Kematian otak atau bisa Anda sebut sebagai brain death merupakan kelainan yang menyebabkan seluruh aktivitas otak terhenti secara permanen. Ketika seseorang mengalami mati otak, peluang untuk bisa sembuh nyaris tidak ada.

Otak yang mati pada dasarnya tidak dapat mengendalikan kerja berbagai sistem organ tubuh. Artinya, penderita bisa saja dinyatakan meninggal. Lantas, apa sebenarnya penyebab mati otak bisa terjadi? Bagaimana kondisi seseorang yang mengalami mati otak? Mari simak selengkapnya di sini!

Definisi Kematian Otak

Kematian otak adalah kondisi serius ketika otak berhenti berfungsi secara permanen. Jadi, otak tidak dapat mengirim dan menerima pesan menuju dan dari seluruh tubuh.

Penderita penyakit ini akan kehilangan kesadaran dan kemampuan bernapas. Sehingga, mereka memerlukan penggunaan ventilator untuk menjaga jantung tetap berdetak dan oksigen mengalir melalui pembuluh darah. Meski penderita bisa bernapas dengan ventilator, kematian otak tidak memiliki peluang untuk sembuh.

Secara sederhana, seseorang yang mengidap penyakit ini tidak dapat bernapas sendiri tanpa bantuan alat. Pasien akan terus ada di dalam kondisi koma. Oleh karena itu, orang yang mengalami hal ini akan dinyatakan sudah meninggal secara medis.

Penyebab Kematian Otak

Penyebab utama mati otak antara lain berhentinya pengiriman darah dan oksigen ke otak, serta kerusakan jaringan batang otak. Kondisi ini juga memiliki berbagai penyebab, antara lain sebagai berikut.

1. Henti jantung

Henti jantung adalah kondisi di mana jantung berhenti tiba-tiba. Penyebabnya sendiri cukup beragam, bisa karena obat, kelainan pembuluh darah, dan lain sebagainya.

Pada dasarnya, ini adalah kondisi yang sangat fatal. Sebab, hilang atau terhentinya aktivitas jantung akan membuat otak kekurangan oksigen dan dapat menyebabkan kematian.

2. Cedera Kepala

Salah satu penyebab utama kondisi mati otak adalah cedera kepala yang parah. Cedera kepala jenis ini penyebabnya bisa karena kecelakaan kendaraan, terjatuh, kecelakaan olahraga, dan lain sebagainya.

Trauma kepala sendiri dapat menyebabkan pendarahan atau kerusakan jaringan yang parah. Sehingga bisa menyebabkan hilangnya fungsi otak secara permanen.

3. Stroke

Stroke adalah suatu kelainan yang terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu, baik karena penyumbatan pembuluh darah atau pendarahan otak. Meskipun kerusakan otak merupakan penyebab utama, stroke juga dapat menyebabkan kematian otak.

Kondisi stroke terjadi ketika aliran darah otak terganggu atau berubah. Jika stroke yang penderita alami parah dan memengaruhi bagian penting otak, seperti batang otak. Maka, hal ini dapat mengakibatkan kematian total pada otak.

4. Overdosis

Penggunaan bahan kimia atau obat-obatan tertentu secara berlebihan juga dapat mengakibatkan kerusakan otak yang serius dan berakhir pada kematian. Ini kenapa overdosis bisa sangat fatal dan harus mendapatkan penanganan secara cepat. Beberapa cirinya sendiri meliputi napas yang pendek, pusing, dan nyeri dada.

5. Pembekuan Darah

Kondisi ini juga berpotensi mengakibatkan mati otak jika terus Anda biarkan. Penyumbatan pada pembuluh karena darah yang beku dapat mengganggu atau menghambat aliran darah ke seluruh tubuh penderita, termasuk otak. Sebab, otak tidak akan mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup.

6. Infeksi dan Penyakit Otak

Kondisi ini penyebabnya bisa karena pendarahan, kelainan virus (misalnya ensefalitis), atau tumor otak. Setiap penyakit tersebut tentu membutuhkan penanganan yang berbeda-beda. Jika tidak mendapatkan tindakan medis secara tepat dan cepat, maka kematian otak bisa saja terjadi.

Sebab, gangguan tersebut akan memberikan tekanan pada otak. Sehingga dapat mengakibatkan berkurangnya aliran darah dan kerusakan jaringan.

7. Gangguan Kardiovaskular

Masalah kardiovaskular yang serius, seperti fibrilasi ventrikel dan aritmia jantung dapat mengganggu aliran darah ke otak dan sangat mengancam nyawa. Ini juga bisa berhubungan dengan masalah seperti sebelumnya, yaitu henti jantung.

Sebab, ketika suplai darah terhenti, otak tidak akan mendapatkan cukup oksigen serta nutrisi. Hingga pada akhirnya dapat menyebabkan mati otak.

Kondisi Seseorang Didiagnosis Kematian Otak

Tanda utama mati otak adalah hilangnya respons tubuh, termasuk kesadaran dan kemampuan bernapas. Selain itu, berbagai indikator mati otak antara lain adalah sebagai berikut.

1. Henti Napas

Dokter pasti akan memeriksa pernapasan dan indikator vital lainnya, seperti denyut nadi atau detak jantung, untuk mengetahui apakah seseorang mengalami mati otak. Seseorang dianggap mati otak atau meninggal dunia jika tidak dapat bernapas sendiri. Lalu, jantungnya juga berhenti atau tidak ada denyut nadinya.

Selain itu, meski melakukan CPR beberapa kali, pasien mati otak tidak akan bisa sadar kembali atau bernapas sendiri tanpa bantuan alat. Jika seseorang terbukti mengalami mati otak, obat-obatan atau bantuan pernafasan tidak akan berguna lagi. Karena secara medis mereka sudah meninggal dan tidak bisa tertolong.

2. Hilangnya Refleks

Tanda kematian otak kedua adalah tidak adanya refleks. Batang otak menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang. Selain itu, batang otak akan melakukan berbagai aktivitas dasar, termasuk mengendalikan kesadaran, fungsi jantung, dan fungsi pernafasan.

Nah, pengecekan refleks otak berfungsi untuk mengevaluasi apa fungsi batang otak itu masih bekerja atau tidak. Ada beberapa faktor yang dapat dinilai dalam pemeriksaan ini. Contohnya respon cahaya (pupil mata akan menyusut ketika terkena cahaya). Ada pula refleks muntah atau batuk.

3. Dalam Kondisi Koma

Anda perlu memahami bahwa keadaan koma tidak selalu berarti mati otak. Sebab, seseorang yang mengalami koma, masih memiliki peluang untuk bisa sadar kembali asalkan mereka tidak mengalami mati otak.

Agar menentukan bisa atau tidaknya seseorang sadar kembali setelah koma, dokter harus mengetahui terlebih dahulu apa penyebabnya. Meski jarang terjadi, kelainan tertentu dapat menyebabkan seseorang tampak mati otak padahal sebenarnya tidak.

Contohnya seperti kondisi vegetative state. Di mana seseorang yang ada dalam kondisi tersebut sebenarnya bisa membuka mata, tapi tidak sadar atau tidak bisa merespon kondisi di sekitarnya.

Sudah Tahu Penyebab dari Kondisi Mati Otak?

Intinya, kematian otak adalah kondisi yang tidak dapat sembuh. Seseorang yang menderita penyakit ini tidak akan mampu memulihkan kesadarannya dan memerlukan bantuan alat agar mereka tetap bisa bernapas. Jadi, bisa dikatakan bahwa mereka memang sudah meninggal.

Oleh karena itu, jika kerabat mengalami mati otak, Anda sebaiknya mulai mempersiapkan diri dan mencari layanan perawatan jenazah. Sebaiknya, Anda  memilih jasa pengurusan jenazah yang terpercaya seperti jasa pemakaman Kamboja.

Jasa ini menawarkan berbagai paket kedukaan sesuai kebutuhan. Jika menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu memikirkan masalah kepengurusan pemakanan dan lainnya di tengah rasa berkabung karena kehilangan orang tersayang. Kamboja hadir untuk anda dan keluarga anda saat hari itu tiba dalam menyediakan pengurusan pelayanan pemakaman terpercaya dan asuransi pemakaman aman. Apakah Anda sudah memilih jasa pemakanan yang tepat?

Disclaimer: Kamboja tidak dapat menjamin kebenaran atau keakuratan data, tips maupun informasi yang tercantum di dalam artikel diatas. Mohon hubungi pihak terkait atau pun instansi yang berwenang jika anda memerlukan bantuan medis maupun administratif.

Artikel Lainnya

Meninggal karena Depresi, Ini 9 Langkah untuk Mencegahnya

permalink

SUDEP, Penyakit Epilepsi Menyebabkan Kematian Tak Terduga

permalink

Segala kebutuhan mereka
di saat kita telah tiada

Proses pemakaman merupakan sebuah beban yang kadang tidak terpikirkan. Dapatkan kemudahan bersama kami.
Proteksi Pemakaman Jasa Pemakaman
Rated Excellent 4.9/5.0