Anda mungkin sudah familiar dengan istilah kremasi, bukan? Ya, istilah ini merupakan salah satu cara mengurus jenazah dengan membakarnya hingga menjadi abu. Proses kremasi sendiri tidak bisa dilakukan secara mandiri, karena harus menggunakan jasa krematorium.
Kegiatan kremasi jenazah lebih umum dilakukan oleh pemeluk agama Hindu atau Budha. Namun, ada pula pemeluk agama Kristen atau Katolik yang juga melakukan kremasi.
Bagi Anda yang belum paham tentang kremasi atau pengabuan, simak pembahasan berikut ini.
Layanan duka kremasi adalah layanan yang disediakan untuk mengurus jenazah dengan cara kremasi, yaitu proses pembakaran tubuh hingga menjadi abu. Ini adalah salah satu cara penguburan yang sering dipilih oleh keluarga atau almarhum yang menginginkan proses ini berdasarkan kepercayaan, tradisi, atau alasan pribadi lainnya.
Berikut adalah beberapa layanan yang biasanya ditawarkan dalam layanan duka kremasi:
Tim dari layanan duka akan menjemput jenazah dari rumah sakit, rumah, atau tempat lain dan membawanya ke tempat kremasi.
Layanan ini meliputi pembersihan, perawatan, dan pakaian jenazah sebelum dilakukan kremasi. Terkadang, keluarga dapat memilih pakaian atau aksesoris tertentu yang dikenakan oleh almarhum.
Sebelum kremasi dilakukan, biasanya diadakan upacara atau ibadah sesuai dengan agama atau kepercayaan keluarga. Ini bisa diadakan di rumah duka, tempat ibadah, atau di tempat kremasi itu sendiri.
Proses kremasi dilakukan di krematorium, di mana tubuh akan dibakar hingga menjadi abu. Proses ini biasanya berlangsung beberapa jam.
Setelah proses kremasi selesai, abu jenazah akan dikumpulkan dan ditempatkan dalam sebuah urn (guci). Keluarga dapat mengambil abu ini untuk disimpan, ditabur di tempat tertentu, atau disimpan di kolumbarium (tempat penyimpanan abu).
Beberapa layanan duka kremasi juga menawarkan layanan tambahan seperti pembuatan memorial (peringatan), penyimpanan guci di kolumbarium, atau upacara penaburan abu di laut atau tempat lain yang diinginkan oleh keluarga.
Sebelum melakukan kremasi pada jenazah, ada beberapa hal yang perlu dilakukan seperti berikut:
Keluarga yang ingin melakukan proses kremasi pada anggota keluarganya yang meninggal harus mengurus administrasi di krematorium terlebih dahulu.
Adapun dokumen yang perlu Anda siapkan adalah KTP almarhum, kartu keluarga, sertifikat formalin, surat kedukaan dari rumah sakit, dan surat kedukaan dari kelurahan.
Prosedur kremasi juga memerlukan dokumen dari penanggung jawab seperti KTP dan kartu keluarga. Apabila persyaratan administrasi sudah beres, maka pihak krematorium akan mengurus tahap selanjutnya.
Supaya tidak terjadi kekeliruan, petugas krematorium akan melakukan identifikasi pada jenazah. Ketika melakukan proses identifikasi, petugas krematorium juga akan mengajak keluarga penanggung jawab menyaksikannya. Petugas akan memberikan label logam pada jenazah tersebut sebagai identitas sehingga tidak mudah rusak.
Proses kremasi berikutnya, yaitu memandikan jenazah terlebih dahulu. Setelah proses memandikan jenazah selesai, petugas juga akan memakaikan baju untuk jenazah.
Apabila jenazah menggunakan perhiasan, aksesoris, atau alat-alat medis, maka petugas akan melepaskan benda-benda tersebut. Selanjutnya, petugas akan menyerahkan barang-barang milik jenazah ke pihak keluarga.
Tahap setelah memandikan jenazah, yaitu memasukkannya ke dalam peti. Selama proses kremasi, peti tersebut juga akan ikut dibakar dengan jenazah. Biasanya, pada tahap ini, anggota keluarga akan menyaksikan wajah jenazah untuk terakhir kalinya.
Petugas krematorium akan memindahkan peti jenazah ke dalam tungku pembakaran. Suhu yang diperlukan untuk proses kremasi, yaitu sekitar 760 – 10000C. Supaya semua anggota tubuh dan tulang-tulang lebur menjadi abu, maka perlu waktu selama 1,5 – 3 jam proses kremasi.
Lama durasi kremasi bisa berbeda-beda, karena tergantung pada peralatan yang digunakan. Selain itu, ukuran jenazah juga bisa mempengaruhi proses kremasi.
Meskipun jenazah sudah melewati proses kremasi yang cukup lama, namun tidak semua bisa menjadi abu.
Biasanya, Anda masih bisa menemukan fragmen-fragmen tulang selama proses pengumpulan abu.
Petugas krematorium akan mengumpulkan abu serta fragmen-fragmen tulang tersebut dan kemudian menyimpannya ke dalam guci. Selanjutnya, petugas juga akan melakukan proses serah terima abu jenazah.
Sekarang ini, sudah banyak event organizer pemakaman yang menyediakan layanan kremasi, Kamboja misalnya.
Kondisi ini terjadi lantaran proses kremasi memiliki banyak kelebihan, sehingga permintaan semakin naik. Berikut beberapa kelebihan kremasi:
Setelah proses kremasi, biasanya keluarga akan melarung abu tersebut ke laut. Apabila tidak ingin melarung abu jenazah, maka bisa menyimpannya di rumah. Hal tersebut juga membuat kremasi lebih hemat, karena tidak perlu mengeluarkan biaya lahan makam.
Apalagi, harga lahan makam saat ini cukup mahal. Karena ketersediaan lahan kosong yang terus menipis. Secara tidak langsung, kremasi turut mendukung ketersediaan lahan kosong untuk masa depan.
Proses kremasi ternyata sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hanya saja, masih cenderung menggunakan metode tradisional. Sekarang ini sudah mulai banyak krematorium yang menggunakan metode modern untuk proses kremasi.
Proses kremasi menggunakan metode modern ini tentu saja bisa lebih cepat dan ramah lingkungan. Krematorium yang menggunakan alat modern biasanya mampu menghasilkan emisi yang sedikit, sehingga tidak akan mencemari lingkungan.
Kegiatan kremasi jenazah tidak memerlukan waktu lama. Keluarga juga bisa meninggalkan krematorium dan menunggunya di rumah. Apabila proses kremasi selesai, keluarga tidak harus langsung datang mengambil abu jenazah.
Selain karena proses kremasi yang cepat, kelebihan lain pemakaman cara ini yaitu tidak perlu mengeluarkan biaya fantastis untuk lahan makam. Anda yang tidak ingin melarung abu jenazah bisa menyimpannya di rumah abu.
Menyimpan abu kremasi di rumah abu akan memungkinkan Anda untuk datang ziarah ke tempat tersebut.
Meskipun masih ada di kisaran puluhan juta, namun harga tersebut masih terpaut sangat jauh dengan harga lahan makam.
Anda yang menyimpan hasil kremasi di rumah abu, tentu wajib membayar biaya pemeliharaan. Karena petugas akan meletakkan guci abu pada ruang khusus agar aman. Tetapi, biaya pemeliharaan ini tentu masih jauh lebih terjangkau daripada biaya pemeliharaan makam.
Karena biasanya makam memerlukan perawatan yang lebih banyak. Seperti memangkas rumput, mengganti papan nama atau nisan yang rusak, dan masih banyak lagi.
Selain karena beberapa alasan di atas, alasan orang lebih memilih kremasi adalah agar tidak merepotkan keluarga yang ditinggal. Apalagi jika setelah proses kremasi abu jenazah langsung dilarung ke laut. Sehingga, anak keturunan keluarga tersebut tidak perlu mengurus atau membersihkan makam.
Setelah membaca artikel diatas, tentu Anda sekarang paham bagaimana proses kremasi jenazah. Keluarga yang bertanggung jawab wajib menyiapkan kelengkapan dokumen untuk kremasi. Selanjutnya, petugas krematorium yang akan mengurus semua hingga selesai.
Supaya tidak khawatir memikirkan biaya jasa kremasi dan pemakaman saat ada keluarga yang meninggal, sebaiknya Anda segera mendaftar member Kamboja. Terdapat tiga pilihan paket proteksi pemakaman yang bisa Anda pilih sesuai kemampuan. Lokasi kantor Kamboja di Jakarta barat, namun juga bisa memberikan pelayanan pemakaman Bogor.