Rias jenazah memiliki treatment dan ritual khusus. Bisa dikatakan pekerjaan ini tidak mudah, meski objek yang dihadapi adalah jenazah.

Selain keberanian diri yang kuat, berikut treatment dan ritual khusus yang harus dilakukan oleh perias jenazah!

Mengenal Profesi Rias Jenazah

Seperti namanya, profesi menjadi perias jenazah memang berkaitan dengan orang yang sudah tiada dan akan melakukan prosesi pemakaman. Namun, tahukah Anda di mana awal mula rias jenazah muncul?

Budaya merias jenazah sebelum prosesi pemakaman berasal dari masyarakat Mesir Kuno. Riasan jenazah masyarakat Mesir Kuno identik dengan riasan mata yang berasal dari biji timah hitam, abu-abu, atau biji tembaga hijau.

Masyarakat Mesir Kuno percaya bahwa mata akan berubah jadi bentuk perlindungan yang spiritual di kehidupan setelah adanya kedukaan. Jadi, merias mata adalah ritual penting masyarakat Mesir Kuno sebelum prosesi pemakaman.

Mereka juga percaya riasan wajah menjadi senjata bagi orang yang sudah tiada untuk menangkal roh jahat.

Di Indonesia, riasan jenazah umum dilakukan oleh masyarakat beragam Kristiani, Buddha, dan Konghucu sebelum prosesi upacara pemakaman.

Setelah proses merias jenazah selesai, peti akan ditutup dan dibawa ke tempat pemakaman sebagai tempat peristirahatan terakhir.

Pihak keluarga tidak hanya memperhatikan riasan jenazah, tapi juga area pemakaman. Anda juga harus memperhatikan area pemakaman keluarga, agar terawat dengan baik untuk penghormatan terakhir bagi orang tercinta.

Saat ini sudah ada jasa-jasa perawatan pemakaman yang bisa Anda gunakan, salah satunya adalah Kamboja. Jasa ini menyediakan berbagai pilihan paket pemakaman yang cukup lengkap, mulai dari pengurusan jenazah, pengurusan pemakaman, hingga dekorasi rumah duka dan konsumsi bagi pelayat.

Karena sudah menjadi tradisi wajib, tidak heran jika perias jenazah menjadi profesi yang cukup menjanjikan, apalagi tidak semua orang memiliki keberanian yang cukup untuk berhadapan dengan jenazah.

Treatment Merias Jenazah

Profesi menjadi perias jenazah memiliki treatment yang tidak boleh terlewatkan. Apalagi, perias jenazah harus bisa mereplikasi penampilan dari jenazah tersebut semasa hidupnya. Berikut beberapa treatment yang harus dilakukan oleh perias jenazah:

1. Menggunakan APD

Perias jenazah harus menggunakan APD. Tujuannya adalah untuk melindungi diri dari penyakit menular, seperti TBC hingga HIV. APD wajib yang harus disediakan, antara lain sarung tangan, plastik untuk melindungi badan, dan masker.

Jadi, menjadi seorang perias jenazah sangatlah berisiko. Anda harus memproteksi diri sendiri, agar tidak terkena penyakit menular saat melakukan rias jenazah. Namun, biasanya pihak rumah duka akan memberitahu mengenai kondisi dan riwayat penyakit jenazah tersebut.

2. Menggunakan Spons Sekali Pakai

Treatment kedua adalah menggunakan spons makeup yang sekali pakai. Hal ini juga menghindari terjadinya penularan penyakit. Spons sekali pakai juga menjamin kebersihan dan semua peralatan makeup nantinya.

Setelah digunakan, biasanya perias jenazah akan membuang spons tersebut. Kemudian, membeli spons baru. Selain spons, peralatan makeup lainnya yang juga harus sekali pakai adalah brush atau alat perona bibir.

3. Memberikan Pelembab

Treatment khusus berikutnya sebelum mengaplikasikan makeup adalah memberikan pelembab atau moisturizer. Kulit jenazah cenderung kering, sehingga harus menggunakan pelembab, agar foundation atau bedak menempel sempurna.

Selain itu, pelembab juga membuat makeup lebih tahan lama, apalagi prosesi pemakaman biasanya menghabiskan beberapa hari. Jadi, salah satu kunci rias jenazah menjadi awet dan tahan lama adalah pelembab.

Beberapa perias jenazah juga menggunakan produk lain, seperti baby oil. Baik pelembab maupun baby oil, sama-sama bisa bantu membuat produk makeup, khususnya foundation dan bedak menempel dan tahan lama.

4. Warna Bedak Harus Sesuai dengan Kulit

Pemilihan bedak atau foundation ternyata tidak boleh sembarangan. Perias jenazah harus bisa memilih warna bedak yang sesuai dengan warna kulit jenazah, agar tampilan makeup-nya sesuai.

Apalagi jika jenazah memiliki riwayat penyakit seperti kanker atau jantung yang membuat kulit jadi menghitam. Perias jenazah akan memilih bedak yang warnanya sama dengan warna kulit aslinya.

Sedangkan untuk jenazah yang kondisi wajahnya tidak utuh atau hancur, maka perias akan melakukan penambalan kulit baru, agar bisa mengaplikasikan makeup dengan sempurna.

5. Memakaikan Busana

Setelah selesai merias, perias jenazah juga akan memakaikan busana sesuai dengan permintaan keluarga. Soal pemilihan busana, perias jenazah hanya mengikuti arahan dari keluarga sesuai dengan tradisi atau wasiat dari mendiang.

Pemilihan pakaian ini juga menjadi acuan perias jenazah memilih gaya makeup yang sesuai. Jadi, tidak heran jika pekerjaan perias jenazah sangat berat dan harus mengenali jenazah dengan baik.

Ritual Khusus saat Rias Jenazah

Selain treatment, perias jenazah juga akan melakukan ritual khusus yang juga tidak terlewatkan. Beberapa ritual khusus yang perlu Anda ketahui, antara lain:

A. Meminta Izin Kepada Mendiang

Meski sudah tiada, perias jenazah perlu meminta izin kepada mendiang sebelum merias wajahnya. Sebab, bagaimanapun tubuh tersebut masih milik sang mendiang, sehingga harus meminta izin.

Selain itu, perias jenazah meyakini bahwa arwah dari pemilik tubuh masih berada di sekitar jasad yang akan dirias. Ritual ini juga sebagai bentuk penghormatan kepada mendiang.

B. Meminta Izin Kepada Pihak Keluarga

Selain kepada mendiang, perias jenazah juga harus meminta izin kepada pihak keluarga. Apalagi jika wajah jenazah rusak akibat kecelakaan yang mengharuskan perias menambah kulit, agar makeup bisa menempel sempurna.

Namun, jika jenazah dalam kondisi sempurna, perias jenazah juga perlu meminta izin sebelum merias. Hal ini bentuk dari penghormatan kepada pihak keluarga yang ditinggalkan.

C. Memberikan Doa

Terakhir adalah memberikan doa setelah selesai menyapukan riasan. Perias akan memberikan doa atau penghormatan terakhir sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Doa yang tulus akan membantu mendiang menemukan tempat yang nyaman. Jadi, setelah selesai merias jenazah, perias akan meluangkan sedikit waktu untuk berdoa sebelum meninggalkan peti jenazah.

Rias Jenazah adalah Profesi yang Tidak Mudah

Terlihat sepele, nyatanya profesi perias jenazah tidak semudah yang dibayangkan. Butuh treatment dan ritual khusus yang tidak boleh terlewatkan saat melakukan pekerjaan mulia satu ini.

Meski berkaitan dengan hal-hal mistis, menjadi seorang perias jenazah justru termasuk pekerjaan yang mulia, karena membantu para mendiang untuk tampil sempurna di hari terakhir sebelum prosesi pemakaman.

Kamboja senantiasa disisi anda dalam memberikan jasa layanan pemakaman profesional dan mempunyai jasa proteksi pemakaman bagi anda dan keluarga tercinta anda saat hari itu tiba.

Disclaimer: Kamboja tidak dapat menjamin kebenaran atau keakuratan data, tips maupun informasi yang tercantum di dalam artikel diatas. Mohon hubungi pihak terkait atau pun instansi yang berwenang jika anda memerlukan bantuan medis maupun administratif.

Artikel Lainnya

Meninggal karena Depresi, Ini 9 Langkah untuk Mencegahnya

permalink

SUDEP, Penyakit Epilepsi Menyebabkan Kematian Tak Terduga

permalink

Segala kebutuhan mereka
di saat kita telah tiada

Proses pemakaman merupakan sebuah beban yang kadang tidak terpikirkan. Dapatkan kemudahan bersama kami.
Proteksi Pemakaman Jasa Pemakaman
Rated Excellent 4.9/5.0