Seperti yang diketahui bahwa dalam ajaran Islam terdapat istilah mati syahid. Istilah ini digunakan bagi orang-orang yang meninggal dalam keadaan mulia di jalan Allah SWT. Mati syahid juga merupakan salah satu bentuk kesempurnaan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Namun, banyak yang mengira bahwa jenis kedukaan ini hanya terjadi ketika gugur dalam medan berperang, namun ada beberapa kriteria dapat membuat seseorang dianggap mati syahid.
Berikut 10 kriteria seseorang yang termasuk mati syahid menurut ajaran islam.
Kriteria pertama yang dikatakan orang meninggal dengan kemuliaan di jalan Allah SWT adalah dalam kondisi tenggelam. Saat tenggelam, kemungkinan besar orang akan merasakan sakit dan penderitaan yang luar biasa sebelum meninggal.
Kemudian untuk orang yang tenggelam tersebut bisa karena hanyut oleh arus sungai, laut, atau saat hujan lebat.
Lalu para ulama mengatakan bahwa ketika terdapat seseorang yang pergi ke laut untuk mencari nafkah dan tenggelam karena badai, maka bisa disebut mati syahid.
Namun berbeda dengan orang yang pergi ke laut dengan tujuan yang tidak baik, maka bukan golongan yang mengalami kedukaan syahid.
Berikutnya yang termasuk dalam kriteria mati syahid adalah orang-orang yang menjadi korban kebakaran. Menjadi korban kebakaran ini tidak hanya di dalam rumah tapi juga ketika kecelakaan.
Ketika api membakar tubuh pastinya akan merasakan sakit dan penderitaan yang luar biasa sehingga dianggap meninggal di jalan Allah SWT.
Misalnya saja ketika terdapat rombongan orang pergi menggunakan bus untuk menuju tempat pengajian. Lalu di tengah jalan mengalami kecelakaan dan membakar habis penumpangnya, maka orang-orang tersebut meninggal dalam keadaan syahid.
Namun akan berbeda dengan orang-orang yang meninggal dalam kebakaran ketika di rumah atau kendaraan namun sedang berbuat maksiat. Keadaan tersebut tidak bisa dibilang syahid atau meninggal di jalan Allah SWT.
Selanjutnya, orang-orang yang termasuk ke dalam golongan mati syahid adalah ketika terkena wabah. Setiap orang pastinya tidak ingin terdampak dari adanya suatu wabah di wilayahnya. Namun munculnya wabah itu karena kuasa dan izin Allah SWT sehingga sebagai umat yang beriman harus bisa menerimanya dengan ikhlas.
Misalnya saja ketika wabah Covid-19 yang belum lama ini melanda seluruh dunia. Banyak sekali orang-orang yang terdampak dan meninggal karena wabah tersebut hingga jumlahnya jutaan. Nah, orang-orang yang meninggal karena wabah Covid-19 itu merupakan golongan yang mengalami kedukaan syahid.
Kecuali orang-orang yang meninggal karena wabah, tapi tidak berusaha mencegah penyebaran wabah atau menghindarinya, kemudian meninggal. Selain itu, korban dari orang-orang yang juga sengaja membahayakan sekitarnya tersebut tidak termasuk golongan yang meninggal syahid.
Adapun kriteria orang-orang yang meninggal di jalan Allah SWT salah satunya adalah ketika mengalami sakit perut. Saat orang yang meninggal karena kondisi tersebut biasanya akan merasakan sakit hebat di perutnya sebelum dia menemui ajalnya.
Misalnya sakit perut yang dialami oleh pengidap penyakit kanker perut atau diare hebat. Penyakit perut yang kronis seperti itu bisa membuat penderitanya tidak bisa menahan dalam waktu lama. Dengan begitu orang yang
meninggal dalam kondisi seperti itu dikatakan syahid atau meninggal dijalan Allah SWT.
Namun ketika sakit perut yang dialami karena menelan sesuatu makanan atau minuman haram, maka tidak bisa dikatakan sebagai mati syahid.
Selain itu penyebab kedukaan lain yang bisa termasuk kriteria syahid adalah sakit selaput dada. Seperti penjelasan dalam riwayat Mirat-ul-Manajih, orang-orang yang mengalami sakit selaput ini akan menderita rasa sakit yang luar biasa.
Perlu Anda ketahui bahwa sakit selaput dada merupakan penyakit pleuritis yang mengalami peradangan di selaput paru. Nantinya orang yang mengidap penyakit tersebut akan memiliki gejala seperti batuk, demam, dan muncul rasa sakit pada tulang rusuk.
Dengan begitu, bagi orang yang merasakan sakit seperti itu dan tidak mampu menahan deritanya, dan besar kemungkinan akan meninggal dunia. Kedukaan tersebut bisa saja merupakan kriteria mati syahid.
Orang-orang yang termasuk ke dalam golongan mati syahid lainnya adalah ketika menjadi korban bencana alam seperti tertimbun runtuhan atau longsor.
Ketika orang mengalami musibah alam seperti tertimbun reruntuhan rumah atau longsor, maka akan merasakan kesakitan yang hebat. Misalnya saja kakinya patah hingga kehilangan banyak darah.
Maka dari itu, orang-orang tersebut masuk dalam golongan yang meninggal dengan keadaan mulia di jalan Allah SWT. Meskipun begitu, orang-orang tersebut tetap perlu dimandikan, dikafani, dan disholatkan sebagaimana mestinya.
Kriteria syahid selanjutnya adalah kedukaan akibat serangan hewan. Seperti yang diketahui bahwa hewan tidak memiliki pikiran rasional seperti manusia, sehingga mereka bisa bertindak tidak terkontrol.
Tidak hanya hewan buas dan bertubuh besar seperti singa, harimau, atau buaya yang bisa membahayakan nyawa manusia, tapi juga hewan yang terlihat jinak seperti kuda atau unta.
Contoh kedukaan karena hewan ini misalnya seseorang yang dimangsa oleh singa atau karena seseorang yang jatuh saat menunggangi kuda atau unta. Pastinya seseorang tersebut akan merasakan sakit yang hebat sebelum meninggal, sehingga termasuk golongan yang meninggal di jalan Allah SWT.
Golongan orang-orang yang mati syahid berikutnya adalah wanita yang sedang melahirkan. Perjuangan seorang ibu mengandung anaknya dan melahirkan dengan rasa sakit yang luar biasa menjadi perjuangan yang mulia bagi Allah SWT.
Rasa sakit seorang ibu melahirkan saja seperti 20 tulang yang patah secara bersamaan. Kemudian lamanya waktu persalinan kadang membuat kondisi seorang ibu mengalami drop.
Tidak sedikit juga yang setelah melahirkan mengalami kelelahan dan harus meregang nyawa sehingga kedukaan tersebut dikategorikan mati syahid.
Adapun kedukaan seseorang yang syahid yaitu ketika berada di peperangan terutama dalam membela agamanya. Orang-orang yang meninggal karena peperangan ini memiliki keistimewaan seperti tidak perlu memandikannya dan mensholatinya ketika ingin menguburkannya.
Kriteria atau golongan orang yang mati syahid berikutnya adalah ketika meninggal saat mempertahankan hartanya. Misalnya saja terjadi tindak kejahatan yang menimpa seseorang seperti penjambretan, perampokan, dan sebagainya lalu meninggal saat hendak melawan. Bisa dibilang bahwa korban tersebut meninggal di jalan Allah SWT.
Itulah beberapa penjelasan mengenai kriteria mati syahid dalam Islam. Setiap orang yang mengalami kedukaan di atas dan dalam keadaan baik maka bisa Anda golongkan sebagai orang yang meninggal secara syahid. Namun sebelum meninggal dunia, biasanya terdapat beberapa tanda orang yang akan meninggal.
Dan jika kedukaan itu datang, jasa on demand service Kamboja dapat membantu Anda dalam proses pengurusan pemakaman. Ketika Anda memutuskan menggunakan jasa pemakaman dari Kamboja ini, semua keperluan pemakaman tentunya akan tersedia dengan baik, mulai dari pengurusan jenazah, akte kedukaan, transport, hingga lokasi peristirahatan terakhir.