Semua yang hidup pasti akan mengalami kematian dan mengalami tanda-tanda orang mau meninggal. Dalam Surat An Nisa’ ayat 78, Allah SWT berfirman bahwa di mana pun kita berada, kematian akan tetap datang, bahkan dalam bangunan yang tinggi dan kokoh sekalipun.
Berikut beberapa pertanda yang dialami oleh orang yang akan meninggal dunia dalam Islam:
Tanda-tanda orang akan meninggal yang pertama ialah tubuhnya menggigil. Setelah ashar, kurang lebih tepat 100 hari sebelum hari kematian, tubuh orang yang akan meninggal menggigil hebat seolah-olah kedinginan mulai dari ujung rambut hingga kaki.
Namun, tanda-tanda tubuh yang menggigil ini tidak akan dirasakan oleh orang yang terbuai dalam kenikmatan tanpa memikirkan kematian.
Menjelang 40 hari sebelum kematian, setelah waktu ashar tiba, seseorang akan merasa pusar pada perutnya berdenyut-denyut. Ini merupakan tanda daun yang bertuliskan namanya telah gugur di ‘Arsy.
Malaikat maut akan mengambil daun yang telah gugur itu dan segera bersiap untuk melakukan penjemputan. Setelah semua selesai dipersiapkan, malaikat akan datang dalam wujud manusia dan seorang yang akan meninggal akan terkejut dengan kedatangannya.
Beberapa ulama menyebutkan bahwa tanda-tanda orang mau meninggal ialah akan merasakan nyeri atau sakit pada dada dan perut bagian atas. Rasa nyeri ini akan dirasakan saat memasuki waktu ashar.
Memasuki 7 hari sebelum kematian, nafsu makan seseorang yang akan meninggal menjadi berubah-ubah. Tanda-tanda ini tidak dialami oleh semua orang, tetapi hanya pada orang yang diuji dengan penyakit. Dari yang semula sulit makan karena sakit, mendadak mengalami peningkatan nafsu makan.
Menjelang hari kematian yang semakin dekat, yaitu tiga hari sebelum kematiannya, seseorang akan merasa dahi bagian tengahnya berdenyut kencang. Denyutan tersebut terasa dahsyat pada dahi bagian tengah.
Para ulama berpendapat bahwa saat seorang muslim merasakan tanda-tanda tersebut, hendaknya muslim tersebut segera bertaubat dan berpuasa agar perut tidak mengandung kotoran yang banyak, sehingga saat muslim tersebut meninggal, keluarga atau orang terdekat tidak kesusahan dalam memandikannya.
Tanda-tanda orang mau meninggal menurut Islam selanjutnya ialah mata seseorang terlihat sayu. Pada orang yang tengah sakit, hidungnya terlihat menurun secara perlahan dan tampak masuk ke dalam. Tanda hidung menurun tersebut dapat dilihat dari samping.
Pada seseorang yang akan meninggal, telinganya mulai terlihat layu dengan ujungnya yang makin lama makin masuk ke dalam. Kemudian, bagian telapak kakinya juga akan terasa kaku, dan sukar untuk digerakkan.
Setelah waktu ashar, sehari sebelum hari kematian, seseorang akan merasa ubun-ubunnya berdenyut kencang. Hal ini menjadi penanda bahwa orang tersebut tidak akan menemui waktu ashar esok hari.
Ketika seseorang akan meninggal, tubuhnya akan perlahan melemah secara drastis. Karena lemahnya tubuh inilah seseorang menjadi kesulitan dalam melakukan aktivitas seperti biasanya.
Pada seseorang yang sudah berada di akhir kehidupannya, kesulitan dalam bernapas sering menjadi tanda bahwa orang tersebut sedang berada dalam fase akhir kehidupannya. Nafas pendek dan terengah-engah menjadi tanda bahwa tubuh berjuang untuk mendapatkan cukup oksigen.
Livor mortis atau bercak-bercak pada kulit dapat muncul pada seseorang yang sudah mendekati kematian. Hal ini disebabkan karena adanya penurunan sirkulasi darah dalam tubuh.
Tanda-tanda orang mau meninggal selanjutnya ialah munculnya hawa sejuk pada bagian pusar, turun ke pinggang, lalu naik sampai sekitar jakun atau pangkal leher. Biasanya hawa sejuk ini dapat dirasakan dengan menempelkan tangan pada bagian perut.
Jika seorang muslim melihat ada seseorang yang sedang mengalami masa-masa tersebut, sebaiknya membantu menuntunnya dengan memperbanyak dzikir, kalimat tauhid, atau beristighfar. Hal ini bertujuan untuk memohonkan maaf atas segala dosa-dosanya kepada Allah SWT.
Tanda-tanda orang mau meninggal yang terakhir ialah proses sakaratul maut. Proses ini merupakan momen terakhir seseorang hidup di dunia. Biasanya orang tersebut akan mengalami rasa sakit yang luar biasa dan berjuang di antara hidup dan mati.
Rasulullah SAW mengajarkan untuk mendoakan dan memberikan dukungan kepada seseorang yang tengah mengalami sakaratul maut.
Menurut Ustadz Hidayah, dalam bukunya yang berjudul Menjemput Maut Bersama Rasulullah, apabila seorang muslim mengetahui atau merasakan tanda-tanda kematian, hendaknya disunahkan berdoa untuk dirinya sendiri.
Seorang manusia memang tidak ada yang tahu kapan waktu kematiannya terjadi. Oleh karena itu, tanda-tanda kematian tersebut bisa dijadikan sebagai pengingat bahwa manusia perlu memiliki bekal berupa amal baik untuk dibawa di akhirat nanti.
Menghadapi kematian tentu menjadi sesuatu yang berat untuk dilalui, apalagi jika yang meninggal merupakan orang terkasih dan tersayang. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika memberikan sesuatu yang istimewa kepada orang tersayang.
Salah satu hadiah terakhir yang dapat menjadi tanda penghormatan atau tanda sayang pada orang terkasih ialah asuransi kematian dari Kamboja.
Kamboja merupakan penyedia layanan pengurusan jenazah dan kedukaan profesional. Selain asuransi kematian, beberapa layanan yang dimiliki oleh Kamboja yaitu jasa pemakaman hingga paket rumah duka Kamboja.
Kamboja menyediakan paket pemakaman muslim yang dibanderol mulai dari 25 juta hingga 85 juta rupiah, dengan beberapa layanan penting mulai dari pengurusan jenazah muslim secara komplit hingga pengurusan akta kematian.
Tidak hanya itu, Kamboja juga menyediakan paket pemakaman non-muslim, contohnya umat kristiani dengan harga mulai dari 45 juta hingga 100 juta rupiah. Paket ini sudah mencakup layanan pengurusan jenazah secara komplit sesuai kepercayaan yang dianut hingga akta kematian.
Tak hanya pemakaman, Kamboja juga menyediakan paket kremasi dengan harga mulai dari 45 juta hingga 85 juta rupiah.
Namun, apabila Anda ingin melakukan request tindakan pengurusan pemakaman yang tidak ada dalam paket, Anda tetap bisa memilih paket custom yang tarif biayanya disesuaikan dengan tindakan yang diinginkan.