Siapapun pasti akan merasa kehilangan karena salah satu anggota keluarga meninggal. Penyebab kematian itu sendiri bisa karena sakit, kecelakaan atau musibah lainnya. Jika ada anggota yang meninggal, maka ahli waris
Siapapun pasti akan merasa kehilangan karena salah satu anggota keluarga meninggal. Penyebab kematian itu sendiri bisa karena sakit, kecelakaan atau musibah lainnya. Jika ada anggota yang meninggal, maka ahli waris perlu untuk membuat surat atau akta keterangan kematian.
Surat keterangan kematian merupakan dokumen dalam pembuktian administrasi bahwasanya seseorang telah dinyatakan meninggal dunia
Nantinya Anda bisa menggunakanan surat keterangan tersebut sebagai syarat untuk mengurus keperluan yang sifatnya penting seperti asuransi kematian.
Keluarga bisa mengklaim asuransi jiwa apabila yang bersangkutan sudah meninggal. Selain itu, ahli waris juga harus menyiapkan dokumen yang diminta pihak penyelenggara asuransi.
Nah, sekarang jadi lumayan tahu kegunaan dari keterangan atau akta kematian, kan? Bagi Anda yang ingin mengurus surat keterangan atas anggota keluarga yang meninggal, silakan simak ulasan berikut:
Sebelum Anda mengurus surat tersebut, tentu harus menyiapkan beberapa dokumen terlebih dahulu. Berikut merupakan dokumen yang perlu Anda siapkan:
Dokumen pertama yang harus Anda miliki yaitu surat pengantar. Untuk mendapatkan surat ini Anda bisa datang ke rumah ketua RT di lingkungan Anda tinggal. Ketua RT pun akan menerbitkan surat tersebut lengkap dengan tanda tangan.
Siapkan kartu tanda penduduk (KTP) anggota keluarga yang meninggal. Anda bisa menyiapkan dokumen asli dan juga fotokopi KTP bila diperlukan.
Dokumen berikutnya yang perlu Anda siapkan sebelum mengurus surat kematian yaitu Kartu Keluarga (KK). Jika Anda dan anggota keluarga yang meninggal memiliki KK yang berbeda, maka gunakan Kartu Keluarga orang yang sudah meninggal tersebut.
Apabila anggota keluarga Anda meninggal saat berada di rumah sakit, mintalah surat keterangan tersebut kepada dokter atau pihak rumah sakit. Namun, jika orang tersebut meninggal di rumah, Anda bisa meminta surat keterangan di puskesmas terdekat.
Bagi ahli waris yang mengajukan permohonan keterangan kematian juga harus menyiapkan fotokopi KTP. Pastikan Anda juga membawa KTP asli ketika mengurus supaya lebih praktis jika memerlukannya sewaktu-waktu.
Apabila anggota keluarga yang meninggal adalah WNA (Warga Negara Asing), Anda wajib menyiapkan STMD (Surat Tanda Melapor Diri). Untuk mendapatkan surat tersebut Anda bisa langsung mendatangi kantor polisi setempat.
Dokumen lainnya yang harus Anda lengkapi untuk mengajukan keterangan kematian WNA yaitu surat rekomendasi yang diterbitkan oleh Kesbangpolinmas.
Nah, itulah beberapa syarat-syarat yang wajib Anda penuhi sebelum mengajukan permohonan dokumen keterangan kematian. Apabila anggota keluarga yang meninggal adalah WNI (Warga Negara Indonesia), maka syarat yang wajib dipenuhi hanya poin 1-5 saja.
Apabila Anda sudah menyiapkan semua kelengkapan dokumen, selanjutnya bisa mulai mengajukan permohonan. Silakan ikuti prosedurnya sebagai berikut:
Anda bisa langsung mengunjungi kantor kelurahan setempat dengan membawa semua dokumen yang disebutkan di atas. Sampaikan maksud kedatangan Anda kepada petugas agar mendapatkan arahan selanjutnya.
Petugas kelurahan akan memberikan Anda formulir sesuai dengan permohonan Anda yaitu mengurus surat kematian. Silakan isi semua data yang diminta dan pastikan Anda memberikan keterangan yang sebenarnya.
Apabila Anda sudah mengisi semua data sesuai ketentuan, serahkan kembali formulir tersebut kepada petugas kelurahan. Petugas akan menginput dan melakukan verifikasi berkas.
Jika berkas dan formulir lolos administrasi, selanjutnya akan dilakukan verifikasi. Petugas kelurahan yang akan mengajukan persetujuan kepada kepala lurah untuk menandatangani berkas tersebut.
Namun, apabila lurah sedang dinas ke luar kota, Anda tidak perlu khawatir karena lurah akan melimpahkan tugas tersebut kepada petugas yang berwenang
Setelah Anda mendapatkan surat yang ditandatangani kepala lurah atau petugas yang berwenang, petugas akan melakukan proses pencatatan untuk arsip kelurahan. Apabila proses pencatatan sudah selesai, Anda pun akan menerima surat yang sudah jadi tersebut.
Prosedur selanjutnya yaitu datang ke kantor kecamatan dengan membawa surat kematian yang Anda dapatkan dari kantor kelurahan. Petugas kecamatan akan memproses permohonan Anda dan keterangan tersebut akan digunakan sebagai catatan data penduduk.
Langkah terakhir mengurus keterangan kematian yaitu datang ke kantor Disdukcapil dengan membawa surat keterangan yang Anda terima dari kantor kelurahan. Prosedur ini penting untuk mendata penduduk yang masih hidup dan sudah meninggal.
Jika ada anggota keluarga yang meninggal, sebaiknya Anda segera mengurus surat atau akta kematian karena penting dan memiliki banyak kegunaan. Agar lebih paham, ini dia contoh keterangan kematian.
sumber Gambar: Tireman Rembang Desa
Selanjutnya, Anda bisa intip beberapa manfaat akta kematian sebagai berikut:
Bila orang yang meninggal memiliki harta, tentu akan menjadi hak ahli waris yang sah. Agar harta tersebut bisa dimiliki secara sah, maka ahli waris harus membuat keterangan kematian untuk mengurusnya.
Hal ini bisa menghindarkan Anda dari risiko rebutan harta warisan. Jika Anda sebagai ahli waris sah dan sudah memenuhi prosedur pengurusan sesuai peraturan pemerintah, kerabat tidak bisa mengklaim atau mengusik harta tersebut.
Jika orang yang meninggal memiliki asuransi jiwa atau asuransi kematian, maka akta kematian menjadi persyaratan wajib untuk mengklaim asuransi tersebut. Tanpa adanya keterangan kematian, ahli waris tidak dapat memproses pencairan polis asuransi.
Apabila orang yang meninggal statusnya sudah menikah, tentu akan meninggalkan janda atau duda. Nah, kegunaan lain dari akta kematian yaitu bisa digunakan sebagai persyaratan wajib ketika akan menikah kembali.
Istri atau suami dari orang yang sudah meninggal tidak bisa melakukan pernikahan secara hukum apabila belum mengurus akta kematian. Oleh sebab itu, pastikan Anda mengurusnya dengan menyiapkan syarat-syarat yang terdapat pada poin di atas.
Meskipun Anda bisa menikah secara agama, namun tetap saja riskan jika tidak memiliki catatan hukum. Apabila Anda tidak memiliki catatan hukum dari pernikahan yang baru, Anda akan kesulitan untuk mengurus akta kelahiran atau dokumen penting lainnya.
Bahkan, jika mengalami sesuatu dalam pernikahan, Anda tidak bisa mendapatkan perlindungan secara hukum. Perlindungan tersebut seperti nafkah yang harus diberikan suami kepada anak atau pembagian harta.
Membuat permohonan surat kematian juga bisa untuk tetap melindungi data diri orang yang sudah meninggal. Hal ini penting, mengingat banyak kasus penyalahgunaan data yang bisa merugikan keluarga ahli waris.
Mengajukan akta kematian ini juga membantu pemerintah untuk mendata penduduk. Dengan mengetahui data-data penduduk yang sudah meninggal, maka risiko kecurangan saat pemilihan kepala desa pun bisa diminimalisir.
Itulah tadi pembahasan tentang cara mengurus akta kematian yang bisa segera Anda coba. Tidak banyak persyaratan yang perlu Anda siapkan, hanya saja Anda perlu meluangkan waktu untuk wara-wari mengurusnya.
Agar lebih mudah mengumpulkan dokumen orang yang sudah meninggal, sebaik segera mengurusnya setelah beberapa hari dari proses pemakaman. Untuk urusan pembuatannya, serahkan saja kepada Kamboja.
