Generasi sandwich atau generasi terjepit adalah sebutan untuk sekelompok orang yang berada di usia paruh baya dan sedang merawat orang tua, keluarganya, serta dirinya sendiri. Biasanya generasi ini diisi oleh sekelompok orang berusia 30-35 tahun keatas.
Generasi yang disebut sandwich ini sudah sering menjadi pembicaraan orang-orang dan warganet. Ada banyak ulasan mengenai generasi ini mulai dari upaya yang harus dilakukan untuk bertahan hidup dan upaya untuk bisa mengatasi masalah-masalah yang muncul.
Salah satu upaya yang wajib diketahui oleh generasi sandwich adalah upaya mengatur keuangan. Masalah utama yang dialami oleh generasi terjepit ini sudah pasti merupakan masalah ekonomi atau masalah keuangan. Dalam merawat tiga generasi yaitu orangtua, keluarga dan diri sendiri pasti membutuhkan biaya yang besar.
Jika kamu berada di fase ini dan menjadi bagian dari generasi terjepit, kamu akan merasakan sulitnya bekerja mencari cuan. Kamu akan paham sulitnya bangun pagi disaat kamu lelah bekerja hingga malam tapi bangun pagi menjadi hal yang wajib. Pikiranmu juga harus siap dipenuhi dengan strategi mengatur keuangan agar cukup untuk semuanya. Namun, hal ini menjadi hal yang wajar kamu lakukan untuk keluarga.
Memang akan terasa berat akan tetapi pikiranmu akan menjadi lebih ringan jika kamu mengetahui strategi-strategi yang ampuh dalam mengatur keuangan. Oleh karena itu, yuk simak 7 persiapan atur keuangan berikut ini untuk kamu terapkan dalam kehidupanmu jika kamu merupakan salah satu bagian dari generasi sandwich.
Aturan pertama jika kamu ingin mulai mengatur keuangan adalah dengan menekan pengeluaran yang tidak penting. Kamu pasti memahami mana kebutuhan yang wajib dipenuhi dan mana yang tidak. Yang terpenting adalah kamu telah memenuhi kebutuhan pangan, biaya listrik, biaya air dan biaya untuk komunikasi seperti paket data.
Lalu kebutuhan yang tidak penting seperti ingin jalan-jalan ke luar kota 2 minggu sekali adalah salah satu contoh dari pengeluaran yang tidak penting sehingga kamu harus menghindarinya. Karena, dalam mengatur keuangan kamu harus menerapkan prinsip banyak menabung dan sedikit pengeluaran.
Setiap kali kamu mendapat gaji, jangan lupa untuk langsung mengelompokkannya untuk membayar kebutuhan-kebutuhan yang harus. Misalnya, kamu memiliki gaji sebanyak 3 juta rupiah. Maka sisihkan untuk beras sebanyak 250 ribu rupiah, untuk belanja harian 500 ribu rupiah, biaya sekolah anak 300 ribu rupiah dan seterusnya. Sebaiknya jika mendapat gaji jangan langsung digunakan untuk belanja, akan tetapi dikelompokkan dulu untuk kebutuhan yang harus dan jika ada sisa barulah kamu bisa belanja atau bersenang-senang. Namun akan lebih baik jika kamu menabungnya.
Dana darurat adalah dana yang wajib ada di dompet atau tempat menyimpan uang lainnya. Dana darurat adalah dana yang harus dipersiapkan, disimpan, dan berusaha untuk tidak digunakan sehingga berkurang, sebaliknya dana darurat sebisa mungkin harus ditambah jika kamu memiliki uang lebih.
Jadi, jika kamu mulai mengumpulkan dan menyimpan dana darurat, bersiaplah untuk menahan diri agar tidak mengotak-atiknya. Pikirkan lebih jauh ke depan, bisa saja di masa depan kamu akan menghadapi sesuatu yang membutuhkan uang namun kamu tidak bisa membayarnya dengan uang yang kamu hasilkan setiap hari karena uang-uang tersebut sudah terpakai atau disiapkan untuk dana rutin lainnya. Nah, disinilah kegunaan dana darurat.
Seperti yang kita ketahui, tak semua pekerja akan mendapatkan dana pensiun dari tempatnya bekerja. Khusus untuk kamu yang tidak akan mendapat dana pensiun dari tempat bekerja, kamu harus berusaha menyisihkan untuk dana pensiun. Sebenarnya ini bukan hal yang wajib karena bisa saja saat kamu pensiun, kamu sudah memiliki anak-anak yang bisa diandalkan. Namun, tetaplah berjaga-jaga dengan menyiapkan dana pensiun ini untuk kesejahteraan diri sendiri di hari tua nanti.
Dana pensiun mirip seperti menabung untuk masa tua, dan kamu bisa mulai menyisihkan dari jumlah-jumlah yang kecil namun rutin. Setiap ada kesempatan untuk menambah dana pensiunan maka lakukanlah agar kamu tidak menyesal nanti.
Mengapa asuransi jiwa? Jika kamu merupakan generasi sandwich, maka kamu adalah tulang punggung keluarga yang sangat diandalkan dalam mencari nafkah. Luangkan beberapa uang yang kamu dapatkan untuk melindungi diri dengan asuransi jiwa, jika kamu telah tutup usia pun, asuransi jiwa akan memberikan keuntungan bagi yang ditinggalkan berupa penghasilan pengganti. Sampai di poin ini, kamu harus menyadari bahwa keluargamu cukup bergantung padamu. Kamu harus berusaha semaksimal mungkin menjadi penopang mereka.
Goals atau tujuan adalah hal yang harus kamu miliki sebagai generasi sandwich. Meskipun kamu banyak menghandle perekonomian keluarga, namun kamu harus tetap menentukan apa yang ingin kamu capai nantinya. Kamu boleh memiliki goals seperti memiliki rumah sendiri yang tidak kontrak, membeli mobil, menaikkan haji orang tua, memasuki kondisi bebas finansial dan lain sebagainya. Goals ini dapat memotivasi untuk kamu bisa bekerja lebih giat lagi serta rajin menabung untuk mencapai apa yang telah kamu targetkan.
Pasti kamu akan bertanya-tanya, untuk memenuhi semua kebutuhan saja sudah sulit lalu bagaimana mau menyisihkan uang untuk investasi? Tapi hal ini seharusnya tidak menjadi masalah dan bisa kamu coba lakukan dari sekarang. Saat ini, sudah banyak tawaran investasi mulai dari modal yang sangat kecil bahkan dimulai dari 10 ribu rupiah saja.
Meskipun kamu memulai investasi dari modal yang kecil dan mendapat keuntungan kecil, namun hal ini bisa menjadi besar kedepannya. Bahkan mungkin akan menjadi sumber dana darurat dan dana pensiunan. Dengan investasi kamu akan membuat uang bekerja untukmu meskipun hanya dengan jumlah kecil. Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit bukan?
Itulah beberapa persiapan dan tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatur keuangan sebagai generasi sandwich. Mengatur keuangan sebenarnya bukanlah hal yang sulit jika kamu mengetahui tips-tipsnya, sehingga rajinlah membaca dan mempelajari cara mengatur keuangan kemudian coba terapkan.
Jika dalam beberapa kasus nantinya kamu menemui kesulitan dalam menerapkan cara mengatur keuangan, kamu tidak boleh berhenti mencoba. Terus lakukan hingga kamu berhasil mengatur keuangan tersebut, karena mengatur keuangan ini sangat penting dan sangat berguna bagi generasi paruh baya yang sudah memiliki tanggung jawab atas kehidupan seluruh keluarganya.
Dengan mengatur keuangan, sebagai salah satu bagian dari generasi sandwich kamu tidak perlu merasakan beban pikiran yang berlebihan lagi jika penghasilanmu tidak cukup atau pas dengan kebutuhan yang harus dipenuhi. Kamu juga dapat sekalian menyisihkan sebagian dari penghasilan untuk tabungan. Manfaat mengatur keuangan sangatlah banyak bukan?