Setiap yang bernyawa di alam semesta ini pasti akan merasakan yang namanya kematian. Adapun makna kematian bagi setiap agama tentu berbeda-beda menurut kepercayaannya. Tata cara pemakaman Kristen tentu saja berbeda dengan Islam, Hindu, maupun Budha.

Hal ini karena umat Kristen tentu memiliki kepercayaan tersendiri tentang bagaimana tata cara mengantarkan jenazah bertemu Tuhannya dan apa maknanya. Adapun tata cara pemakaman dalam agama Kristen bisa Anda lihat di bawah ini.

Rangkaian Tata Cara Pemakaman Kristen

Tata cara untuk memakamkan jenazah dalam agama Kristen setidaknya ada 6 prosesi yang harus dilakukan. Berikut adalah rangkaian prosesi pemakaman jenazah dalam agama Kristen yang dimaksud.

  1. Pemandian Jenazah

Tidak hanya Islam, dalam agama Kristen juga mengenal prosesi memandian jenazah yang sudah meninggal sebelum dimakamkan. Prosesi ini merupakan tahapan pertama sebelum prosesi pemakaman yang lainnya.

Jenazah akan dimandikan oleh orang-orang terdekat atau keluarga mendiang yang ditinggalkan. Tak hanya itu, pemandian jenazah juga bisa dilakukan oleh petugas yang sudah memiliki pengalaman dalam hal ini.

  1. Pemakaian Jas / Gaun

Para penganut ajaran Kristen yang sudah meninggal akan dipakaikan jas jika jenazah adalah laki-laki dan gaun putih jika jenazah adalah perempuan. Tidak hanya itu, banyak jenazah umat Kristen yang juga akan dirias terlebih dahulu agar terlihat lebih tampan atau cantik.

Prosesi merias jenazah ini dipercaya umat Kristen sebagai persiapan terbaik agar ketika jenazah bertemu dengan Tuhan ia dalam kondisi dan penampilan yang paling baik dan dapat dengan dama tinggal di surga.

  1. Memasukkan Jenazah ke dalam Peti

Jenazah yang sudah dipakaikan jas / gaun serta dirias sebaik mungkin, selanjutnya akan dimasukkan ke dalam peti jenazah. Jenazah yang sudah dimasukkan ke dalam peti lantas tidak langsung ditutup, melainkan dibuka terlebih dahulu.

Hal ini bertujuan agar orang yang ditinggalkannya dapat melihat wajah jenazah untuk terakhir kali sebelum akhirnya tidak bisa melihat jenazah selama-lamanya.

  1. Ibadah Penghiburan

Tata cara pemakaman Kristen berikutnya adalah Ibadah Penghiburan. Prosesi ini dilakukan ketika kerabat atau sanak saudara yang ditinggalkan telah puas melihat jenazah untuk terakhir kalinya yang berada di dalam peti.

Ibadah Penghiburan ini dinilai sangat penting dan tidak boleh terlewatkan, karena prosesi ini bermakna sebagai dukungan emosional terhadap keluarga yang ditinggalkan. Dalam prosesi ini para pelayat yang beragama Kristen akan memuji Tuhan atau mendengarkan khotbah dari pendeta.

Selain itu, pelayat juga akan melakukan penghiburan untuk keluarga mendiang agar mereka tidak mengalami kesedihan yang berlarut-larut.

  1. Ibadah Penutupan Peti

Setelah Ibadah Penghiburan selesai, selanjutnya adalah menutup peti jenazah yang masih dibuka. Prosesi ini disebut sebagai Ibadah Penutupan Peti sebagai bentuk pelepasan sebelum akhirnya dikuburkan.

Peti jenazah yang telah tertutup kemudian akan dibawa ke tempat peristirahatan terakhirnya. Para pelayat yang datang juga akan ikut mengantarkan jenazah ke kuburnya untuk mengucapkan selamat jalan.

  1. Ibadah Penguburan

Tata cara pemakaman Kristen yang terakhir adalah Ibadah Penguburan. Sebelum peti jenazah dimasukkan ke dalam tanah untuk dikubur, pemuka agama Kristen akan melakukan khutbah terlebih dahulu. Peti jenazah baru akan dimasukkan ke dalam liang lahat ketika khotbah sudah selesai.

Peti akan diuruk dengan tanah dan selanjutnya para pelayat serta keluarga akan menaburkan bunga di atas gundukan tanah orang yang telah meninggal. Pemuka agama akan sedikit memberikan khotbah kembali dan kemudian membacakan doa.

Makna Kematian bagi Umat Kristen

Sebagai penghiburan bagi keluarga mendiang yang ditinggalkan, Anda bisa menyampaikan bahwa kematian memiliki beberapa makna penting yang harus diketahui. Makna kematian tersebut telah disebutkan dalam kitab Injil.

Sebagai umat yang beriman, Anda harus mengimani apa yang ada di dalam Injil, termasuk mengenai kematian yang kapan saja bisa menjemput Anda. Dengan memahami maknanya, Anda tidak akan takut jika suatu saat ia datang menjemput Anda.

Selain itu, dengan mengimani makna kematian Anda akan lebih meningkatkan keimanan dengan cara menaati perintah-Nya dan menjauhi segala dosa yang dapat menjatuhkan diri. Kematian dalam agama Kristen memiliki beberapa makna, seperti:

A. Meninggal dalam Kristus

Kematian memang bisa datang kapan saja dan merenggut senyuman dan kebahagiaan yang sedang manusia rasakan ketika hidup di dunia. Dengan kematian ini, ia akan berpisah dengan hal yang sifatnya duniawi.

Untuk menetap pada Tuhan, orang Kristen akan berpisah jasadnya dengan rohnya. Namun, perpisahan tersebut akan kembali menjadi penyatuan pada saat hari kebangkitan orang-orang yang telah meninggal tiba waktunya.

Dengan begitu, keluarga yang bisa ditinggalkan maupun Anda sebagai umat Kristiani yang beriman hendaknya merasa gembira bahwa dengan kematian, jasad akan bertemu dengan Kristus.

B. Panggilan Allah

Dunia sifatnya fana, sedangkan Tuhan sifatnya abadi. Oleh sebab itu, umat Kristen percaya bahwa dengan kematian berarti Allah telah memanggilnya untuk kembali. Kembali dengan rasa ikhlas berarti taat dan cinta pada Bapa.

Ikhlas terhadap kematian berarti memang benar-benar telah melepas rindu yang sebelumnya melanda jiwa, yaitu rindu akan pertemuan dengan Tuhan dan kasih-Nya yang abadi.

C. Akhir dari Peziaraan Manusia di Dunia

Dalam Kristen, hidup hanya sebuah peziaraan yang tidak lama dan selanjutnya pasti akan berakhir. Apabila seorang Kristiani telah mati, maka artinya peziaraan tersebut telah berakhir dan tidak akan kembali lagi ke dunia.

Karena hidup hanya sebagai peziaraan, hendaknya tidak membuat kerusakan dan dosa, selayaknya ketika singgah menjadi tamu. Seorang tamu yang baik pasti akan menjaga perilaku dan tidak akan berbuat dosa selama ia berada di tempat tuan rumah.

D. Suatu Perubahan

Kematian bukanlah akhir dari kehidupan, melainkan hanya sebagai perubahan. Hidup manusia hanya diubah dari kehidupan dunia ke kehidupan abadi bersama Tuhan. Baik di dunia maupun kehidupan bersama Tuhan manusia memiliki rumah.

Maka kematian bisa diartikan sebagai perpindahan rumah, dari rumah yang fana ke rumah yang abadi dalam cinta kasih-Nya jika manusia tersebut adalah orang yang taat.
Rumah terakhir akan menjadi lebih bagus jika kita menghiasnya dengan perbuatan baik selama hidup di dunia. Begitulah cara hukum Tuhan bekerja untuk setiap umatnya yang beriman dan bertakwa.

E. Berjaga-jaga Secara Kristiani

Dalam agama Kristen juga mengenal adanya persiapan sebelum kematian. Untuk itu, umat Kristiani perlu berjaga-jaga untuk menghadapi kematian yang suatu saat pasti akan tiba waktunya. Bertindaklah seolah-olah hari ini Anda akan mati.

Kristiani yang memiliki hati yang bersih maka tidak akan takut jika kematian merenggutnya sekarang juga. Akan lebih baik untuk menghindari dosa dibandingkan dengan menghindari kematian, karena sama saja dengan menghindari panggilan-Nya.

Dengan membaca makna kematian dan mengetahui tata cara pemakaman Kristen di atas, hendaknya kita bisa mengambil pelajaran bahwa kematian bukanlah akhir dari kehidupan, melainkan hanya sebagai perubahan dimensi, yaitu dimensi dunia yang fana dan dimensi akhir yang abadi.

Kamboja senantiasa hadir membantu dan memberikan dukungan emosional bagi keluarga tercinta yang mengalami kedukaan. Kamboja memberikan jasa pengurusan pemakaman dan proteksi pemakaman bagi anda.

Artikel Lainnya

Meninggal karena Depresi, Ini 9 Langkah untuk Mencegahnya

permalink

SUDEP, Penyakit Epilepsi Menyebabkan Kematian Tak Terduga

permalink

Segala kebutuhan mereka
di saat kita telah tiada

Proses pemakaman merupakan sebuah beban yang kadang tidak terpikirkan. Dapatkan kemudahan bersama kami.
Proteksi Pemakaman Jasa Pemakaman
Rated Excellent 4.9/5.0