Kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi kini semakin meningkat, terlebih di masa pandemi saat ini, untuk menyelamatkan kondisi finansial yang tak stabil, asuransi menjadi solusi terbaik. Namun tahukah Anda bahwa risiko menunda asuransi kematian cukup besar?
Menunda memiliki asuransi akan berdampak buruk bagi kondisi keuangan Anda di masa yang akan datang. Jika saat ini pendapatan Anda cukup besar, maka sebaiknya sisihkan sebagian untuk membayar premi. Uang asuransi tersebut nantinya bisa Anda gunakan untuk banyak hal termasuk sebagai dana darurat.
Memiliki asuransi kini menjadi sebuah keharusan agar Anda terhindar dari masalah finansial. Jenis asuransi sangat beragam mulai dari asuransi kesehatan hingga asuransi kematian. Mengikuti asuransi harus dilakukan sedini mungkin terutama untuk asuransi kematian.
Ada banyak manfaat yang didapatkan jika Anda mengikuti asuransi kematian. Salah satunya adalah keluarga akan mendapatkan uang pertanggungan dalam jumlah besar. Lantas apa risikonya jika Anda sampai menunda mendaftar asuransi kematian? Berikut ulasan singkatnya.
Tidak ada ruginya jika Anda memiliki asuransi. Karena produk keuangan ini sejatinya merupakan pengalihan risiko dari Anda kepada pihak asuransi. Dan pendapatan yang diterima asuransi berasal dari premi yang Anda bayarkan setiap bulannya.
Dengan memiliki asuransi kematian, maka Anda membatasi risiko pengeluaran yang cukup besar. Misalnya saja jika Anda mengikuti asuransi dengan jangka 5 tahun dengan pembayaran premi sebesar 1 juta perbulannya. Maka total premi yang dibayar sebesar 60 juta.
Jika kontrak belum berakhir dan tiba-tiba Anda mengalami sakit maka seluruh biaya akan ditanggung oleh asuransi. Meski biaya perawatan melebihi angka 60 juta, asuransi akan tetap mengcover biaya tersebut.
Lain halnya jika Anda tak memiliki asuransi. Maka biaya perawatan harus Anda tanggung sepenuhnya. Risiko keuangan pun menjadi lebih besar dan ini akan berdampak pada tidak stabilnya kondisi finansial.
Berinvestasi tanpa memiliki proteksi keuangan yang maksimal akan memberikan dampak yang kurang menguntungkan bagi Anda nantinya. Sebab itulah Anda butuh asuransi untuk melindungi keuangan Anda agar tidak terjadi defisit.
Sebagai gambaran misalnya Anda setiap bulan mengeluarkan uang sebesar 3 juta rupiah untuk investasi saham. Suatu ketika Anda mendadak sakit dan memerlukan biaya yang cukup besar untuk perawatan. Bila tak memiliki asuransi, semua uang terpaksa digunakan untuk mengcover biaya rumah sakit.
Akibatnya, kondisi keuangan menjadi terganggu dan Anda tidak memiliki modal untuk berinvestasi. Beda jika Anda memiliki asuransi, uang pertanggungan bisa digunakan untuk membiayai seluruh perawatan di rumah sakit. Dengan begitu Anda masih bisa membeli investasi secara rutin.
Risiko menunda asuransi kematian inilah yang dikhawatirkan akan semakin memperburuk keadaan sehingga tujuan finansial yang diinginkan menjadi sulit tercapai.
Membayar premi menjadi sebuah keharusan jika Anda mengikuti asuransi kematian. Besarnya premi ini ditentukan berdasarkan faktor risiko yang dimiliki oleh tertanggung. Adapun faktor yang dapat mempengaruhi besar kecilnya pembayaran premi adalah usia dan kondisi kesehatan.
Semakin tua usia Anda, maka asuransi akan menetapkan premi yang cukup tinggi karena dianggap memiliki risiko yang lebih besar. Begitu juga jika Anda memiliki gaya hidup yang tak sehat dan rekam medis yang buruk, harga premi asuransi yang dibayarkan juga semakin mahal.
Sebagai contoh misalnya Anda membeli asuransi pada usia 22 tahun dengan jangka waktu 20 tahun dan uang pertanggungan sebesar 1,1 miliar. Maka besarnya premi yang dibayarkan hanya sekitar 3 jutaan saja.
Akan tetapi jika Anda membeli asuransi di usia 35 tahun dengan masa proteksi dan uang pertanggungan yang sama, harga preminya bisa berkali-kali lipat lebih tinggi. Untuk Anda yang sudah berusia di atas 3o tahun sebaiknya pertimbangkan untuk membeli asuransi jiwa berjangka.
Produk asuransi ini bisa memberikan banyak manfaat kepada Anda. Salah satunya adalah pembayaran uang pertanggungan sebanyak 200% jika Anda meninggal dunia karena kecelakaan. Sedangkan jika kontrak sudah habis dan Anda masih hidup, maka premi akan dikembalikan 100% penuh.
Kejadian sakit ataupun kecelakaan yang mengakibatkan Anda tak bisa bekerja tentu memerlukan biaya yang cukup tinggi. Jika memiliki asuransi, semua biaya tersebut akan dicover oleh asuransi. Selain itu Anda juga akan mendapat uang pertanggungan yang bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Lantas bagaimana jika tak mempunyai asuransi? Untuk bisa mendapatkan dana yang besar dalam tempo yang cepat, salah satu cara yang banyak dilakukan adalah dengan mengambil hutang. Karena dananya cepat cair, maka bunga yang dibebankan pun sangat tinggi.
Kondisi ini akan membuat kondisi keuangan semakin carut marut. Selain harus memikirkan biaya untuk perawatan rumah sakit yang semakin bertambah. Anda nantinya juga dituntut melunasi hutang yang besar jumlahnya.
Apalagi jika akhirnya Anda meninggal dunia karena sakit, keluarga yang ditinggalkan akan semakin terbebani dan tak ada uang santunan yang bisa dimanfaatkan untuk menutup semua biaya tersebut.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya kalau usia menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya premi yang harus dibayarkan. Namun bukan berarti Anda tidak dianjurkan untuk membeli asuransi saat usia tak muda lagi.
Bagaimanapun juga memiliki asuransi sangat penting sebagai upaya perlindungan terhadap kondisi finansial. Jangan sampai risiko menunda asuransi kematian yang disebutkan diatas Anda alami karena bisa sangat membebani Anda dan keluarga. Adapun tips memilih asuransi berdasarkan usia diantaranya:
Di usia ini, Anda masih sangat produktif dan memiliki kondisi fisik yang prima. Meski begitu Anda juga rentan terkena penyakit terutama saat masa pandemi seperti ini. Membeli produk asuransi menjadi keharusan agar kondisi finansial tetap terjaga.
Adapun jenis asuransi yang sangat direkomendasikan untuk Anda yang usianya masih sangat muda adalah asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan asuransi penyakit kritis.
Ketiga asuransi tersebut akan memberikan proteksi penuh sehingga Anda tak perlu khawatir mengeluarkan biaya yang mahal jika tiba-tiba terserang sakit. Premi yang dibayarkan pun cukup murah, berkisar ratusan ribu saja.
Saat menginjak usia 30 tahunan, rata-rata Anda sudah memiliki pendapatan tetap yang cukup besar. Selain itu tanggungan yang dimiliki pun semakin banyak termasuk biaya sekolah untuk anak-anak. Rekomendasi produk asuransi untuk Anda yang berusia diatas 30 tahun diantaranya adalah asuransi jiwa dan pendidikan.
Biaya pendidikan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dengan memiliki asuransi pendidikan, maka uang sekolah anak-anak bisa tetap aman. Begitu juga dengan asuransi jiwa, uang pertanggungan bisa dimanfaatkan oleh keluarga jika sewaktu-waktu Anda mengalami sakit dan meninggal dunia.
Jenis asuransi yang direkomendasikan untuk Anda yang sudah berusia diatas 40 tahun adalah asuransi kesehatan dan jiwa. Saat menginjak usia ini, akan sangat rentan terkena serangan penyakit seperti stroke dan jantung.
Uang asuransi bisa dimanfaatkan untuk menanggung seluruh biaya perawatan sehingga tidak membebani anggota keluarga lainnya.
Risiko menunda asuransi kematian bisa diantisipasi bila sedari muda Anda sudah rajin menyisihkan dana untuk membayar premi asuransi. Produk keuangan ini akan memberikan perlindungan penuh terhadap kondisi finansial Anda sehingga masa depan Anda menjadi lebih terjamin.