Sudden arrhythmic death (SADS) atau kematian secara mendadak saat tidur menjadi hal yang serius. Fenomena ini terjadi ketika jantung berhenti akibat gangguan irama, sering kali tanpa adanya peringatan sebelumnya. SADS bisa menyerang siapa saja, terlepas dari usia atau kondisi tubuh yang tampak sehat.

Di sini, Anda akan menemukan penjelasan tentang kondisi berbahaya ini, mengenali gejalanya, dan memahami langkah-langkah pencegahan untuk melindungi diri dari ancaman yang tak terduga. Simak lebih lanjut!

Mengungkap Makna di Balik Sudden Arrhythmic Death

Jantung memiliki sistem kelistrikan atau sistem konduksi alami yang mengatur denyut dan irama untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Namun, jika irama jantung (arrhythmia) terganggu, sistem kelistrikan ini tidak dapat berfungsi dengan baik, sehingga jantung kehilangan kemampuannya untuk memompa darah.

Gangguan yang terjadi bernama Sudden Arrhythmic Death (SADS) dan dapat menyebabkan henti jantung. Ketika jantung berhenti, maka pernapasan juga terhenti sehingga otak akan kekurangan oksigen. Menurut British Health Foundation, SADS adalah kematian yang terjadi secara tiba-tiba saat tidur karena jantung terhenti.

Hingga saat ini, penyebab kematian SADS belum diketahui karena struktur organ jantung akan tetap terlihat normal setelah kematian meskipun memiliki gangguan irama. Kematian secara mendadak tersebut dapat menyerang siapa saja bahkan orang sehat sekalipun. Oleh sebab itu, penting bagi Anda mengetahui gejalanya.

Gejala Awal SADS yang Bisa Menyelamatkan Nyawa Anda

Berdasarkan wawancara Dr. Michael Ackerman MD, President of SADS Foundation, menjelaskan bahwa SADS sering terjadi pada malam hari. Selain itu, beliau menambahkan bahwa kasus Sudden Arrhythmic Death (SADS) muncul karena kombinasi faktor genetik dan non-genetik.

Menurut jurnal National Library of Medicine, sebanyak 82% mengalami SADS ketika beristirahat atau tidur dan 90% orang tidak menunjukkan gejala sebelum kematian mendadak. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa beberapa orang mungkin mengalami gejala seperti berikut:

  • Nyeri dada ketika berolahraga
  • Pingsan
  • Kesadaran menurun
  • Sulit bernafas
  • Pusing
  • Jantung atau perasaan berbeda-debar
  • Pingsan tanpa ada sebab
  • Kejang saat berolahraga
  • Pingsan ketika merasa bersemangat atau takut
  • Denyut jantung abnormal
  • Nafas berisik
  • Batuk
  • Suhu tubuh, tekanan darah, dan nadi menurun
  • Perubahan warna pada tangan dan kaki menjadi keunguan atau keabu-abuan
  • Adanya rintihan atau erangan karena rasa sakit meningkat

Mengenali beberapa gejala di atas membantu Anda lebih waspada saat mengalaminya. Selain gejala tersebut, faktor lain juga bisa memicu terjadinya SADS. Mutasi genetik memang berperan dalam kondisi ini, tetapi Anda tetap bisa mengambil langkah pencegahan yang tepat untuk melindungi diri.

Mengenal Pencegahan Sudden Arrhythmic Death yang Efektif

Sudden Arrhythmic Death (SADS) bukanlah suatu hal yang perlu Anda takuti secara berlebihan. Meskipun kondisi ini memiliki risiko berbahaya dan dapat terjadi kapan saja tanpa peringatan, pencegahan tetap memungkinkan. Upaya pencegahan harus Anda lakukan dengan memperhatikan kondisi tubuh, riwayat medis, dan lainnya.

Namun, secara umum ada langkah-langkah yang dapat Anda terapkan untuk mencegah risiko ini dan menjaga kesehatan secara baik. Berikut adalah cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk tetap sehat dan mengurangi potensi terjadinya SADS:

1. Hindari Merokok

Merokok merusak kesehatan tubuh, dan semua orang tahu itu. Tapi, tahukah Anda kebiasaan ini juga meningkatkan risiko SADS? Berhenti merokok secara langsung membantu mencegah kondisi fatal ini.

Jika Anda masih merokok, inilah saatnya untuk berubah. Mulailah hidup sehat sekarang, dan jangan ragu mencoba terapi khusus yang dirancang untuk membantu Anda bebas dari rokok selamanya.

2. Lakukan Pemeriksaan EKG Jika Suka Olahraga

Kematian mendadak sering mengintai mereka yang gemar berolahraga di luar ruangan, terutama di lokasi terpencil. Aktivitas ini menyenangkan, tetapi bisa membahayakan jika Anda tidak memahami kondisi kesehatan jantung. Lakukan skrining EKG sebagai langkah pencegahan.

EKG atau Elektrokardiogram adalah memeriksa aktivitas listrik jantung untuk mendeteksi kelainan sejak dini. Anda dapat menggunakan skrining ini untuk memastikan jantung Anda dalam kondisi sehat. Siapa pun yang aktif berolahraga harus menjadikannya prioritas, sehingga risiko henti jantung dapat dihindari.

3. Jangan Stres Berlebih

Stres bisa menjadi musuh terbesar untuk kesehatan jantung Anda. Kondisi ini dapat memicu lonjakan kadar kolesterol, meningkatkan tekanan darah, dan memicu inflamasi. Semua ini memperbesar risiko gangguan jantung, termasuk SADS. Cegah dampaknya dengan mengisi waktu dengan kegiatan positif.

Misalnya, lakukan hal yang menyenangkan, memastikan tubuh mendapatkan istirahat cukup, dan jika stres terasa tak terkendali, segera cari bantuan profesional. Konsultasi dengan dokter atau ahli dapat membantu Anda menemukan cara terbaik untuk mengelola stres dan menjaga kesehatan jantung Anda tetap optimal.

4. Jauhi Konsumsi Lemak dan Garam Berlebih

Makan terlalu banyak garam memicu retensi cairan, meningkatkan tekanan darah, dan membuat kondisi gagal jantung semakin parah. Lemak jenuh juga berbahaya karena dapat meningkatkan kolesterol jahat dan Trigliserida, sekaligus menurunkan kolesterol baik, yang membuat risiko terkena penyakit jantung.

Garam dan lemak berlebih sama-sama menjadi musuh utama kesehatan jantung Anda. Jika ingin melindungi diri dari risiko Sudden Arrhythmic Death, mulai sekarang kendalikan asupan makanan Anda dan terapkan pola hidup yang lebih seimbang untuk menjaga kesehatan jantung.

5. Jaga Berat Badan Ideal

Mengonsumsi makanan sehat dalam porsi yang wajar menjadi kunci utama untuk menjaga berat badan tetap ideal. Menurut penelitian dari Harvard Medical School, menjaga berat badan ideal bisa mengurangi risiko gangguan irama jantung.

Kelebihan berat badan sering menjadi pemicu utama henti jantung, terutama di kalangan anak muda. Dengan pola makan teratur dan asupan gizi seimbang, Anda bisa melindungi kesehatan jantung sekaligus menjaga tubuh tetap bugar.

6. Lakukan Pemeriksaan Rutin

Pemeriksaan rutin sangat penting untuk mengetahui kondisi kesehatan lebih awal, sehingga Anda bisa mencegah atau mengobati Sudden Arrhythmic Death sebelum masalah menjadi lebih serius. Dengan mendeteksi gejala lebih dini, peluang untuk sembuh lebih cepat pun semakin besar.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda bisa melindungi tubuh Anda sendiri atau orang-orang di sekitar Anda dari risiko SADS. Meskipun gejalanya sering tidak tampak, pencegahan tetap bisa dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kondisi ini.

Jangan Terlambat, Cegah Sudden Arrhythmic Death Sekarang!

Walaupun kematian mendadak akibat Sudden Arrhythmic Death (SADS) sulit diprediksi, Anda tetap bisa mengurangi risikonya dengan menjaga kesehatan jantung. Meski begitu, karena hidup penuh ketidakpastian, mempersiapkan diri dengan jasa pemakaman terpercaya adalah langkah bijak melindungi keluarga.

Kamboja hadir menawarkan asuransi kematian terbaik. Anda bisa memilih paket rumah duka Kamboja yang dapat meringankan beban finansial serta menyediakan layanan kedukaan profesional. Dengan persiapan yang tepat, berikan ketenangan bagi orang-orang tercinta tanpa khawatir memberatkan mereka di masa depan.

Disclaimer: Kamboja tidak dapat menjamin kebenaran atau keakuratan data, tips maupun informasi yang tercantum di dalam artikel diatas. Mohon hubungi pihak terkait atau pun instansi yang berwenang jika anda memerlukan bantuan medis maupun administratif.

Artikel Lainnya

Mobil Jenazah sebagai Sarana Penghormatan Terakhir

permalink

Pemakaman Toraja yang Unik: Rambu Solo & Pemakaman Londa

permalink

Segala kebutuhan mereka
di saat kita telah tiada

Proses pemakaman merupakan sebuah beban yang kadang tidak terpikirkan. Dapatkan kemudahan bersama kami.
Proteksi Pemakaman Jasa Pemakaman
Rated Excellent 5.0/5.0