Kain penutup keranda memang lazimnya menggunakan warna hijau, terutama bagi umat muslim. Hal tersebut menjadi simbolik bahwa kain untuk tutup keranda berwarna hijau ini mencerminkan agama Islam.
Lalu, apa yang menjadi alasan pemilihan warna hijau pada kain tutup keranda?
Sebenarnya tidak ada arti khusus mengenai warna kain penutup tersebut. Namun, hanya sebagai simbolis saja. Bahwa, kain yang berwarna hijau tersebut merupakan kain yang lazimnya digunakan oleh umat Islam dalam proses pemakaman orang yang sudah meninggal.
Sehingga, sampai sekarang sekalipun kain hijau masih terus masyarakat gunakan untuk mengantar jenazah. Selain warnanya, kualitas kain juga menjadi hal yang perlu Anda perhatikan.
Perlu Anda ketahui, bahwa peran dari kain penutup keranda ini sangatlah penting. Sebab, keranda yang tidak tertutup tentunya akan memperlihatkan almarhum. Namun, ternyata tidak sembarang kain bisa Anda gunakan sebagai tutup keranda. Berikut ini beberapa jenis kain yang bisa Anda gunakan sebagai tutup dari keranda:
Jenis kain beludru atau kain velvet ini merupakan jenis kain tutup keranda yang cukup umum. Tampilannya terlihat lebih mewah dan lebih baik dari kain biasa. Kain beludru pada tutup keranda ini memiliki permukaan yang berbulu halus dan tampak sama rata.
Selain itu, jenis kain ini terbuat dari sintetis atau fiber alami. Namun, memang secara tradisional kain ini terbuat dari kain sutera. Berbeda dengan zaman sekarang yang mana banyak sekali orang yang menggunakan bahan campuran antara sintetis dan kapas sebagai pembuat kain penutup.
Jadi, Anda tinggal memilih jenis kain apa yang tepat dan cocok dengan keranda untuk menutupi orang yang sudah meninggal dunia. Bagi Anda yang masih ragu untuk menggunakan kain beludru ini, simak dulu beberapa keunggulannya berikut ini.
Jenis kain lain yang banyak digunakan sebagai tutup keranda adalah kain drill. Kain drill memiliki serat dengan garis yang bentuknya miring. Secara umum, kain ini merupakan campuran dari jenis cotton dan polyester.
Namun, jenis kain drill yang lebih banyak mengandung cotton biasanya memiliki harga yang lebih mahal. Bagi Anda yang masih ragu untuk menggunakan kain drill sebagai tutup keranda, simak beberapa keunggulannya berikut ini.
Apabila kain penutup keranda yang Anda gunakan adalah beludru, cara merawatnya pun harus Anda lakukan dengan benar. Sebab, jenis kain ini memiliki tekstur berbulu dan mudah rontok. Lantas, bagaimana merawat kain keranda yang benar? Simak selengkapnya di bawah ini:
Cara pertama yang perlu Anda lakukan dalam merawat kain keranda yaitu dengan mengecek apakah terdapat noda atau kotoran yang menempel atau tidak. Anda bisa cek seluruh bagian kain secara menyeluruh pada bagian permukaannya.
Apabila terlihat ada noda yang menempel, Anda hanya perlu menggunakan kain lap kering atau menggunakan penyedot debu untuk membersihkannya. Sebaiknya, bersihkan debu yang menempel pada kain penutup keranda ini secara rutin. Sebab, debu lebih mudah menempel pada kain berjenis beludru.
Anda bisa membersihkan kotoran yang menempel pada bagian permukaan kain menggunakan vacuum cleaner. Namun, jika kotoran yang menempel cukup banyak, maka Anda bisa menyikatnya secara lembut.
Sebaiknya Anda tidak menggosok kain terlalu kuat, karena kain beludru memiliki tekstur yang rentan mengalami kerusakan.
Gunakan juga semprotan dari cairan pembersih khusus untuk membersihkan kain keranda. Anda tinggal menyemprotkannya pada permukaan kain yang kotor.
Semprot perlahan, namun jangan sampai kain menjadi basah kuyup. Jadi, hanya sampai bagian permukaan kainnya lembab saja. Selanjutnya, tinggal gosok dengan sikat halus secara perlahan.
Jika memang Anda lebih suka membersihkan noda pada kain penutup keranda menggunakan sabun. Maka, gunakan saja kain lap yang kering dan pilih yang berbahan lembut. Bersihkan noda sampai cairan sabun tidak menempel lagi pada kain. Pastikan juga bahwa nodanya sudah benar-benar hilang.
Ketika Anda akan mencuci kain keranda, maka sebaiknya tidak mencucinya menggunakan mesin cuci. Sebab, mesin cuci akan membuat kain menjadi mudah rusak. Hal ini juga berlaku ketika Anda mengeringkannya. Jangan menggunakan pengering bersuhu tinggi. Sebab, hal ini akan membuat tekstur kain menjadi rusak.
Ketika Anda menjemur kain keranda juga jangan meletakkannya dengan satu garis saja. Sebab, hal ini akan membuat garis pada bagian permukaannya membekas. Jadi, gantung kain pada permukaan yang empuk.
Menyimpan kain keranda sebaiknya juga tidak dilipat atau ditumpuk. Apabila Anda menyimpan kain dengan cara melipatnya atau menumpuknya, maka akan menimbulkan garis lipatan yang membekas. Karena itu, akan lebih baik jika Anda menyimpan kain dengan cara menggantungnya agar kain tidak mudah rusak.
Itulah pembahasan tentang kain penutup keranda, bagi Anda yang mungkin sedang mencari jasa pemakaman, maka bisa menggunakan jasa on demand service pemakaman Kamboja yang siap melayani pengurusan pemakaman pada hari kedukaan dan memberikan asuransi pemakaman bagi anda dan keluarga tercinta.
Mulai dari cara menguburkan jenazah dengan baik, hingga tata cara mengurus jenazah. Semuanya akan Kamboja urus secara profesional. Sehingga Anda tidak perlu lagi khawatir dan bisa fokus pada pemulihan emosional Anda!