Mendengar kata kuburan sering dikaitkan dengan hal mistis yang menyeramkan. Seiring dengan berjalannya waktu, lokasi kuburan sudah mengalami penataan dan dialih fungsikan menjadi ruang terbuka hijau (RTH) di perkotaan. Hingga saat ini hampir tidak ada lagi kuburan yang memiliki kesan menyeramkan. Seperti di beberapa kota, terdapat pemakaman bersejarah dan menarik untuk dikunjungi.

Lokasi kuburan tersebut memiliki keunikan dan cerita sejarah yang beragam. Kuburan-kuburan tersebut terdiri dari beberapa bangsa dan agama, sehingga memiliki perbedaan di setiap bentuk kuburannya. Pada jaman dahulu, belum ada ketentuan yang ditetapkan untuk membuat kuburan. Hal ini yang membuat setiap arsitektur kuburan yang ada memiliki ciri khas berbeda, seperti jenis kuburan Cina dan kuburan Belanda.

Tertarik untuk mengunjunginya? Berikut ini Kamboja telah merangkum beberapa lokasi pemakaman bersejarah yang bisa dikunjungi.

pemakaman bersejarah

1. TPU Pandu Memorial

TPU Pandu Memorial atau dikenal sebagai Ereveld Pandu merupakan kuburan bersejarah yang berlokasi di Jl. Pandu, Kota Bandung. Tempat pemakaman ini merupakan salah satu lokasi kuburan tertua di Kota Bandung. Kata "Ereveld" memiliki arti makna Makam Kehormatan Belanda. Tempat pemakaman ini memiliki dua komplek pemakaman, yaitu Ereveld Pandu Belanda dan Pemakaman Umum Pandu.

Memasuki gerbang pemakaman umum, pengunjung akan melihat Mausoleum keluarga Ursone, warga negara Italia yang pertama kali ada di Bandung. Keluarga ini merupakan pengusaha sukses peternakan yang berlokasi di Lembang. Tampak dari depan, terlihat dua patung marmer perempuan menjadi ornamen di Mausoleum ini. Ornamen inilah yang membuat makam bernuansa Eropa. Pada bagian atas nisannya tertulis Orate Pro Nobis yang berarti doakanlah kami.

Baca juga : Baca 4 Tips Dalam Memilih Peti Jenazah Berkualitas - Kamboja

Tak jauh dari lokasi Mausoleum Ursone, terdapat makam yang berbentuk laci. Totalnya kira-kira ada 52 laci, namun yang utuh hanya tinggal beberapa. Cara memakamkan jenazah di tempat ini terbilang unik. Pada bagian dasar laci terdapat rel untuk memudahkan proses meletakkan peti jenazah. Untuk meletakkannya, peti jenazah dimasukkan ke dalam laci dengan cara didorong.

Berkeliling pemakaman umum Pandu, pengunjung tak hanya melihat kuburan dengan nuansa khas Eropa saja, di lokasi ini terdapat banyak makam korban meninggal di Kamp Konsentrasi Jepang semasa Perang Dunia Kedua. Selain itu, terdapat beberapa makam warga Indonesia yang gugur dalam perang tersebut. Di lokasi ini juga terdapat makam Wolff Schoemaker yang merupakan dosen Institut Teknologi Bandung, sekaligus dosen Presiden Soekarno pada masanya.

Pemakaman Umum Pandu dibuka untuk umum mulai pukul 07:00-17:00, sedangkan untuk mengunjungi Ereveld Pandu, pengunjung perlu izin terlebih dahulu karena Ereveld Pandu termasuk dalam pekuburan dirawat langsung oleh Kedutaan Besar Belanda melalui Oorlogsgravenstichting (OGS).

pemakaman bersejarah

2. TPU Petamburan

TPU Petamburan dibangun pada masa kolonial Belanda yang berlokasi di Jl. KS Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat. TPU Petamburan merupakan lokasi kuburan termegah di Asia Tenggara. Dahulunya, lokasi ini hanya diisi Mausoleum OG Khouw yang dibangun oleh sang Istri bernama Lim Sha Nio untuk menunjukkan bukti cintanya kepada mendiang suaminya Oen Giok Khouw yang wafat dan dikremasi di Swiss pada 1927.

OG Khouw merupakan seorang filantropis  keturunan Tionghoa yang berasal dari keluarga terpandang pada saat itu. Dahulu, keluarganya diberi gelar kehormatan Kapitan oleh para penjajah Belanda yang kemudian gelar tersebut dilanjutkan oleh adiknya. Mausoleum ini juga sering disebut kuburan cina. Saat proses pembangunannya diketahui menghabisi dana sekitar 250.000 dolar AS atau setara Rp 3,5 miliar di tahun 1920 an dan menggunakan marmer asli Italia. Oleh karena itu, makam ini disebut sebagai makam termegah di Asia Tenggara.

Baca juga : Tips Memilih Jasa Pengurusan Jenazah Terpercaya - Kamboja

Bergaya arsitektur art deco, tak ada kesan seram saat mengunjungi lokasi kuburan ini. Mausoleum OG Khouw terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian atas dan bagian bawah. Pada bagian atas, pengunjung dapat melihat ornamen patung malaikat dan nisan bertuliskan Oen Giok Khouw dan istrinya Lim Sha Nio. Di bagian bawah, pengunjung dapat melihat gambaran wajah pasangan suami istri tersebut yang terukir di tembok Mausoleum.

Selain Mausoleum OG Khouw, di TPU ini juga terdapat jejak sejarah lain peninggalan dari Jepang yaitu Rumah Guci Abu yang masih sering dikunjungi. Memiliki ornamen khas oriental Jepang, pada bagian depan bangunan terlihat beberapa batu alam yang dihiasi tulisan kanji Jepang menjadi prasasti yang menyambut pengunjungnya. Terdapat papan informasi bagi pengunjung dengan ejaan Bahasa Lama "RUANG TEMPAT MENJIMPAN ABU2 DJENAZAH DJEPANG”. Jumlah guci yang tersimpan di dalam Rumah Guci Abu itu berkisar 79 guci dan masih sering dikunjungi oleh perwakilan dari Kedutaan Besar Jepang. Sampai saat ini, TPU Petamburan masih aktif menerima pemakaman. TPU ini dibuka untuk umum mulai pukul 07:00-18:00.

Itulah beberapa lokasi tempat pemakaman bersejarah dan menarik untuk dikunjungi. Jauh dari kesan menyeramkan, lokasi-lokasi ini telah dirawat oleh pemerintah untuk melestarikan sejarah yang ada.

Disclaimer: Kamboja tidak dapat menjamin kebenaran atau keakuratan data, tips maupun informasi yang tercantum di dalam artikel diatas. Mohon hubungi pihak terkait atau pun instansi yang berwenang jika anda memerlukan bantuan medis maupun administratif.

Artikel Lainnya

Meninggal karena Depresi, Ini 9 Langkah untuk Mencegahnya

permalink

SUDEP, Penyakit Epilepsi Menyebabkan Kematian Tak Terduga

permalink

Segala kebutuhan mereka
di saat kita telah tiada

Proses pemakaman merupakan sebuah beban yang kadang tidak terpikirkan. Dapatkan kemudahan bersama kami.
Proteksi Pemakaman Jasa Pemakaman
Rated Excellent 4.9/5.0