Dalam syariat Islam, pemulasaran jenazah menjadi kewajiban bagi semua umat muslim. Terlebih bagi mereka yang bertempat tinggal di sekitaran rumah jenazah. Namun, ada beberapa kasus jenazah memiliki penyakit menular, sehingga harus mengikuti ketentuan-ketentuan tambahan.

Sebab, tindakan untuk jenazah dengan penyakit tersebut membutuhkan cara khusus demi mengurangi risiko penularan. Misalnya saja kasus COVID-19 yang belum lama ini terjadi. Banyak jenazah yang harus dikuburkan menggunakan peti karena takut virus tersebut menular kepada orang yang menguburkannya.

5 Langkah Pemulasaran Jenazah dalam Islam

Sekilas perawatan jenazah memang cukup sederhana. Terlebih untuk mereka yang bertugas mengurus mayat selama bertahun-tahun. Akan tetapi, Islam memiliki cara dan adab yang wajib Anda patuhi sebagai umatnya. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut.

1. Memandikan Jenazah

Pemulasaran jenazah dalam Islam yang pertama adalah memandikan jenazah. Memandikan seseorang yang sudah meninggal tidak boleh dilakukan sembarangan. Adapun tahapannya adalah berikut ini:

  1. Persiapkan tempat pemandian yang sepi dan tertutup, pastikan tidak ada yang masuk kecuali orang yang bertugas untuk memandikannya.
  2. Taburi mayat dengan wewangian.
  3. Baringkan mayat dan letakkan di tempat yang agak tinggi.
  4. Memandikan mayat dengan kondisi seluruh tubuhnya tertutup semua.
  5. Bagi petugas yang memandikannya harus menggunakan alas tangan (ketika menyentuh bagian pusar hingga lutut). Hukum menggunakan alas tangan adalah sunnah kecuali bagian tubuh yang tidak masuk ke dalam kategori aurat.
  6. Gunakan tangan kiri ketika mengurut perut mayit. Lakukan berulang kali hingga kotoran yang tersimpan dalam perut mayat keluar semua.
  7. Ketika membersihkan lubang kemaluan hendaklah menggunakan tangan kiri yang telah terbungkus oleh kain.
  8. Untuk membersihkan gigi mayat dan kedua lubang hidungnya, Anda harus menggunakan telunjuk tangan kiri dengan alas kain yang sudah basah.
  9. Mayat harus diwudhukan seperti layaknya orang yang masih hidup.
  10. Membasuh mayat menggunakan shampoo, air sabun, atau daun bidara mulai dari kepala hingga telapak kaki.

2. Mengkafani Jenazah

Baju terakhir umat muslim yang sudah meninggal adalah kain kafan. Maka dari itu, pemulasaran jenazah dalam Islam ketika sudah masuk bagian mengkafani harus melakukan beberapa aturan berikut ini:

  • Aturannya untuk jumlah kain kafan laki-laki adalah 3 lapis dan perempuan 5 lapis.
  • Warna kafan terbaik adalah putih bersih yang sudah diberikan wewangian.
  • Anjurannya jumlah kain kafan lebih dari satu helai dalam jumlah ganjil.
  • Menutup anggota tubuh yang berlubang dengan kapas secukupnya yang sudah ada wewangiannya.
  • Mengikat bagian pantat jenazah dengan sehelai kain.
  • Menambahkan kapur barus atau jenis wewangian lain di atas kain kafan.
  • Mengikat kelebihan kain yang ada di ujung kepala dan kaki (pocong). Usahakan pada bagian kepala lebih panjang daripada bagian lainnya.
  • Selesai mengikat ujung kepala dan kaki, alangkah baiknya menambahkan ikatan pada bagian tubuh mayat lainnya, misalnya saja perut dan dada. Tujuannya ialah supaya kain kafan tidak terbuka ketika mayat dibawa.
  • Membaca doa khusus setelah mengkafani jenazah.
  • Untuk seluruh proses pembelian kain kafan bisa dari harta almarhum atau jenazah sebelum membagikan warisan.

3. Mensholati Jenazah

Pemulasaran jenazah dalam Islam tidak hanya sampai poin kedua saja. Masih ada poin berikutnya yakni mensholati jenazah.

Tahapan ini tidak hanya dilakukan oleh jenazah yang pengurusannya dilakukan pihak keluarga saja. Melainkan juga ketika Anda menyerahkan proses ke jasa pengurusan jenazah. Berikut tata caranya:

  1. Membaca niat sholat jenazah.
  2. Melakukannya dalam kondisi berdiri (apabila mampu).
  3. Takbir dan membaca surat Al-Fatihah setelahnya.
  4. Takbir kedua dan membaca sholawat nabi.
  5. Kemudian, takbir ketiga dan membaca doa untuk mayat.
  6. Takbir keempat dan membacakan doa ampunan bagi mayat.
  7. Mengucapkan salam.

4. Membawa Jenazah ke Tempat Pemakaman (Kuburan)

Pemulasaran jenazah dalam Islam yang keempat adalah membawa jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya, yaitu pemakaman. Dalam agama Islam, proses pemakaman jenazah dianggap sebagai ibadah yang akan mendapatkan pahala sebesar dua gunung Uhud. Berikut adalah tata caranya:

  • Tidak bicara persoalan duniawi dan tidak bercanda gurau.
  • Boleh menaiki kendaraan.
  • Tidak mengeraskan suara dalam berbicara ketika mengantarkan jenazah.
  • Hendaknya untuk semua pengantar jenazah mengambil pelajaran berharga selama prosesi mengantarkan jenazah..

5. Memakamkan Jenazah

Prosesi terakhir pada pemulasaran jenazah dalam Islam adalah memakamkan jenazah. Kewajiban ini memiliki hukum fardhu kifayah yang artinya wajib. Berikut tata cara penguburan jenazahnya:

  1. Sunnah hukumnya membawa jenazah dengan tarbi’ (empat orang laki-laki yang membawanya).
  2. Penggalian kuburan harus dalam, bagus, dan luas.
  3. Jenazah harus masuk dari arah kaki kemudian maju ke arah kepala.
  4. Peletakkan jenazah dengan posisi miring ke kanan dan menghadap kiblat. Kemudian menyandarkan tubuh ke bagian kiri tepat pada dinding kubur.
  5. Menaruh tanah di bawah pipi jenazah.
  6. Khusus untuk jenazah perempuan ada anjuran agar membentangkan kain di atas kuburannya ketika proses penguburan berlangsung.
  7. Melepaskan simpul tali pengikat pada kain kafan.
  8. Kepada para pelayat sunnah untuk duduk ketika jenazah selesai tertimbun tanah.

Tahapan Pemulasaran Jenazah yang Memiliki Penyakit Menular dalam Islam

Jika tadi Anda sudah membaca penjelasan tentang pemulasaran jenazah dalam Islam dengan kondisi mayat tidak memiliki penyakit menular, maka untuk kali ini pembahasannya berbeda. Ada beberapa langkah untuk mengurus jenazah yang mempunyai penyakit menular. Berikut penjelasannya:

1. Tindakan Eksternal (Luar Kamar)

Tindakan eksternal merupakan tindakan yang terjadi di luar kamar. Biasanya, para petugas akan melakukan beberapa tindakan berikut sebelum menyerahkan jenazah ke pihak keluarganya:

  1. Mencuci tangan hingga bersih dan menggunakan sarung tangan.
  2. Menggunakan pelindung wajah serta jubah untuk meminimalisir adanya penularan penyakit.
  3. Jenazah harus terletak dengan posisi terlentang dan lurus dengan bagian tangan berada pada samping tubuh jenazah atau terlipat di bagian dada.
  4. Menutup kelopak mata, hidung, telinga, dan mulut menggunakan kasa ataupun kapas.
  5. Alasi bagian kepala menggunakan kain handuk. Tujuannya ialah menampung apabila terdapat rembesan darah maupun cairan tubuh lainnya.
  6. Menutup anus menggunakan plester kedap air ataupun kasa.
  7. Jika tubuh jenazah masih terpasang alat, maka petugas wajib menyingkirkannya dan menempatkan bekas alat tersebut di wadah yang aman.
  8. Membersihkan tubuh jenazah dan menutup setiap luka yang ada.
  9. Setelah selesai, petugas wajib melepas semua atribut dan menguburkannya agar penyakit tidak menular.

2. Tindakan Internal (Dalam Kamar)

Selain tindakan di luar kamar, petugas juga akan melakukan tindakan di dalam kamar. Berikut adalah tindakan-tindakan tersebut:

  1. Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan
  2. Menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan aturan serta standar.
  3. Memandikan jenazah dan membungkusnya menggunakan kain yang sesuai dengan agamanya.
  4. Mencuci tangan dan melepas sarung tangan.
  5. Menempatkan jenazah di tempat khusus dan jenazah tidak boleh dibuka lagi sekalipun itu pihak keluarganya.

Lakukan Pemulasaran Jenazah Dalam Islam Sesuai dengan Syariat yang Berlaku

Dalam beberapa kasus, pemulasaran jenazah dalam Islam harus dilakukan oleh petugas khusus, mulai dari memandikan, pengurusan, hingga jasa pengiriman jenazah. Banyak jasa yang bisa membantu, contohnya seperti event organizer pemakaman.

Disclaimer: Kamboja tidak dapat menjamin kebenaran atau keakuratan data, tips maupun informasi yang tercantum di dalam artikel diatas. Mohon hubungi pihak terkait atau pun instansi yang berwenang jika anda memerlukan bantuan medis maupun administratif.

Artikel Lainnya

Meninggal karena Depresi, Ini 9 Langkah untuk Mencegahnya

permalink

SUDEP, Penyakit Epilepsi Menyebabkan Kematian Tak Terduga

permalink

Segala kebutuhan mereka
di saat kita telah tiada

Proses pemakaman merupakan sebuah beban yang kadang tidak terpikirkan. Dapatkan kemudahan bersama kami.
Proteksi Pemakaman Jasa Pemakaman
Rated Excellent 4.9/5.0