Pemindahan atau relokasi makam biasanya dilakukan saat kondisi darurat. Misalnya jika kondisi tanah sekitar makam mengalami longsor karena banjir, ada genangan air dalam makam, jenazah belum dimandikan, ada harta yang ikut tertimbun atau keinginan keluarga agar lokasi makam lebih dekat dengan posisi keluarga.

Untuk memindahkan makam, terlebih dahulu Anda perlu mengetahui informasi mengenai syarat dan hukum pemindahan makam, mekanisme, serta beberapa alasan mengapa makam perlu dipindahkan.

Syarat dan Hukum Pindah Makam

Sebelum melakukan pemindahan makam, Anda perlu memahami hukum pindah makam dalam Islam. Sekilas tentang hukumnya, para ulama memiliki perbedaan pendapat terkait hal ini.

Jumhur ulama selain Madzhab Hanafi mengharamkannya. Namun Madzhab Syafi’i membolehkannya asal dalam keadaan darurat.

Begitu pula dengan Madzhab Maliki yang membolehkan asalkan memenuhi syarat, seperti tidak menurunkan martabat mayat, tidak boleh ada kerusakan pada tubuh mayat, dan pelaksanaannya harus untuk kemaslahatan.

Jadi singkatnya, pemindahan makam ini boleh asalkan dalam kondisi darurat. Selain itu, cara memindahkan dan tujuannya harus baik demi kemaslahatan bersama. Tidak boleh memindahkan sembarangan tanpa melihat aspek kebaikan.

Adapun syarat administratif pemindahan makam berdasarkan informasi dari website Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi UPTD TPU Sleman antara lain:

  • Fotocopy KTP ahli waris atau penanggung jawab jenazah.
  • Fotocopy surat izin pemanfaatan tanah makam yang masih berlaku.
  • Surat pernyataan dari ahli waris atau penanggung jawab jenazah yang berisi jaminan bebas dari tuntutan apapun dari pihak lain.
  • Ada peti dan kain kafan jenazah.

Mekanisme dan Prosedur Pemindahan Jenazah

Sebelum mengetahui berapa biaya pindah makam, ketahui dulu bagaimana mekanisme dan prosedurnya, yaitu:

1. Ahli Waris Mendatangi Kantor UPTD TPU

Prosedur pertama adalah ahli waris atau penanggung jawab harus mendatangi Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas Taman Pemakaman Umum (UPTD TPU) sesuai wilayah kabupaten masing-masing.

2. Ahli Waris Mengisi dan Melengkapi Data

Selanjutnya ahli waris wajib mengisi data untuk administrasi, seperti:

  • Formulir permohonan.
  • Fotocopy KTP ahli waris atau penanggung jawab.
  • Fotocopy surat izin pemanfaatan tanah makam yang masih berlaku.
  • Surat pernyataan dari penanggung jawab atau ahli waris berisi jaminan bebas tuntutan dalam bentuk apapun dari pihak lain.
  • Melengkapi semua data kemudian menyerahkannya kepada petugas TPU.

3. Petugas TPU Membuat Data Bukti

Di sini, petugas TPU membuat tanda bukti pembayaran sesuai dengan perhitungan retribusi.

4. Membayar Biaya Pembongkaran dan Pindah Makam

Selanjutnya, pihak ahli waris atau penanggung jawab jenazah membayar biaya retribusi penggalian dan pembongkaran makam.

5. Menentukan Blok Petak Makam yang Dibongkar

Setelah itu, petugas TPU memastikan lokasi blok petak makam yang akan dibongkar.

6. Menentukan Waktu Pembongkaran

Kemudian, ahli waris menentukan waktu pembongkaran jenazah dan berkoordinasi dengan pihak TPU.

7. Penggalian Makam dan Pengambilan Jenazah

Petugas TPU mulai melakukan penggalian dan pembongkaran makam. Setelah itu, petugas TPU mengambil jenazah.

8. Pemindahan Jenazah

Petugas TPU menyerahkan jenazah kepada ahli waris atau pihak yang bertanggung jawab untuk dipindahkan.

9. Penutupan Kembali Makam Jenazah dan Penerbitan Surat Izin

Terakhir, petugas akan menutup kembali makam, dan menerbitkan surat izin kepada ahli waris atau pihak yang bertanggung jawab.

Mengapa Makam Dipindahkan?

Ada beberapa alasan mengapa makam seseorang dipindahkan, seperti:

1. Permintaan Keluarga

Terkadang pemindahan makam dilakukan atas permintaan dari keluarga. Biasanya letak makamnya terlampau jauh sehingga membuat keluarga sulit menziarahinya.

Oleh karena itulah keluarga mendiang meminta makamnya dipindahkan dekat dengan lingkungan keluarga supaya lebih mudah saat mengunjunginya.

2. Terkena Bencana

Pemindahan makam bisa terjadi karena terkena bencana. Misalnya tanah sekitar makam mengalami longsor, terkena banjir, atau berada di daerah yang rawan terkena bencana sehingga kalau tidak dipindahkan ke tempat aman khawatir mengalami kerusakan.

Alasan ini sering terjadi pada pemakaman dekat sungai atau pantai yang rentan erosi. Oleh karena itu, biasanya warga memutuskan pindah makam meski harus mengeluarkan sejumlah biaya supaya lebih aman dari bencana.

3. Adanya Proyek Pembangunan Daerah

Di beberapa daerah, makam perlu dipindahkan karena letaknya strategis untuk pembangunan sarana dan prasarana sosial. Misalnya jembatan layang, pembangunan jalan, rumah sakit, gedung sekolah, irigasi, dan lain-lain yang berguna untuk kebaikan masyarakat.

Sudah Tahu Gambaran Mekanisme Relokasi atau Pemindahan Makam?

Itulah beberapa informasi tentang biaya pindah makam, baik ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) maupun pemakaman swasta. Pemindahan makam ini tentunya boleh dilakukan asal ahli waris atau pihak yang bertanggung jawab memenuhi syarat dan tata cara yang benar, alias tidak boleh sembarangan.

Jika Anda berencana ingin memindahkan makam dan membutuhkan jasa pemindahan makam, jasa Kamboja bisa membantu kamu. Kamboja akan membantu Anda memindahkan makam mendiang secara profesional sehingga mereka yang tiada bisa mendapatkan tempat terbaik yang layak.

Anda bisa menghubungi kontak Kamboja untuk berdiskusi dengan salah satu tim Kamboja dan dapatkan informasi penting lainnya.

Disclaimer: Kamboja tidak dapat menjamin kebenaran atau keakuratan data, tips maupun informasi yang tercantum di dalam artikel diatas. Mohon hubungi pihak terkait atau pun instansi yang berwenang jika anda memerlukan bantuan medis maupun administratif.

Artikel Lainnya

Meninggal karena Depresi, Ini 9 Langkah untuk Mencegahnya

permalink

SUDEP, Penyakit Epilepsi Menyebabkan Kematian Tak Terduga

permalink

Segala kebutuhan mereka
di saat kita telah tiada

Proses pemakaman merupakan sebuah beban yang kadang tidak terpikirkan. Dapatkan kemudahan bersama kami.
Proteksi Pemakaman Jasa Pemakaman
Rated Excellent 4.9/5.0