuhi.
Jika meninggal di rumah sakit, maka harus meminta surat keterangan kematian dari dokter, selanjutnya mintalah surat pengantar dari RT RW untuk diteruskan ke kelurahan. Namun jika meninggalnya di rumah, maka harus meminta surat keterangan kematian dari puskesmas.
Akta kematian ini nantinya akan digunakan untuk mengubah data kependudukan yaitu berupa pemisahan Kartu Keluarga (KK) atau pembuatan KK baru. Selain itu akta kematian juga sangat penting untuk mengurus pembagian harta warisan.
Sebagian besar jenazah dimakamkan dengan cara dikubur. Namun ada juga yang dari pihak keluarga ingin jasad orang yang meninggal dilakukan kremasi dengan berbagai alasan tertentu.
Tak ada salahnya jika mulai sekarang Anda mempertimbangkan apakah di pembaringan terakhir Anda ingin dikubur ataupun dikremasi. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tanah pemakaman saat ini sangat sulit ditemukan karena lahannya yang terus berkurang.
Jika ingin dikebumikan di pemakaman umum, maka harus melakukan pemesanan sedini mungkin. Itu pun harus mencari TPU yang lahannya masih tersedia. Atau bisa juga memilih pemakaman yang dikelola oleh pihak swasta.
Kelebihan pemakaman swasta adalah lokasinya yang tertata rapi dan privasinya lebih terjaga. Namun untuk membeli tanah pemakaman disini, harganya cukup mahal. Begitu juga dengan perawatan bulanannya, harus merogoh dana yang cukup tinggi.
Generasi milenial saat ini terutama yang tinggal di luar negeri lebih memilih dimakamkan melalui kremasi. Alasannya selain tidak memerlukan lahan, juga lebih ramah lingkungan. Selain itu abu kremasi juga bisa dibawa pulang ke rumah sehingga bisa tetap dekat dengan keluarga meski sudah meninggal.
Salah satu hal yang harus dipertimbangkan saat menyusun perencanaan pemakaman adalah menentukan jenis acara pemakaman yang akan dilakukan. Tentu saja setiap agama ataupun keyakinan memiliki tata cara serta susunan acara pemakaman yang berbeda.
Ada yang harus melakukan kebaktian, tabur bunga, dan pengajian. Apapun acara yang dilakukan tujuannya adalah sama, yaitu mendoakan orang yang meninggal agar mendapatkan tempat terbaik disisiNya.
Tak ada salahnya jika mulai sekarang Anda merencanakan acara pemakaman apa yang nantinya akan digelar saat Anda meninggal. Misalnya saja Anda ingin mengadakan acara pengajian dengan mengundang pemuka agama, atau harus ada santunan untuk anak yatim piatu.
Keempat perencanaan pemakaman yang disebutkan diatas memang memerlukan biaya yang tak sedikit. Agar tidak membebani keluarga nantinya, Anda bisa menyiapkan segala sesuatunya sejak dini. Salah satunya adalah dengan mengikuti asuransi kematian.
Produk keuangan ini akan menanggung semua biaya pemakaman dari awal hingga akhir. Selain itu untuk keluarga yang ditinggalkan juga akan memperoleh santunan dengan nominal yang cukup besar.
Tak hanya keuangan saja terkena dampak langsung dari pandemi covid, perusahaan asuransi pun mendapatkan banyak klien terutama yang ingin mendaftar asuransi kematian. Produk keuangan ini sangat diminati karena bisa memberikan banyak manfaat kepada penanggung dan keluarga tertanggung.
Sebaiknya Anda memilih asuransi kematian yang tepat agar manfaatnya bisa lebih maksimal, adapun beberapa kiat yang bisa Anda ikuti diantaranya:
Produk dari asuransi kematian sangat beragam. Sebaiknya Anda kenali satu persatu agar tidak salah memilih produk asuransi. Beberapa diantaranya adalah:
Jenis asuransi ini akan memberikan perlindungan kepada Anda seumur hidup hingga mencapai batas usia tertentu.
Perlindungan yang diberikan sesuai dengan jangka waktu yang dipilih. Biasanya jangka waktu yang ditawarkan mulai 5 hingga 20 tahun.
Produk asuransi ini menawarkan dua manfaat kepada Anda sebagai penggunanya, yaitu asuransi berjangka dan tabungan. Uang pertanggungan akan tetap dibayarkan saat Anda meninggal dan
Anda juga bisa menarik polis dalam waktu tertentu selama kontrak belum selesai.
Agar tidak terbebani, sebaiknya pembayaran premi disesuaikan dengan besarnya pendapatan yang Anda terima. Idealnya, alokasikan 10% dari pemasukan untuk membayar premi asuransi. Pembayaran premi bisa dilakukan per satu bulan, tiga bulan, enam bulan, atau bahkan satu tahun.
Misalnya saja dalam satu bulan penghasilan Anda sebesar 8 juta, maka maksimal premi yang diambil adalah 800 ribu. Dengan begitu uang Anda tidak akan habis untuk membayar premi saja. Tapi juga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya.
Pilih perusahaan asuransi yang memiliki kredibilitas baik dan track record bersih. Hal tersebut bisa Anda ketahui dari banyaknya penghargaan yang diterima oleh perusahaan tersebut.
Biasanya perusahaan yang sering mendapatkan penghargaan dari instansi keuangan, kinerjanya lebih terpercaya. Jangan sampai Anda terpedaya oleh uang pertanggungan yang besar namun pada akhirnya pengajuan klaim tidak dipermudah.
Walaupun masih muda, perencanaan pemakaman juga perlu Anda lakukan agar tidak membebani keluarga. Sebaiknya Anda juga mengikuti asuransi kematian agar biaya pemakaman nanti ditanggung semua oleh asuransi dan keluarga yang Anda tinggalkan mendapat uang pertanggungan.