Tahun 2022 masih belum lama berjalan, belum terlambat bagi Anda untuk melakukan evaluasi asuransi. Seperti yang kita ketahui, bukan hanya pemasukan dan pengeluaran saja yang perlu dievaluasi secara berkala. Polis asuransi juga perlu dievaluasi agar kebutuhan perlindungan dalam hidup bisa lebih maksimal.

Evaluasi adalah suatu cara untuk menilai apakah hal yang telah kita lakukan selama ini sudah tepat dan sesuai. Hal ini juga berlaku pada asuransi yang perlu dinilai, apakah Anda sudah memilih produk asuransi yang tepat atau justru harus menambah polis lagi untuk proteksi ganda?

Hal-Hal yang Perlu Dilakukan Saat Evaluasi Asuransi

Pada dasarnya, tidak ada aturan khusus apakah Anda wajib melakukan evaluasi polis asuransi. Namun, jika tidak melakukan evaluasi, maka kemungkinan besar manfaat yang Anda terima kurang sesuai dengan kebutuhan.

Beberapa hal yang perlu Anda lakukan untuk mengevaluasi asuransi yakni sebagai berikut:

1. Penambahan Anggota Keluarga Baru

Dalam rentang beberapa tahun, Anda mungkin mengalami berbagai fase kehidupan, mulai dari menikah, melahirkan, membesarkan anak, atau kematian anggota keluarga. Hal ini tentu juga mempengaruhi jumlah anggota keluarga yang perekonomiannya bergantung kepada Anda.

Dengan kata lain, ini juga mempengaruhi UP pada asuransi jiwa dan manfaat kesehatan yang ada pada asuransi kesehatan yang kamu miliki. Jika anggota keluarga bertambah, maka Anda perlu menambahkan polis supaya jumlahnya dapat mengakomodasi kehidupan seluruh anggota keluarga jika Anda wafat.

Hal ini juga berlaku dengan asuransi kesehatan, di mana Anda perlu menambah manfaat medis supaya seluruh anggota keluarga dapat terproteksi. Sebaliknya, apabila terjadi pengurangan keluarga, entah karena perceraian atau kematian, maka Anda juga harus mengevaluasi.

Berikan penilaian apakah polis asuransi jiwa yang saat ini Anda guna benar-benar sesuai kebutuhan Anda. Jika polis tersebut lebih besar dibandingkan kebutuhan, maka Anda boleh menurunkan tingkat manfaatnya.

Pastikan juga agar penerima manfaat asuransi jiwa merupakan anggota keluarga hidup, sudah dewasa secara hukum, dan masih terikat hubungan darah dengan Anda secara hukum.

2. Perhatikan Kemampuan Finansial

Karier atau bisnis setiap orang pasti menemukan pasang surut. Kondisi ini tentu berpengaruh terhadap kapasitas finansial Anda dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, Anda juga perlu memperhatikan kemampuan finansial saat melakukan evaluasi asuransi berkala.

Saat penghasilan Anda bertambah, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan penambahan proteksi asuransi. Jika bisnis Anda sedang lesu, menurunkan proteksi untuk sementara waktu juga tidak masalah hingga kemampuan finansial Anda kembali pulih.

Satu hal yang pasti, tetaplah menyisihkan dana untuk asuransi terlepas dari apapun kondisi finansial yang Anda alami. Para penasihat keuangan menyarankan agar mengalokasikan setidaknya minimal 10% dari penghasilan untuk premi asuransi.

Mengetahui dana yang dialokasikan apakah cukup atau belum dapat membantu Anda mencegah kondisi di mana kebutuhan proteksi lebih besar dari yang manfaat yang diperoleh dari asuransi.

3. Posisi Utang

Hal lain yang perlu dievaluasi dalam asuransi yang berikutnya yakni posisi utang Anda. Pastikan agar semua utang yang Anda akses bisa tercover oleh asuransi jiwa. Hal ini penting untuk diperhatikan agar Anda tidak mewariskan utang jika telah tutup usia.

Jika Anda menggunakan utang dari perusahaan fintech atau kredit bank, maka kredit Anda akan diproteksi oleh asuransi jiwa kredit. Namun jika Anda meminjam uang dari rekan kerja, kerabat, atau investor yang tidak disertai asuransi jiwa kredit, maka Anda harus membeli polis asuransi jiwa mandiri.

Pilihlah asuransi yang besarnya mampu menutup seluruh jumlah utang Anda. Sejalan dengan bertambahnya waktu, pokok utang Anda tentu akan berkurang. Oleh karena itu, bisa menurunkan polis asuransi jiwa yang digunakan untuk memproteksi utang tersebut.

4. Perhatikan Inflasi Biaya Rumah Sakit

Setiap tahunnya, terjadi inflasi biaya rumah sakit yang besarannya tidak dapat terprediksi. Hal ini penting untuk ditelaah agar Anda bisa memperoleh manfaat asuransi kesehatan yang baik di masa mendatang.

Bisa jadi, polis asuransi kesehatan yang Anda beli lima tahun lalu menyuguhkan manfaat rawat inap yang memadai. Contohnya, lima tahun lalu, kamar rawat inap kelas I sudah bisa didapatkan seharga Rp. 500.000.

Pada masa itu, polis tersebut memang masih masuk akal. Namun di masa kini, harga rawat inap kelas I bisa mencapai jutaan, sehingga tidak bisa disamakan dengan harga kamar rawat inap di lima tahun lalu.

Itulah mengapa penting sekali untuk mengkroscek perkembangan harga kamar rawat inap. Lalu, sesuaikan manfaat asuransi kesehatan dengan inflasi biaya medis tersebut. Hal ini diharapkan agar Anda bisa meminimalisir risiko kurang puas terhadap pelayanan kesehatan jika suatu hari membutuhkan layanan tersebut.

5. Perubahan Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup dapat menjadi pertimbangan saat melakukan evaluasi polis asuransi secara berkala. Bisa jadi, saat ini Anda lebih rentan terkena stres karena pekerjaan karena waktu olahraga menjadi sangat minim.

Selain itu, mayoritas makanan yang Anda konsumsi ternyata junk food, sehingga dapat menyebabkan Anda mengalami kelebihan berat badan.

Jika dibiarkan begitu saja, hal ini dapat memicu penyakit kronis di masa mendatang, sehingga Anda perlu memastikan bahwa asuransi yang Anda miliki dapat memberi perlindungan yang lebih akibat perubahan gaya hidup.

Pertimbangan tentang gaya hidup yang selanjutnya yakni tentang fasilitas yang ingin Anda dapatkan dari asuransi.

Bisa jadi, 10 tahun yang lalu, saat Anda baru pertama kali memiliki asuransi kesehatan, Anda tidak mempersoalkan jika mendapat manfaat rawat inap kelas III, yang mana satu kamar dihuni oleh beberapa pasien. Seiring dengan berkembangnya zaman dan ketika kondisi finansial telah cukup memadai.

Mungkin Anda ingin memperoleh fasilitas kesehatan yang lebih baik, misalnya seperti kamar VIP dengan sepaket fasilitas yang mewah. Dengan demikian, maka Anda perlu mempertimbangkan hal ini saat evaluasi asuransi kesehatan.

6. Periode Pembayaran Premi

Aturannya, seorang klien harus menyesuaikan pembayaran premi dengan kondisi finansial yang ia miliki. Contohnya, saat bisnis Anda lancar, maka Anda boleh memilih periode premi asuransi bulanan.

Namun, jika bisnis Anda sedang melemah dan pemasukan menjadi tidak tetap, maka pertimbangkanlah periode pembayaran asuransi tiga bulan, enam bulan, atau bahkan tahunan.

Hal yang perlu digaris bawahi adalah premi yang harus dibayar setiap kuartal, semester, atau tahunan, maka akan lebih tinggi nominalnya dibanding jika Anda membayar premi per bulannya.

Evaluasi ini sangat penting agar arus kas Anda bisa tetap terkontrol setiap bulan. Dengan begitu, Anda dapat menggunakan kas untuk keperluan sehari-hari yang lebih urgen. Sementara itu, polis asuransi Anda tetap aktif sesuai dengan perpanjangan periode pembayaran.

Sebelum merepotkan kerabat, Anda harus berinisiatif mempersiapkan biaya-biaya tersebut. Memiliki asuransi kematian adalah salah satu solusi yang dapat dilakukan, sebab manfaatnya akan membantu ahli waris mengurus pemakaman tanpa membebani finansial mereka.

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa evaluasi asuransi sangat penting untuk dilakukan secara berkala agar Anda bisa mengubah premi atau memperoleh manfaat yang lebih maksimal dari asuransi yang dibeli.

Disclaimer: Kamboja tidak dapat menjamin kebenaran atau keakuratan data, tips maupun informasi yang tercantum di dalam artikel diatas. Mohon hubungi pihak terkait atau pun instansi yang berwenang jika anda memerlukan bantuan medis maupun administratif.

Artikel Lainnya

Meninggal karena Depresi, Ini 9 Langkah untuk Mencegahnya

permalink

SUDEP, Penyakit Epilepsi Menyebabkan Kematian Tak Terduga

permalink

Segala kebutuhan mereka
di saat kita telah tiada

Proses pemakaman merupakan sebuah beban yang kadang tidak terpikirkan. Dapatkan kemudahan bersama kami.
Proteksi Pemakaman Jasa Pemakaman
Rated Excellent 4.9/5.0