Tata cara memandikan jenazah yang baik dan benar semestinya mengikuti tuntunan syariat. Hukum kewajiban ini adalah fardhu kifayah, artinya wajib bagi semua orang jika belum ada yang melakukannya. Agar hak jenazah dapat terpenuhi, maka Anda harus memahami langkah-langkah memandikan jenazah di bawah ini.
Sebagai seorang muslim, kita wajib memandikan jenazah, apabila memenuhi syarat-syarat di bawah ini:
Jika ada muslim/muslimah yang wafat dengan empat syarat di atas, maka umat muslim yang tinggal di sekitar almarhum/almarhumah wajib memandikannya.
Menurut syariat, ada dua kriteria jenazah yang tidak boleh dimandikan. Yang pertama adalah jenazah orang yang mati syahid. Alasannya karena setiap luka dan darah pada jenazah tersebut akan mengeluarkan aroma misk di hari kiamat nanti. Lebih jauh, jenazah syahid juga tidak wajib untuk dishalatkan.
Yang kedua adalah jenazah bayi yang meninggal dunia akibat keguguran. Kedua jenazah ini secara syariat tidak boleh dimandikan. Penyelenggara pemakaman hanya perlu memakaikan kafan dan langsung menguburkannya.
Dengan begitu, tata cara memandikan jenazah tidak berlaku terhadap muslim yang syahid dan bayi keguguran.
Selain syarat yang berlaku pada jenazah, ada juga syarat yang berlaku pada orang yang hendak memandikan jenazah, yaitu:
Memandikan adalah kewajiban yang di dalamnya terdapat nilai ibadah. Oleh karena itu, tidak semua orang boleh melaksanakan tugas ini. Di sisi lain, mandi pada jenazah juga sangat penting, supaya jasad terkubur dalam keadaan suci. Semua ini sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW yang harus kita teladani.
Hukum bersentuhan dengan lawan jenis tetap berlaku terhadap jenazah. Oleh karena itu, laki-laki hanya boleh memandikan jenazah laki-laki. Begitu juga sebaliknya. Akan tetapi, apabila lawan jenis berstatus mahram, maka yang bersangkutan boleh memandikan jenazah. Secara berurutan, kewajiban untuk memandikan jenazah ialah:
Dalam penyelenggaraan pemakaman, kewajiban untuk memandikan jenazah harus mengikuti urutan di atas. Akan tetapi, Anda juga perlu mempertimbangkan faktor lain. Misalnya, apakah yang berkewajiban memahami tata cara memandikan jenazah sesuai syariat.
Jika yang berkewajiban kurang mampu melaksanakan tugas ini, maka urutan selanjutnya yang harus mengambil alih. Mandi pada jenazah harus melalui urutan dan cara yang benar, sebagaimana ibadah lain, sehingga tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang.
Sebelum memandikan jenazah, ada beberapa hal yang harus Anda siapkan, yaitu:
Semua perlengkapan di atas harus Anda siapkan sebelum memulai pemandian jenazah. Semua ini adalah hak jenazah yang menjadi amanah bagi muslim/muslimah lain untuk memenuhinya. Selain itu, persiapan yang matang juga akan memudahkan Anda dalam melaksanakan prosesi pemandian jenazah nantinya.
Selain perlengkapan mandi, Anda juga harus mempersiapkan peralatan pemakaman. Misalnya peti jenazah, batu nisan, dan lain sebagainya. Anda bisa mencari informasi harga peti jenzah terlebih dahulu, agar persiapan pemakaman lebih matang.
Setelah memahami hal-hal mendasar tentang prosesi pemandian jenazah, sekarang kita akan masuk ke langkah-langkahnya, yaitu:
Tata cara memandikan jenazah yang pertama adalah memakai sarung tangan. Hal ini bertujuan untuk melindungi Anda dari bakteri atau virus pada jasad.
Layaknya ibadah pada umumnya, memandikan jenazah pun harus dengan membaca niat. Niat memandikan jenazah laki-laki adalah:
Nawaitul gusla adaa an 'an hadzal mayyiti lillahi ta'ala.
Sedangkan niat memandikan jenazah perempuan adalah:
Nawaitul gusla adaa an 'an hadzihil mayyitati lillahi ta'ala.
Langkah selanjutnya adalah melepaskan kain penutup jenazah, kemudian menggantinya dengan kain basahan.
Langkah ini tentunya bertujuan untuk melindungi aurat jenazah dari lawan jenis yang bukan mahram.
Tata cara memandikan jenazah selanjutnya adalah dengan membersihkan seluruh tubuh jenazah. Urutannya adalah sebagai berikut:
Proses pemakaman memang memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Biaya pemakaman akan lebih ringan, jika menggunakan asuransi kedukaan dan jasa Event Organizer Pemakaman dari Kamboja.
Sekarang Anda mengerti tata cara memandikan jenazah dan siap menjalankan fardhu kifayah ini sebagai bentuk ibadah. Semoga bermanfaat!