
Dalam konteks layanan kedukaan, banyak keluarga kini mulai mempertimbangkan proses kremasi sebagai salah satu alternatif pemakaman, selain metode penguburan tradisional.
Keputusan ini sering kali tidak mudah, melibatkan aspek emosional, keyakinan agama, logistik, biaya, serta dampak lingkungan. Karena itu, penting untuk memahami apa saja perbedaan, kelebihan, dan kekurangan dari kedua metode ini agar keluarga dapat mengambil keputusan yang tepat dan penuh makna.
Keputusan antara penguburan dan kremasi sering kali tidak hanya dipengaruhi oleh preferensi pribadi, tetapi juga oleh keyakinan agama. Setiap agama memiliki pandangan, aturan, dan makna spiritual tersendiri terkait metode peristirahatan terakhir ini.
Berikut beberapa perspektif agama yang perlu diketahui sebelum menentukan pilihan.
Dalam Islam, kremasi dilarang karena dianggap tidak menghormati jasad. Penguburan dengan tata cara syariat adalah satu-satunya metode yang dianjurkan.
Mayoritas denominasi Kristen modern mengizinkan baik penguburan maupun kremasi. Dahulu kremasi kurang diterima, namun kini lebih fleksibel selama dilakukan dengan penghormatan.
Kremasi diperbolehkan oleh Gereja Katolik sejak tahun 1963, tetapi abu tidak boleh disimpan di rumah, dibuang sembarangan, atau dijadikan perhiasan. Abu dianjurkan ditempatkan di columbarium atau dikubur.
Kremasi justru menjadi tradisi umum karena ajaran Buddhisme memandang tubuh sebagai wadah sementara. Penguburan tetap diperbolehkan, namun lebih jarang dalam praktik budaya Asia.
Kremasi hampir selalu dilakukan sebagai ritual pembebasan jiwa dari tubuh fisik (Antyesti). Jenazah umumnya dikremasi kecuali bayi atau orang suci tertentu.
Kedua metode diperbolehkan, tetapi penguburan lebih sering dilakukan karena diyakini berkaitan dengan Feng Shui leluhur. Namun, modernisasi membuat kremasi semakin diterima untuk alasan praktis dan biaya.
Banyak keluarga mempertimbangkan aspek finansial, terutama ketika biaya pemakaman tidak dipersiapkan sebelumnya.
Biaya penguburan biasanya mencakup beberapa komponen, yaitu:
Proses kremasi umumnya melibatkan biaya sebagai berikut:
Secara praktik lapangan, proses kremasi cenderung lebih sederhana dan cepat. Biasanya hanya membutuhkan:
Sedangkan penguburan melibatkan:
Karena itu, keluarga yang menginginkan proses yang praktis sering memilih kremasi, sementara yang mengutamakan pengalaman ritual penuh lebih memilih penguburan.
Isu lingkungan semakin dipertimbangkan dalam pemilihan metode peristirahatan terakhir. Dalam penguburan tradisional, akan membutuhkan lahan dan melibatkan peti serta bahan pengawet formalin yang dapat mencemari tanah.
Sedangkan kremasi menghasilkan emisi karbon, namun tidak membutuhkan ruang lahan. Saat ini, beberapa negara menawarkan opsi keberlanjutan seperti:
Di Indonesia, pilihan ini masih terbatas namun kesadaran lingkungan mulai tumbuh dalam masyarakat.
Setiap keluarga memiliki pandangan berbeda mengenai cara terbaik menghormati orang yang telah pergi. Beberapa pertimbangan emosional:
Tidak ada pilihan yang benar atau salah. Semuanya kembali pada kebutuhan dan kenyamanan keluarga. Jika bingung memilih, Anda bisa mempertimbangkan beberapa hal sederhana.
Pertama, cek apakah agama atau kepercayaan Anda memiliki aturan tertentu. Kedua, pikirkan jenis prosesi yang diinginkan: apakah ingin yang sederhana atau penuh tradisi.
Ketiga, apakah keluarga membutuhkan tempat fisik seperti makam untuk berziarah. Terakhir, pertimbangkan juga biaya yang dibutuhkan agar pilihan yang diambil sesuai dengan kondisi finansial keluarga.
Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, Anda bisa menentukan metode yang paling tepat dan menenangkan.
Pada akhirnya, memilih antara penguburan dan kremasi adalah keputusan yang sangat personal melibatkan keyakinan, budaya, biaya, serta bagaimana keluarga ingin mengenang orang yang telah pergi.
Tidak ada pilihan yang benar atau salah; yang ada adalah pilihan yang paling sesuai dengan nilai hidup dan cara kita memberi penghormatan terakhir.
Dengan memilih Kamboja sebagai pendamping keluarga di masa duka, seluruh proses mulai dari penguburan hingga kremasi dapat ditangani dengan profesional melalui layanan lengkap termasuk jasa pengurusan jenazah, sehingga keluarga tidak perlu repot mengurus berbagai kebutuhan pemakaman.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi website Kamboja atau langsung menghubungi layanan pelanggan melalui WhatsApp di CS 1: +6282277131415 atau CS 2: +6281513532488.